Ghairu Muhshan Sanksi Jarimah Zina

34

b. Kesaksian

Ulama sepakat bahwa perbuatan zina dapat ditetapkan berdasarkan keterangan para saksi. Berbeda dengan perkara lain, penetapan zina harus berdasarkan keterangan empat orang saksi. Dan jumlah saksi yang lain, dasarnya adalah firman Allah :                     روّنلا : ٤ Artinya : “dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik berbuat zina dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah mereka yang menuduh itu delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang yang fasik ”. Q.S An-Nur: 4. Dan disepakati pula bahwa para saksi itu disyaratkan adil demikian pula kesaksian mereka harus diberikan berdasarkan penyaksian langsung terhadap alat kelamin laki-laki penis masuk penetrasi ke dalam vagina perempuan. Kesaksian itu dinyatakan dengan kata-kata yang jelas bukan sindiran. Jumhur fuqaha berpendapat bahwa di antara syarat-syarat kesaksian yang lain ialah kesaksian bahawa kesaksian tersebut tidak berbeda-beda waktu atau tempatnya. Kecuali pendapatnya yang diriwayatkan oleh dari Abu Hanifah tentang masalah sudut-sudut yang terkenal. Yaitu masing- masing saksi yang empat itu harus melihat langsung persetubuhan yang dilakukan oleh tertuduh zina di suatu tempat sudut tertentu. Kesaksian mereka akan ditolak jika keterangan tempat persetubuhan itu berbeda 35 antara saksi satu dengan saksi yang lain. Tetapi menurut Abu Hanifah kesaksian perbedaan tempat itu masih dapat ditolerir. Silang pendapat ini disebabkan apakah kesaksian tempat persetubuhannya berbeda-beda itu dapat digabungkan atau tidak, seperti kesaksian tentang waktunya yang berbeda-beda. Demikian itu karena fuqaha sependapat bahwa kesaksian yang berbeda-beda tempatnya itu dapat digabungkan, padahal itu tidak lebih mirip dengan waktu. Di sini terlihat bahwa syarak bermaksud untuk lebih berhati-hati dalam menetapkan hukuman zina tersebut ketimbang hukuman yang akan dijatuhkan perkara lain. 50

c. Qarinah

Adanya tanda dan isyarat yang meyakinkan seperti kehamilan janin seseorang perempuan yang tidak terikat perkawinan. 51 Menurut jumhur Fuqaha kehamilan bukanlah merupakan bukti yang mandiri tapi harus disertai pengakuan atau keterangan-keterangan bukti-bukti lain. Menurut Imam Malik dan sahabat-sahabatnya jika wanita itu dalam pengakuannya dia dipaksa diperkosa, maka wanita itu harus menunjukkan tanda-tanda bukti bahwa dia dipaksa.Alasan mereka karena adanya dalil-dalil yang berkaitan dengan penolakan hukuman had disebabkan adanya syubhat. 50 Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, Penerjemah: Imam Ghazali Said dan Ahmad Zaidun, Jakarta: Pustaka Amani, 2002 , cet ke 2, h.620. 51 Amir Syarifudin, Garis-Garis Besar Fiqih, h.279.