Zina Muhshan Sanksi Jarimah Zina

33 telah dewasa dan berakal sehat. Menurut Hal ini dapat diketahui dari hadits nabi tentang kasus pengakuan Ma’iz dihadapan nabi dan pelaksanakan hukuman oleh nabi setelah adanya pengakuan itu, tentang jumlahnya kebanyakan ulama mencukupkan satu kali itu telah dapat meyakinkan hakim. 48 Berdasarkan hadits Rasulullah Saw ; وُسَر َنيِمِلْسُمْلَا ْنِم ٌلُجَر ىَتَأ :َلاَق ه ع ها يضر َةَرْ يَرُ يِبَأ ْنَعَو َل ِهللَا ملسو هيلع ها ىلص - ِدِجْسَمْلَا يِف َوُ َو - ِهللَا َلوُسَر اَي :َلاَقَ ف ُاَداََ ف يِنِإ ِهللَا َلوُسَر اَي :َلاَقَ ف ,ِهِهْجَو َءاَقْلِت ىحََ تَ ف ,ُهَْع َضَرْعَأَف ,ُتْيَ نَز يِنِإ َلَع َكِلَذ ى َ ث ىتَح ,ُهَْع َضَرْعَأَف ,ُتْيَ نَز .ىَلَع َدِهَش امَلَ ف , ٍتارَم َعَبْرَأ ِهْي َكِبَأ َلاَقَ ف ملسو هيلع ها ىلص ِهللَا ُلوُسَر ُاَعَد . ٍتاَداَهَش َعَبْرَأ ِهِسْفَ ن َأ ْلَهَ ف :َلاَق ََ َلاَق ?ٌنوُُج َتَْصْح ؟ ها ىلص ِهللَا ُلوُسَر َلاَقَ ف ْمَعَ ن :َلاَق ِهِب اوُبَْذِا ملسو هيلع ُوُمُجْراَف ُ هْيَلَع ٌقَف تُم َ 49 Artinya : Abu Hurairah Radliyallaahu anhu berkata: Ada seorang dari kaum muslimin menemui Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam ketika beliau sedang berada di masjid. Ia menyeru beliau dan berkata: wahai Rasulullah, sungguh aku telah berzina. Beliau berpaling darinya dan orang itu berputar menghadap wajah beliau, lalu berkata: Wahai Rasulullah, sungguh aku telah berzina. Beliau memalingkan muka lagi, hingga orang itu mengulangi ucapannya empat kali. Setelah ia bersaksi dengan kesalahannya sendiri empat kali, Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam memanggilnya dan bersabda: Apakah engkau gila?. Ia menjawab: Tidak. Beliau bertanya: Apakah engkau sudah kawin?. Ia menjawab: Ya. Lalu Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda: bawalah dia dan rajamlah. Muttafaq Alaihi 48 Amir Syarifudin, Garis-Garis Besar Fiqih, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003 h.278. 49 Al Iman Abi Al Husaini Muslim bin Al Hajjaji An-Naisabury, Shahih Muslim, Arabiyah: Darul Kutubi As-Sunnah, t.th.,, juz 3, h.1320. 34

b. Kesaksian

Ulama sepakat bahwa perbuatan zina dapat ditetapkan berdasarkan keterangan para saksi. Berbeda dengan perkara lain, penetapan zina harus berdasarkan keterangan empat orang saksi. Dan jumlah saksi yang lain, dasarnya adalah firman Allah :                     روّنلا : ٤ Artinya : “dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik berbuat zina dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah mereka yang menuduh itu delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang yang fasik ”. Q.S An-Nur: 4. Dan disepakati pula bahwa para saksi itu disyaratkan adil demikian pula kesaksian mereka harus diberikan berdasarkan penyaksian langsung terhadap alat kelamin laki-laki penis masuk penetrasi ke dalam vagina perempuan. Kesaksian itu dinyatakan dengan kata-kata yang jelas bukan sindiran. Jumhur fuqaha berpendapat bahwa di antara syarat-syarat kesaksian yang lain ialah kesaksian bahawa kesaksian tersebut tidak berbeda-beda waktu atau tempatnya. Kecuali pendapatnya yang diriwayatkan oleh dari Abu Hanifah tentang masalah sudut-sudut yang terkenal. Yaitu masing- masing saksi yang empat itu harus melihat langsung persetubuhan yang dilakukan oleh tertuduh zina di suatu tempat sudut tertentu. Kesaksian mereka akan ditolak jika keterangan tempat persetubuhan itu berbeda