32 dapat juga siswa diminta membuatmenuliskan suatu dialog dengan kalimat da
nisi sesuai dengan kemampuan siswa. Dari beberapa pendapat di atas, maka peneliti menggunakan penilaian
berupa tes. Peneliti memodifikasi penialaian dengan menyederhanakan pendapat dari Sabarti Akhadiah M.K, dkk., Yeti Mulyati, Darmiyati Zuchdi dan Budiasih.
Dalam penilaian membaca menulis permulaan aspek yang dinilai meliputi: 1 lafal, 2 intonasi, 3 kelancaran, 4 keberanian, 5 kejelasan penulisan kata, 6
ketepatan penggunaan ejaan, 7 kelengkapan penulisan kata, 8 kerapian.
B. Tinjauan tentang Model Pembelajaran Quantum Teaching
1. Pengertian Model Pembelajaran
Trianto 2011: 52 berpendapat bahwa model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Fungsi dari model pembelajaran ini adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajaran
dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Pemilihan model pembelajaran ini dipengaruhi sifat materi dan materi yang akan guru ajarkan, tujuan yang ingin
dicapai dalam pembelajaran tersebut, dan kemampuan dari peserta didik.
Agus Suprijono 2011: 46 berpendapat bahwa model pembelajaran merupakan suatu pola yang digunakan oleh guru sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelompok maupun tutorial. Jadi dalam melaksanakan pembelajaran guru menggunakan model-model pembelajaran.
Karena dalam pelaksanaan pembelajaran guru mengalami kesulitan sehingga
33 dengan adanya pola yang terbentuk dari model-model pembelajaran tersebut
memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Pendapat lain menurut Syaiful Sagala 2010: 176 model mengajar merupakan kerangka konseptual yang didalamnya berisi prosedur sistematik dan
pengorganisasian dari pengalaman belajar siswa dalam mencapai tujuan belajar tertentu yang memiliki fungsi sebagai pedoman untuk guru dalam melaksanakan
proes belajar mengajar.
Dari uraian pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa hekekat model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan oleh guru sebagai
perancang pembelajaran dalam menyususn dan melaksanakan pembelajaran dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
2. Pengertian Model Quantum Teaching
Bobbi DePorter, Mark R, dan Sarah S.N 2001:16 mendefinisikan Quantum Teaching sebagai interaksi-interaksi yang mengubah energi menjadi
cahaya. Semua kehidupan adalah energi. Tubuh kita secara fisik adalah materi. Quantum Teaching menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar,
NLP Neurolinguistik dengan teori, keyakinan, dan metode belajar. Model Quantum Teaching menjadi seperangkat metode dan falsafah belajar yang terbukti
efektif untuk semua umur dan kelas.
Menurut Menurut Aris Shoimin 2014: 138 Quantum Teaching merupakan penggubahan gaya belajar yang meriah, dengan segala nuansanya.
Quantum Teaching juga menyertakan segala kaitan antara, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum Teaching berfokus pda
34 hubungan dinamis pada lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan
kerangka untuk belajar. Quantum Teaching pertama kali digunakan di Supercamp. Supercamp dalam pembelajarannya menggunakan pola pembelajaran yang
menggabungkan percaya
diri, keterampilan
belajar dan
keterampilan
berkomunikasi dalam lingkugan yang menyenangkan. Tujuan pokok Quantum
Teaching yaitu meningkatkan partisipasi siswa melalui penggubahan keadaan, meningkatkan motivasi dan minat belajar, meningkatkan daya ingat dan
meningkatkan rasa kebersamaan, meningkatkan daya dengar, dan meningkatkan
kehalusan perilaku.
Sedangakn model pembelajaran Quantum Teaching menurut Hamruni 2012: 56 merupakan model yang menggabungkan sugestologi, teknik,
pemercepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode yang spesifik. Quantum Teaching merancang suatu pembelajaran secara harmonis
dengan mengombinasikan unsur keterampilan akademis, prestasi fisik, dan keterampila dalam hidup. Falsafah yang digunakan adalah agar belajar bisa
berhasil dengan efektif, maka aktivitas belajar harus menyenangkan. Untuk mendukung falsafah tersebut, dipersiapkan lingkungan yang kondusif, sehingga
semua siswa dapat merasa penting, aman dan nyaman selama belajar.
Berdasarkaan pendapat para ahli di atas dapat dsimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Teaching merupakan model pembelajaran yang
menekankan pada penciptaan lingkungan belajar siswa yang nyaman dan menyenangkan sehingga merangsang fungsi otak siswa. Dengan tindakan tersebut
35 memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan melalui
upaya yang normal dan dibarengi dengan kegembiraan.
3. Prinsip Model Pembelajaran Quantum Teaching