Kegiatan Awal ±10 Menit Kegiatan Inti ±45 Menit

siswa, kinerja guru dan hasil keterampilan bercerita dari siklus I, guru bersama peneliti merumuskan keunggulan dan kelemahan yang ada pada siklus I sebagai renungan yang dijadikan bahan pertimbangan dalam pelaksanaan siklus II. Siklus II Pelaksanaan siklus II ini dilakukan setelah merefleksikan siklus I dengan dua kali pertemuan menggunakan satu RPP dengan alokasi waktu selama 4x35 menit. Siklus II ini dilakukan sebagai perbaikan untuk meningkatkan aktivitas dan keterampilan bercerita siswa setelah mengetahui kekurangan pada siklus I. Siklus II meliputi langkah-langkah sebagai berikut.

1. Perencanaan

a. Menyusun RPP. b. Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran berlangsung. c. Menyusun lembar penilaian bercerita siswa.

2. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan pelaksanaan dari rencana pembelajaran yang telah disiapkan oleh peneliti. Tindakan dilakukan dalam pembelajaran bercerita melalui metode discovery sesuai dengan perencanaan yang telah disusun. Adapun langkah- langkah pembelajaran dengan menggunakan metode discovery adalah:

a. Kegiatan Awal ±10 Menit

1. Guru menertibkan dan menyiapkan siswa untuk belajar. 2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan metode yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran bercerita. 3. Guru melakukan apersepsi guru bertanya kepada siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya kemudian guru bertanya kepada siswa mengenai hal-hal yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari.

b. Kegiatan Inti ±45 Menit

1. Guru membagikan lembar materi untuk menambah pengetahuan siswa tentang keterampilan bercerita. 2. Guru menjelaskan materi tentang keterampilan bercerita secara rinci yang terdapat pada lembar materi dan meminta siswa untuk menganalisis dan mencari tentang aspek-aspek yang dinilai dalam keterampilan bercerita. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas, kemudian guru akan membantu memperjelas tugas dan memberikan informasi. 4. Siswa mencari tentang aspek-aspek yang dinilai dalam keterampilan bercerita. 5. Siswa mengemukakan pendapatnya tentang aspek-aspek yang dinilai dalam keterampilan bercerita. 6. Guru memberikan contoh bercerita tentang pengalaman, selanjutnya siswa diberikan tuga untuk membuat cerita tentang kegiatan sehari-hari. Selanjutnya pada pertemuan 2

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN

0 8 70

PENERAPAN PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING TYPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA BERDASARKAN PENGAMATAN LINGKUNGAN SISWA KELAS V SD NEGERI 4 METRO SELATAN

0 7 80

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI METODE INQUIRY BERDASARKAN TEKS CERITA FIKSI PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 METRO BARAT

0 19 65

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IVA SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 8 53

PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION DAN PAKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB SD NEGERI 8 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 17 73

PENERAPAN MODEL PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VB SD NEGERI 6 METRO BARAT

4 56 83

PENERAPAN METODE PERMAINAN EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I A SD NEGERI 12 METRO PUSAT

6 12 75

PENERAPAN MODEL PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 10 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS IVB SD NEGERI 10 METRO TIMUR

17 168 90

PENERAPAN TIPE COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V SD NEGERI 1 METRO TIMUR

1 21 79