Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 6. Antara suami dan istri terus-menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran; 7. Suami melanggar taklik talak ; dan 8. Peralihan agama atau murtad yang menyebabkan terjadinya ketidakrukunan dalam rumah tangga. 7 Dalam kasus gugat cerai antara suami dan istri di Pengadilan Agama Tigaraksa antara Penggugat umur 46 th dengan Tergugat Umur 49 th, sebelumnya pada tahun 2012 sang istri pernah mengajukan gugatan cerai di tingkat pertama dengan putusan nomor 0051Pdt.G2012PA.Tgrs Hakim mengabulkan gugatan istri, selanjutnya suami mengajukan banding dan pada tingkat banding dengan putusan nomor 8Pdt.G2013PTA.Btn Hakim membatalkan perceraian. Dalam kasus ini sang istri kembali menggugat cerai suaminya dikarenakan suaminya telah melakukan pesta seks perzinaan, sang isteri memberikan bukti berupa foto-foto suaminya bersama WIL Wanita Idaman Lain yang telah dibuktikan keasliannya oleh ahli dari ITB namun dengan putusan nomor 1538Pdt.G2013PA.Tgrs Hakim menolak gugatan istri. Selanjutnya penggugat mengajukan banding, dengan melihat kejadian dan fakta hukum yang sama Hakim sependapat mengenai hukum di tingkat pertama dengan menetapkan menolak gugatan dari istri. Sedangkan kalau kita merujuk pada KHI pasal 116 a maka perzinaan dapat menjadi alasan untuk bercerai. 7 Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: Akademia Presindo, 2010, h.141. 5 Berdasarkan uraian singkat di atas penulis tertarik membahas masalah ini dan merumuskannya dalam karya tulis dalam bentuk skripsi dengan judul : “CERAI GUGAT KARENA PERZINAAN Studi Putusan Nomor 1538Pdt.G2013PA.Tgrs ”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan ini lebih terarah, maka penulis membatasi dengan objek penelitian adalah terbatas pada putusan nomor 1538Pdt.G2013PA.Tgrs . 2. Rumusan Masalah a. Bagaimana pandangan hukum Islam dan hukum positif mengenai perzinaan? b. Bagaimana pembuktian zina dalam Pengadilan Agama Tigaraksa? c. Bagaimana pertimbangan Hakim dalam putusan perkara nomor 1538Pdt.G2013PA.Tgrs ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin penulis capai dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam dan hukum positif mengenai perzinaan. 6 b. Untuk mengetahui pembuktian zina dalam Pengadilan Agama Tigaraksa c. Untuk mengetahui dasar pertimbangan Hakim dalam putusan perkara nomor 1538Pdt.G2013PA.Tgrs.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin penulis dari penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Program Studi PMHFakultas Syariah dan Hukum Memberikan sumbangan Karya Ilmiah dan menambah literature perpustakaan dalam memberi informasi dan ilmu pengetahuan akan pertimbangan-pertimbangan Hakim dalam memutus sengketa cerai gugat karena perzinaan b. Bagi Masyarakat Umum Bermanfaat dalam memberi informasi mengenai penyelesaian perkara cerai gugat karena perzinaan. c. Bagi Penulis Untuk menambah khazanah keilmuan bagi penulis serta pembentukan pola berfikir kritis untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana syariah.

D. Review Studi Terdahulu

Dalam karya ilmiah ini, penulis menemukan data yang berhubungan dengan bahasan cerai gugat karena perzinaan pada Pengadilan Agama Tigaraksa. 7 Untuk menentukan arah pembahasan dalam skripsi ini penulis menelaah yang pernah membahas tentang judul yang akan penulis kemukakan dalam penulisan skripsi. 1. “Tinjauan Hukum Islam Dan Hukum Positif terhadap Perkawinan Yang Didahului Oleh Perbuatan Zina ” oleh Anna Ratna Utami, 0043219180 Tahun 2004. Dalam skripsi ini membahas mengenai status hukum dari perkawinan yang didahului oleh perbuatan zina baik dari perspektif hukum Islam maupun hukum positif. Sedangkan penulis membahas pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara kasus cerai gugat karena perzinaan. 2. “Penyelesaian Cerai Gugat Istri Hamil Analisis Putusan Pengadilan Agama Kota Bogor Nomor 532Pdt.G2008PA.Bgr. ” oleh Zainuddin, 204044103065 Tahun 2009. Dalam skripsi ini hakim berpendapat perselisihan yang menjadi akar dari permasalahan bagi pasangan sehingga mengabulkan gugatan Istri. Sedangkan penulis membahas mengenai perzinaan yang menjadi akar permasalahan namun Hakim menolak gugatan tersebut. 3. “Rekaman Video Sebagai Alat Bukti Tindak Pidana Perzinaan Dalam Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif ” oleh Mohamad Awaludin, 1110045100040 Tahun 2014. Dalam skripsi ini membahas mengenai keabsahan dan kekuatan video sebagai bukti perzinaan baik dari segi hukum Islam maupun hukum positif. Sedangkan penulis membahas pertimbangan Hakim dalam memutuskan perkara kasus cerai gugat karena perzinaan. 8

E. Metode Penelitian

1. Metode Penelitian dan Pendekatan Masalah

Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analisis yang dilakukan melalui pendekatan kualitatif. Metode deskriptif analisis yaitu metode yang menggambarkan dan memberikan analisis terhadap kenyataan dilapangan. Sedangkan yang dimaksud dengan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang atau perilaku yang diamati. 8

a. Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder yaitu: 1. Data Primer Didapatkan dari Pengadilan Agama Tigaraksa berupa putusan-putusan cerai gugat karena perzinaan dimana dalam hal ini penulis merujuk pada putusan perkara Nomor 1538Pdt.G2013PA.Tgrs. 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan jalan mengadakan Wawancara terhadap Hakim atau Panitera. Wawancara merupakan salah satu 8 Lexy J.Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdayarya, 2004, h.9.