Setting Penelitian Teknik Pengumpulan Data Instrumen Pengumpulan Data

Data kinerja guru diperoleh dari pengamatan langsung kinerja guru ketika melaksanakan proses pembelajaran. Analisis kualitatif pada lembar observasi aktivitas belajar siswa dan lembar observasi kinerja guru menggunakan rumus sebagai berikut. 2. Analisis Kuantitatif Data yang diperoleh dari analisis kuantitatif berupa tes keterampilan bercerita dan tes hasil belajar. a. Data penilaian keterampilan bercerita siswa aspek yang dinilai pada penilaian bercerita siswa meliputi keruntutan dalam menceritakan, kejelasan penggunaan bahasa, ekspresi, penampilan, dan keutuhan isi cerita. Analisis kuantitatif pada penilaian bercerita siswa menggunakan rumus sebagai berikut.

3.6 Indikator Keberhasilan

Keterangan: NP = nilai yang diharapkan R = nilai yang diperoleh SM = nilai maksimal dari tes 100 = bilangan tetap = Diadopsi dari Purwanto 2008: 102. Keterangan: NP = nilai yang diharapkan R = nilai yang diperoleh SM = nilai maksimal dari tes 100 = bilangan tetap = Diadopsi dari Purwanto 2008: 102. Penerapan pembelajaran keterampilan bercerita dengan menggunakan metode discovery dapat dinyatakan berhasil apabila: 1. Persentase aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran bercerita meningkat tiap siklusnya. 2. Persentase keterampilan bercerita siswa mencapai meningkat tiap siklusnya. 3. Persentase kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran meningkat tiap siklusnya. adaptasi dari Depdiknas, 2008: 5.

3.7 Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Secara rinci pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi langkah- langkah sebagai berikut. Siklus I Pelaksanaan siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dengan menggunakan satu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, alokasi waktu yang digunakan 4x35 menit. Siklus I meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

1. Perencanaan

a. Menyusun RPP. b. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. c. Menyusun instrumen penilaian aktivitas dan keterampilan bercerita siswa.

2. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran yang telah disiapkan oleh peneliti. Tindakan dilakukan dalam pembelajaran bercerita melalui metode discovery sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Adapun langkah-langkah pembelajaran keterampilan bercerita dengan menerapakan metode discovery adalah:

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN

0 8 70

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN

0 7 80

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE INQUIRY BERDASARKAN TEKS CERITA FIKSI PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 METRO BARAT

0 19 65

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 17 73

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VB SD NEGERI 6 METRO BARAT

4 56 83

PENERAPAN METODE PERMAINAN EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I A SD NEGERI 12 METRO PUSAT

6 12 75

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IVB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

17 168 90

PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 21 79