Tujuan dan Manfaat Bercerita
Menurut Bachtiar dalam http:zona.uimadura.ac.id strategi
pembelajaran-bercerita-melalui-pendekatan-konstruktivistik tujuan
dan manfaat kegiatan bercerita bagi anak, seperti berikut. Tujuan bercerita bagi anak , yaitu:
1. Memberikan informasi tentang lingkungan yang memang
perlu diketahui oleh anak. 2.
Mengukur kemampuan siswa untuk mengungkapkan ide dan apa yang diketahuinya dari cerita. Pengungkapan
cerita bisa dilakukan secara lisan saja, atau dengan lisan dan gerakan tubuh serta ekspresi jiwa, yaitu memeragakan
sambil bercerita.
Sedangkan manfaat bercerita bagi anak, yaitu: 1.
Menanamkan pesan-pesan atau nilai-nilai sosial, moral, dan agama.
2. Memberikan sejumlah pengetahuan dan pengalaman.
3. Mengembangkan kemampuan kognitif, afektif,
dan psikomotor.
4. Mengembangkan imajinasi anak.
5. Mengembangkan dimensi perasaan anak.
6. Mempengaruhi cara berpikir dan perilaku anak karena
anak senang mendengarkan cerita walaupun cerita
dibacakan berulang-ulang. Kemudian menurut Hidayati dalam http:niahidayati.net
manfaat-cerita-bagi-kepribadian-anak.html manfaat
bercerita adalah:
1. Mengembangkan kemampuan berbicara dan memperkaya
kosakata anak. 2.
Bercerita atau
mendongeng merupakan
proses mengenalkan bentuk-bentuk emosi dan ekspresi kepada
anak, misalnya marah, sedih, gembira, kesal dan lucu. 3.
Memberikan efek menyenangkan, bahagia
dan ceria, khususnya bila cerita yang disajikan adalah cerita lucu.
4. Menstimulasi daya imajinasi dan kreativitas anak,
memperkuat daya ingat, serta membuka cakrawala pemikiran anak menjadi lebih kritis dan cerdas.
5. Dapat menumbuhkan empati dalam diri anak.
6. Melatih dan mengembangkan kecerdasan anak.
7. Sebagai langkah awal untuk menumbuhkan minat baca
anak.
8. Merupakan cara paling baik untuk mendidik tanpa
kekerasan, menanamkan nilai moral dan etika juga kebenaran, serta melatih kedisiplinan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tujuan bercerita yaitu untuk memberikan informasi tentang suatu peristiwa kepada pendengarnya.
Sedangkan manfaat cerita anak, dapat mengembangkan kemampuan berbicara, menstimulasi daya imajinasi atau kreativitas anak, dan
melatih serta mengembangkan kecerdasan anak, serta dapat mengembangkan potensi kemampuan berbahasa anak melalui
pendengaran dan kemudian menuturkannya kembali dengan tujuan melatih
keterampilan anak
dalam bercakap-cakap
untuk menyampaikan ide dalam bentuk lisan.