Mengembangkan Wawasan Landasan Kependidikan Guru Kewirausahaan

guru yang satu dengan lainnya mengenai pengalaman maupun pengetahuan yang pernah dialami mengenai peserta didik, selain itu guru bisa diberikan arahan dan motivasi yang menginformasikan bahwa peserta didik pada dasarnya tidaklah sama, maka guru harus mampu dalam melaksanakan pembelajaran sesuai dengan peserta didik, yaitu setidaknya memberikan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran yang bervariasi dan menarik. c. Mengembangkan Kemampuan Untuk Mengembangkan Kurikulum Silabus Bagi Guru Kewirausahaan MGMP Kewirausahaan melakukan kegiatan dalam membahas dan membedah silabus untuk mengetahui materi seperti apa saja yang harus diajarkan kepada peserta didik. Namun, MGMP hanya memberikan pemahaman dan arahan saja, karena pelaksanaannya lebih banyak dengan berdiskusi secara bersama. Biasanya MGMP membentuk kelompok bagi guru yang hadir untuk membahas indikator apa saja dari tiap isi yang terdapat di silabus. Seperti yang dikemukakan oleh Eny Elastri bahwa: Biasanya MGMP membagi guru dalam tiap-tiap kelompok untuk bekerja sama membahas tentang silabus. Setelah dibentuk dan dibagi kelompok, maka baru tiap kelompok yang ada dituntut untuk membahas dan mengembangkan satu sub pokok yang terdapat disilabus. setelah selesai barulah tiap kelompok menjelaskan kembali hasil yang telah dibahas dalam kelompoknya agar kelompok yang lainnya bisa menjadi lebih paham. 59 Hal ini diperkuat dengan adanya penjelasan oleh MPA. Saputra bahwa: MGMP memberikan pemahaman dan arahan kepada guru Kewirausahaan melalui pertemuan MGMP untuk membahas 59 Eny Elastri, Loc. Cit. mengenai silabus. Pada pertemuan tersebut, akan dibahas tentang materi apa yang harus diberikan dan diajarkan kepada peserta didik yang sesuai dengan tujuan materi Kewirausahaan. Silabus tersebut dibedah satu persatu sampai kepada indikator apa yang harus disampaikan kepada peserta didik. 60

d. Mengembangkan Kemampuan Merancang Pembelajaran Bagi Guru Kewirausahaan

Setelah membahas dan membedah satu persatu mengenai isi silabus, barulah dilakukan kegiatan untuk membahas mengenai penyusunan RPP dari materi yang akan diajarkan. Biasanya MGMP Kewirausahaan hanya memberikan pemahaman dan arahan kepada guru Kewirausahaan mengenai cara penyusunan RPP. Setelah itu barulah guru dibentuk secara berkelompok untuk membuat dan menyusun RPP kemudian ada beberapa yang melakukan presentasi terhadap hasil yang dikerjakan untuk didiskusikan secara bersama. Seperti penjelasan yang diu ngkapkan oleh Bukhari bahwa “Untuk kegiatan pembahasan dan penyusunan RPP pelaksanaannya hampir sama dengan kegiatan dalam membahas kurikulum, yaitu dibentuknya kelompok-kelompok untuk saling membahas dan membuat RPP yang selanjutnya barus dijelaskan kepad a kelompok atau guru lainnya.” 61 Kemudian diperkuat dengan adanya penjelasan oleh MPA. Saputra bahwa “MGMP memberikan arahan dan juga pemahaman kepada guru mengenai cara penyusunan RPP. Jadi, pada pertemuan MGMP guru- guru diharuskan untuk menyusun RPP sesuai dengan silabus yang telah dibahas, setelah selesai barulah dibahas secara bersama mengenai RPP yang telah dibuat untuk sama-sama ditindaklanjuti. ” 62 60 MPA. Saputra, Loc. Cit. 61 Bukhari, Loc. Cit 62 MPA. Saputra, Loc. Cit.