28
yaitu bahwa zina adalah hubungan kelamin yang diharamkan dengan memasukkan penis ke dalam vagina antara seorang laki-laki dan perempuan
di luar ikatan perkawinan.
2. Larangan Perzinaan
Perbuatan zina diharamkan berdasarkan firman Allah SWT dan hadits Rasulullah Saw sehingga keharamannya bersifat mutlak dan tidak seorangpun
menentangnya. Dasar hukum keharaman zina di dalam Alqur’an, antara lain terdapat dalam surah Al-Isra ayat 32.
39
: ءارسإا
Artinya : “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk ”. Q.S Al-Isra:
32. Dalam hadits Rasulullah pun disebutkan bahwa zina disebutkan bahwa
zina termasuk dosa besar berikut ini ;
ََ ُ ملسو هيلع ها ىلص ِهللَا ُلوُسَر َلاَق :َلاَق ه ع ها يضر ٍدوُعْسَم ِنْبِا ْنَع ىَدْحِإِب َِإ ,ِهللَا ُلوُسَر يِنَأَو ,ُهللَا َِإ َهَلِإ ََ ْنَأ ُدَهْشَي ;ٍمِلْسُم ٍئِرْمِا ُمَد لِحَي
زلَا ُبِي ثلَا : ٍث َََث ِةَعاَمَجْلِل ُقِراَفُمْلَا ;ِهِيِدِل ُكِراتلاَو ,ِسْف لاِب ُسْف لاَو ,يِنا
ُ ٌقَف تُم
هْيَلَع َ
40
Artinya : Dari Abdullah bin Mas’ud berkata berkata, Rasulullah bersabda
tidak halal darah seorang musllim yang mengakui tiada tuhan selain Allah dan Aku Muhammad adalah utusan Allah, kecuali terhadap salah satu dari
tiga orang yaitu yang pernah kawin, melakukan perzinaan, orang yang
39
Nurul Irfan, Nasab dan Status Anak Dalam Hukum Islam, Jakarta : Amzah, 2012, h.46.
40
Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad Adz-Dzuhli Asy-Syaibani, Musnad Ahmad, Mishr: Wizarat Al Awqaf, t.th.,, juz 8, h.215.
29
menhilangkan nyawa orang lain dan orang yang meninggalkan agamanya murtad.Muttafaq Alaihi.
Dari beberapa dalil nash baik yang terdapat dalam Alqur.an maupun hadits, dapat ditegaskan bahwa zina merupakan perbuatan dosa dan
pelanggaran yang bersifat mutlak. Karena zina merupakan perbuatan yang dilarang oleh Islam, maka bagi setiap muslim yang melanggar harus dikenai
hukuman hadd.
3. Sanksi Jarimah Zina
Dalam hukum Islam ada bentuk had yang diancamkan terhadapa pelaku jarimah zina yaitu hukuman jilid cambuk, rajam dan pengasingan
klasifikasi terhadap jarimah ini dilihat dari sudut beratringan, serta kriteria pelaku. Bentuk hukuman tidak mengenal yang bersikap diskriminatif terhadap
wanita maupun laki-laki sebagai konsistensi implementasi terhadap pelaksanaan aturan syariat karena perzinaan itu banyak menjadikan nilai
agama menjadi luntur. . Pada dasarnya tujuan pemberian sanksi hukum menurut pidana Islam
adalah pencegahan ar-rad-u waz-zajru, pengajaran dan pendidikan al-islah wat-tahzib yang dimaksudkan agar pelaku tindak pidana dapat mengambil
hikmah terhadap apa yang di dapat pelaku kejahatan ketika mendapat hukuman.
41
Islam mengklasifikasi pelaku zina menjadi dua macam untuk mendapatkan jenis hukuman yang akan dilaksanakan, yaitu:
41
Ahmad Hanafi, Asas - Asas Hukum Pidana Islam, Jakarta : Bulan Bintang, 1993, h.255.