Zina Dalam Hukum Positif di Indonesia

39 orang yang berwenang melakukan pengaduan tindak pidana perzinaan, tidak hanya orang-orang yang disebut dalam Pasal 420 dan Pasal 422 RUU KUHP, dan tidak disyaratkan apabila masyarakat setempat merasa terganggu rasa kesusilaannya. Setiap orang berhak melakukan pengaduan, sepanjang ia dapat memberikan pembuktian sesuai dengan syariat Islam. 3

BAB III PROFIL PENGADILAN AGAMA TIGARAKSA

A. Sejarah

Pengadilan Agama Tigaraksa dibentuk berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 85 tahun 1996 tanggal 01 Nopember 1996 dan Pengadilan Agama Tigaraksa diresmikan pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 1997 bertepatan dengan tanggal 17 Rabiul Awwal 1418 H oleh Direktur Peradilan Agama atas nama Menteri Agama bertempat di gedung Negara Pendopo Pemda Kabupaten DT.II Tangerang yang pada saat itu bapak Let.Kol. Agus Junara menjabat sebagai Bupati. 1 Yurisdiksi relatif kewenangan mengadili yaitu meliputi wilayah hukum kabupaten Tangerang yang merupakan pemekaran wilayah baru antara kabupaten Tangerang dan kota Tangerang telah diserahkan pada tanggal 21 Agustus 1996 antara Drs. H. Abdurahman Abror selaku ketua Pengadilan Agama Tangerang kepada Drs. A.D. Dimyati, SH selaku ketua Pengadilan Agama Tigaraksa yang terdiri dari 19 kecamatan 3 kemantren dan 306 Desa serta berdasarkan Perda Kabupaten Tangerang telah mengalami pemekaran menjadi 36 kecamatan. Pada saat diresmikan Pengadilan Agama Tigaraksa berkantor di Jalan Raya Serang KM 12 Kp. Pulo, Desa Bitung Jaya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten 1 Pengadilan Agama Tigaraksa,”Sejarah” Diakses Pada 07 Juni 2015 Dari http:www.pa- tigaraksa.go.idsejarah 41 Tangerang dengan luas bangunan 7x12 meter diatas tanah 864 meter. Pada tahun 2002 Pengadilan Agama Tigaraksa menempati gedung baru yang terletak di Jalan Mesjid Agung Al-Amjad No.1 Komplek Perkantoran Pemda Kabupaten Tangerang dengan luas tanah 2000 M dengan gedung berlantai 2 yang terdiri dari ruang ketua, ruang wakil ketua, ruang panitera sekertaris, ruang hakim, ruang kesekretariatan, ruang kepaniteraan, 2 buah ruang sidang, ruang arsip, ruang tunggu para pihak, ruang register, ruang komputer, ruang perpustakaan dan ruang kasir. Untuk menunjang kinerja sebagai sarana penunjang perkantoran Pengadilan agama Tigaraksa telah memiliki meubelair yang memadai, 5 ruang ber AC, 3 buah buah kendaraan dinas roda 4 satu buah bantuan dari Pemda Kabupaten Tangerang 3 buah kendaraan roda 2 dan 11 unit komputer, 2 buah laptop. Pengadilan Agama Tigaraksa didukung oleh 12 orang hakim berikut ketua dan wakil 2 orang cakim, 7 panitera pengganti berikut panmud dan wapan 7 orang jurusita pengganti, 4 orang staf dan 6 orang tenaga honorer pramu kantor, sekuriti dan sopir. secara kualitas terdiri 8 orang magister, 17 strata1 S-1 dan 1 orang diploma 3 dan 7 orang SMU. 2

B. Tugas dan Fungsi

Sebagai Badan Pelaksana Kekuasaan Kehakiman bagi rakyat pencari keadilan ialah menerima, memeriksa dan memutuskan setiap perkara yang 2 Pengadilan Agama Tigaraksa,”Sejarah” Diakses Pada 07 Juni 2015 Dari http:www.pa- tigaraksa.go.idsejarah. 42 diajukan kepadanya, termasuk didalamnya menyelesaikan perkara voluntair yaitu tidak memiliki sengketa atau perkara hanya satu pihak. 3 Peradilan Agama juga adalah salah satu diantara 3 Peradilan Khusus di Indonesia. Dikatakan Peradilan Khusus karena Peradilan Agama mengadili perkara-perkara perdata tertentu dan mengenai golongan rakyat tertentu. Dalam struktur 0rganisasi Peradilan Agama, ada Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang secara langsung bersentuhan dengan penyelesaian perkara di tingkat pertama dan banding sebagai manifestasi dari fungsi kekuasaan kehakiman. Kekuasaan kehakiman di lingkungan peradilan agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama. Tugas-tugas lain Pengadilan Agama ialah : 1. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi Pemerintah di daerah hukumnya apabila diminta. 2. Melaksanakan hisab dan rukyatu hilal. 3. Melaksanakan tugas-tugas lain pelayanan seperti pelayanan risetpenelitian, pengawasan terhadap penasehat hukum dan sebagainya. 4. Menyelesaikan permohonan pembagian harta peninggalan diluar sengketa antara orang-orang yang beragama Islam. 4 3 Andi Tahir Hamid, Peradilan Agama dan Bidangnya, Jakarta: Sinar Grafika, 1996, h.108. 4 A.Basiq Djalil, Peradilan Agama di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2006, h. 186. 43 Dengan demikian, Pengadilan Agama bertugas dan berwenang untuk menyelesaikan semua masalah dan sengketa yang termasuk di bidang perkawinan, kewarisan, perwakafan, hibah, infaq, shadaqah, dan ekonomi syariah. Fungsi dari Pengadilan Agama ialah : 1. Melakukan pembinaan terhadap pejabat struktur dan fungsional dan pegawai lainnya baik menyangkut administrasi, teknis yustisial maupun administrasi umum. 2. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku hakim dan pegawai lainnya pasal 53 ayat 1 dan 2, UU No.3 Tahun 2006. 3. Menyelenggarakan sebagian kekuasaan negara di bidang kehakiman.

C. Visi dan Misi Pengadilan Agama Tigaraksa

Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang suatu keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh suatu institusi. Sedangkan Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh suatu institusi sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan lembaga dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. 5 Visi dan misi Mahkamah Agung dan kebijakan pimpinan selalu menjadi landasan berpijak dan arah kebijakan Pengadilan Agama Tigaraksa. Visi dan Misi 5 Pengadilan Agama Tigaraksa,”Visi dan Misi” Diakses Pada 07 Juni 2015 Dari http:www.pa-tigaraksa.go.idvisi dan misi