Cerai Talak Perbedaan Cerai Talak Dengan Cerai Gugat
27
terhadap farji manusia wanita yang bukan miliknya secara disepakati atau dengan kesengajaan.
35
Menurut pendapat Hanafiyah zina adalah nama bagi persetubuhan yang haram dalam qubul kemaluan seorang perempuan yang masih hidup
dalam keadaan ikhtiar tanpa paksaan di dalam negeri yang adil yang dilakukan oleh orang-orang kepadanya berlaku hukum Islam dan wanita
tersebut bukan miliknya dan tidak ada syubhat dalam miliknya. Menurut pendapat Syafi’iyah zina ialah memasukkan zakar ke faraj
yang haram dengan tidak syubhat dan secara naluri memasukkan hawa nafsu.
36
Menurut pendapat
Hanabilahh zina
adalah perbuatan
keji persetubuhan, baik terhadap qubul farji maupun dubur.
37
Menurut M. Qurais Shihab zina adalah persentuhan dua alat kelamin dari jenis yang berbeda dan tidak terikat oleh akad nikah atau kepemilikan,
dan tidak juga disebabkan oleh syubhat kesamaran.
38
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa para ulama memberikan definisi yang berbeda redaksinya namun dalam intinya sama
35
Abdul Al-Qadir Audah, At-Tasyri Al Jinaiy Al Islami, Beirut: Daar Al Kitab Al-Arabi, t.th.,, juz 2, h.349.
36
Ahmad, Djazuli, Fiqih Jinayah, Jakarta: Grafindo Persada, 1997 h.35
37
Abdur Rahman I Doi, Tindak Pidana Dalam Syariat Islam, Jakarta: PT Rineka Cipta Anggota IKAPI, t.th.,, h.31.
38
M. Quraisy Shihab, Tafsir Al Misbah Pesan dan Kesan dan Keserasian Alquran vol 9, cet.9, Jakarta: Lentera Hati, 2008, h.279.
28
yaitu bahwa zina adalah hubungan kelamin yang diharamkan dengan memasukkan penis ke dalam vagina antara seorang laki-laki dan perempuan
di luar ikatan perkawinan.