2. Kinerja Guru
Kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.8 Hasil observasi kinerja guru Aspek yang dinilai
Siklus II Pertemuan 1
Jumlah skor Nilai
I 8
4,10 II
8 4,10
III 110
56,42 IV
15 7,69
Nilai kinerja guru 72,31
Pada siklus II pertemuan 1, kinerja guru dalam proses pembelajaran bercerita dengan menerapkan metode discovery
memperoleh nilai sebesar 72,31
d. Refleksi
Pelaksanaan penerapan
metode discovery
dalam keterampilan bercerita pada siklus II pertemuan 1 cukup baik, hal
ini terlihat dari adanya peningkatan aktivitas belajar siswa, keterampilan belajar siswa dan kinerja guru. Peningkatan aktivitas
belajar siswa dan kinerja guru terlihat dari keaktifan siswa dan guru yang meningkat pada saat terjadinya kegiatan pembelajaran.
Kemudian peningkatan keterampilan bercerita siswa terlihat dari adanya peningkatan nilai siswa yang lebih dari KKM yang telah
ditentukan dan mencapai telah indikator yang telah ditentukan.
Temuan pada siklus II pertemuan 1
1. Aktivitas siswa telah meningkat, kondisi ini terlihat dari tingkat keaktifan
sudah mencapai kriteria yang telah ditentukan, misalnya saja terdapat banyak siswa yang sungguh-
sungguh dalam mengerjakan tugas, minat dan ketertarikan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran bercerita tinggi
serta dalam kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. 2. Keterampilan bercerita siswa meningkat, terlihat dari nilai
keterampilan bercerita siswa yang telah mencapai KKM. 3. Kinerja
guru meningkat
terlihat dari
guru dapat
mengkondisikan dan menguasai kelas serta memberikan bimbingan, motivasi dan perhatian kepada siswa.
Berdasarkan hasil temuan pada siklus II pertemuan 1, dapat dijelaskan bahwa secara keseluruhan aktivitas siswa, kinerja guru,
dan keterampilan bercerita siswa meningkat.
4.2.4 Siklus II Pertemuan 2
a. Perencanaan
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II pertemuan 2, peneliti melakukan persiapan menyusun lembar
penilaian keterampilan bercerita siswa untuk mengukur keberhasilan kegiatan pembelajaran bercerita.
Pada siklus II pertemuan 2, peneliti tidak membuat RPP, karena 1 RPP untuk 2 kali pertemuan.