Sumber Data Metode Penelitian dan Pendekatan Masalah

11

Bab II : PERCERAIAN DAN ZINA

Dalam bab ini diuraikan tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar pembahasan selanjutnya yaitu pengertian perceraian, dasar hukum perceraian, putusnya perkawinan, hukum perceraian, perbedaan cerai gugat dengan cerai talak, pengertian zina, dasar hukum larangan zina, sanksi jarimah zina, pembuktian zina dan zina dalam hukum positif di Indonesia. Bab III : PROFIL PENGADILAN AGAMA TIGARAKSA Dalam bab ini diuraikan tentang profil Pengadilan Agama Tigaraksa, sejarah, tugas dan fungsi, wilayah yuridiksi dan struktur organisasi Pengadilan Agama Tigaraksa.

Bab IV : PUTUSAN PERKARA NOMOR 1538PDT.G2013PA.TGRS .

Dalam bab ini diuraikan tentang kronologis perkara, putusan Hakim dan analisis penulis.

Bab V : PENUTUP

Dalam bab ini diuraikan tentang kesimpulan, dan saran. 12

BAB II PERCERAIAN DAN ZINA

A. Perceraian

1. Pengertian Perceraian

Secara Etimologi, kata talak berasal dari kata قلط - قلطي - اقاط yang berarti melepaskan tali, meninggalkan atau bercerai perempuan dari suaminya. 1 Adapun arti thalaq secara terminologi, penulis mengemukakan beberapa pendapat ulama’ fiqh, di antaranya adalah: Wahbah Az-Zuhaily, dalam Kitabnya al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu, mengatakan; talak ialah melepaskan ikatan perkawinan dengan mengucapkan lafadz talak atau yang seperti dengannya, atau menghilangkan ikatan pernikahan disaat ini maupun akan datang dengan lafad tertentu. 2 Sayid Sabiq dalam kitabnya Fiqih Sunnah mengatakan thalaq adalah melepas tali perkawinan dan mengakhiri hubungan suami isteri. 3 Talak dalam KHI mendefinisikan talak sebagai ikrar suami dihadapan sidang Pengadilan Agama yang menjadi salah satu penyebab putusnya 1 Mahmud Yunus, Kamus Bahasa Arab Indonesia Jakarta, PT. Hidakarya Agung, 1990, h.239. 2 Wahbah az-Zuhaily, Al-Fiqh Al-Islami Wa Adillatuhu, Beirut: Dar al-Fikr, 1989, Juz VII, Cet. Ke- 3, h.356. 3 Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Beirut: Dar al-Tsaqofiyah al-Islamyah, T.th, Juz 2, h.206.