Pengertian Belajar PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA SISWA KELAS VB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa dan dari yang tidak paham menjadi paham sehingga terjadi suatu perubahan tingkah laku setelah melakukan kegiatan belajar.

2.2. Pengertian Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi guru dan siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki keaktifan apabila siswa sering bertanya kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, 2007: 23 aktivitas merupakan keaktifan atau kegiatan. Sedangkan menurut Rohani 2004: 6 aktivitas dibagi menjadi 2 yaitu 1 aktivitas fisik adalah peserta didik giat dan aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain, atau bekerja, dan 2 aktivitas psikis adalah jika daya jiwanya bekerja sebanyak- banyaknya atau banyak berfungsi dalam rangka pembelajaran. Menurut Abdurrahman dalam Azwar, 2006: 34 aktivitas belajar adalah seluruh kegiatan siswa baik kegiatan jasmani maupun kegiatan rohani yang mendukung keberhasilan belajar. Selanjutnya Kunandar 2010: 277 mengemukakan bahwa aktivitas belajar adalah keterlibatan siswa dalam bentuk sikap, pikiran, perhatian, dan aktivitas dalam kegiatan pembelajaran guna menunjang keberhasilan proses pembelajaran dan memperoleh manfaat dari kegiatan tersebut. Dari beberapa kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar siswa adalah segala kegiatan siswa dalam proses pembelajaran yang dilakukan untuk memperoleh pengalaman belajar.

2.3. Pengertian Bercerita

Bercerita adalah tuturan yang menceritakan bagaimana terjadinya suatu hal, peristiwa atau kejadian. Sedangkan menurut Tarigan 1981: 35 bercerita merupakan salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain. Keterampilan bercerita tidak bisa dipisahkan dengan pembelajaran berbicara, karena bercerita merupakan salah satu teknik dalam pembelajaran berbicara. Maksud dari bercerita itu sendiri yaitu berupa pengungkapan pikiran, gagasan, ide, pendapat, keinginan, penyampaian informasi tentang peristiwa dan lain-lain. Hal itu disampaikan dalam aspek kebahasaan berupa kata, kalimat, serta unsur- unsurnya seperti intonasi, nada, irama, tekanan, tempo dalam bahasa lisan. Bercerita memberikan pengalaman psikologis dan linguistik pada anak sesuai minat anak, sesuai tingkat perkembangan dan kebutuhan anak sekaligus menyenangkan bagi anak. Hasil belajar melalui cerita akan bertahan lama karena akan lebih berkesan dan bermakna. Berdasarkan uraian tentang pengertian bercerita, dapat disimpulkan bahwa becerita adalah salah satu keterampilan berbicara yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain tentang suatu peristiwa, perbuatan, atau kejadian-kejadian yang terjadi maupun tidak terjadi.

2.3.1 Pengertian Keterampilan Bercerita

Keterampilan bercerita adalah menuturkan sesuatu yang mengisahkan tentang perbuatan atau suatu kejadian dan disampaikan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN

0 8 70

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN

0 7 80

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE INQUIRY BERDASARKAN TEKS CERITA FIKSI PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 METRO BARAT

0 19 65

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 17 73

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VB SD NEGERI 6 METRO BARAT

4 56 83

PENERAPAN METODE PERMAINAN EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I A SD NEGERI 12 METRO PUSAT

6 12 75

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IVB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

17 168 90

PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 21 79