Rekapitulasi keterampilan bercerita siswa
memperoleh nilai 72,31 dan pertemuan II memperoleh nilai 78,46 dengan rata-rata 75,38. Pada siklus ke II telah menunjukkan
peningkatan kinerja guru. Selanjutnya pada siklus ke III pertemuan I memperoleh nilai 82,05 dan pertemuan ke 2 memperoleh nilai 86,67
dengan rata-rata 84,36. Dari nilai kinerja guru pada siklus III menunjukkan terdapat peningkatan kinerja guru dari siklus I sampai
siklus III. Persentase peningkatan
kinerja guru dalam kegiatan
pembelajaran bercerita dengan menerapkan metode discovery dapat ditunjukkan dengan grafik sebagai berikut
.
Grafik rekapitulasi kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
siklus I siklus II
siklus III 61.02
72.31 82.05
62.58
78.46 86.67
7.18 6.15
4.62 64.61
75.38 84.36
P e
rs e
n
Pertemuan 1 Pertemuan 2
Peningkatan Rata-rata
Keterangan:
a. Pada siklus I kinerja guru dalam proses pembelajaran bercerita menggunakan metode discovery menunjukkan nilai rata-rata
sebesar 64,61 b. Pada siklus II kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran bercerita
menggunakan metode discovery menunjukkan peningkatan. Pada siklus I memperoleh nilai rata-rata sebesar 64,61 meningkat
pada siklus II menjadi 75,38. Peningkatan dari siklus I ke siklus II mencapai
namun belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. c. Pada siklus III kinerja guru dalam kegiatan pembelajaran
bercerita menggunakan
metode discovery
menunjukkan peningkatan kembali. Jika pada siklus II nilai rata-rata sebesar
75,38 meningkat pada siklus III menjadi 84. Peningkatan dari siklus I ke siklus II mencapai 8,98 dengan kategori kinerja
ditetapkan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN