3. Bagi peneliti lain, memberikan informasi dan wawasan baru mengenai
pentingnya kegiatan MGMP sebagai wadah pengembangan guru dalam mengembangkan kompetensi pedagogik.
10
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kompetensi Pedagogik Guru
Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Bab 1 Pasal 1 di
nyatakan bahwa “Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.”
1
Dilihat dari tugasnya, guru merupakan profesi yang memiliki tugas dan peran yang cukup banyak, yakni tidak hanya mengajar,
tetapi juga membimbing, mendidik, melatih, mengembangkan, dan menilai potensi peserta didik supaya dapat berkembang dan bermanfaat untuk dirinya
dan masyarakat. Untuk itu, guru diharuskan memiliki berbagai kompetensi yang
diperlukan dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pendidik. Dalam Bab I Pasal 1 ayat 10 pada Undang-Undang yang sama dinyatakan bahwa
“Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.”
2
Jadi, seorang guru harus memiliki kompetensi yang mumpuni terkait dengan pengetahuan, keterampilan,
maupun perilaku dalam rangka memudahkan pelaksanaan tugas, khususnya mengajar, mendidik, serta mengembangkan potensi peserta didik.
Selanjutnya dalam Bab IV Pasal 10 ayat 1 pada Undang-Undang yang sama di
nyatakan bahwa “Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
1
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, Bab I, Pasal 1.
2
Ibid., Bab I, Pasal 1 ayat 10.
sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.”
3
Keempat kompetensi tersebut penting untuk dimiliki oleh guru. Kompetensi paling penting dan tertua adalah kompetensi pedagogik.
Kompetensi pedagogik merupakan kompetensi utama dan menjadi kompetensi paling dasar yang wajib dimiliki dan dikuasai oleh guru. Guru
tidak hanya bertugas sebagai pengajar dan pentransfer ilmu pengetahuan saja, melainkan juga sebagai pendidik dan pembimbing peserta didik dalam
mengembangkan segala potensi yang dimilikinya dalam bidang akademik maupun non akademik. Melalui peran dan tugas tersebut, guru harus mampu
untuk menjadi orang yang dapat membuat peserta didik mau dan berkeinginan untuk belajar.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai definisi kompetensi pedagogik guru, yaitu sebagai berikut:
1. Definisi Kompetensi Pedagogik
Sebagaimana telah disebutkan bahwa salah satu kompetensi yang dituntut dari seorang guru adalah kompetensi pedagogik. Lukmanul Hakim
menyatakan kompetensi pedagogik bahwa “Kemampuan guru untuk mengelola proses belajar mengajar, termasuk di dalamnya perencanaan dan
pelaksanaan, evaluasi hasil belajar mengajar dan pengembangan siswa sebagai individu-individu.
4
Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa kompetensi pedagogik merupakan salah satu kemampuan guru dalam kegiatan
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran tidak terlepas dari kegiatan manajemen, yakni mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penilaian, dan juga
pengembangan. Guru harus mampu membuat perencanaan terlebih dahulu terkait dengan materi dan kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan;
3
Ibid., Pasal 10 ayat 1.
4
Lukmanul Hakim, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: CV Wacana Prima, 2009, Cet. I, h. 243.