Memahami Tentang Peserta Didik

bekal- ajar awal siswa”. 16 Kemampuan dalam memahami peserta didik merupakan faktor penting dalam pelaksanaan pembelajaran. Pada kemampuan ini terdapat tiga indikator utama, yaitu pertama, memahami siswa dengan memanfaatkan prinsip-prinsip perkembangan kognitif merupakan kemampuan guru untuk dapat mengidentifikasi tingkat perkembangan pengetahuan dan berpikir peserta didik, karena setiap peserta didik memiliki perbedaan, yakni ada yang dengan mudah dan cepat menerima pelajaran, namun ada juga yang memiliki keterlambatan. Dengan kemampuan akan pemahaman ini, guru dapat menggunakan berbagai strategi dan metode secara kreatif sehingga pembelajaran menjadi tidak monoton, serta memudahkan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, guru akan lebih mampu dalam mengidentifikasi peserta didik yang membutuhkan pengayaan dan remedial. Kedua, memahami siswa dengan memanfaatkan prinsip-prinsip kepribadian merupakan kemampuan guru dalam memahami karakteristik dan kepribadian peserta didik. Pada dasarnya, peserta didik memiliki kepribadian yang unik. Oleh sebab itu, guru perlu mengenali dan memahami secara mendalam. Hal ini bertujuan untuk membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan mengaitkan terhadap karakteristik dan kepribadian peserta didik. Agar peserta didik lebih mudah dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan mudah menerima materi yang dipelajari. Ketiga, mengidentifikasi bekal-ajar awal siswa merupakan kemampuan guru memahami pengalaman belajar siswa, dalam artian guru mengetahui materi telah dipelajari dan dipahami oleh siswa. Hal ini bertujuan sebelum guru memulai pembelajaran, maka guru harus mengetahui terlebih dahulu, apakah siswa telah mengetahui materi atau sesuatu hal yang memiliki keterkaitan dengan materi tersebut 16 Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional: Strategi Meningkatkan Kualifikasi dan Kualitas Guru di Era Global, Jakarta: Erlangga, 2013, h. 41. ataukah belum. Agar guru menjadi lebih mudah dalam memberikan, menjelaskan, dan melaksanakan pembelajaran dari pengetahuan atau pemahaman yang telah dimiliki oleh siswa sebelumnya. Guru dituntut untuk memahami peserta didik, baik terhadap kemampuan, perkembangan kognitif, kepribadian, serta pengalaman belajar peserta didik secara mendalam. Peserta didik merupakan individu dengan kemampuan dan kepribadian yang berbeda-beda, baik secara fisik, mental, dan juga emosional. Begitu pun juga dengan cara penanganannya, yakni dibutuhkan kemampuan yang berbeda dalam mengatasinya. Dan hal ini sangat diperlukan oleh guru agar memudahkan dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga setiap peserta didik mampu mengikuti dan menerima dengan baik. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, guru diharuskan merancang dan membuat rencana terhadap kegiatan pembelajaran. Rencana pembelajaran digunakan untuk membantu guru dalam menemukan kegiatan apa saja yang harus dilakukan, agar pembelajaran dapat berjalan terarah dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu kemampuan yang dimiliki oleh guru, yakni mengenal dan memahami peserta didik secara mendalam membantu guru untuk membuat rancangan kegiatan pembelajaran dengan disesuaikan pada peserta didik, baik bahan atau alat ajar, kegiatan pembelajaran, dan metode pembelajaran. Lebih lanjut Fachruddin dan Ali berpandangan bahwa memiliki ketepatan dalam memahami peserta didik terdapat kesinambungan terhadap pembuatan rancangan pembelajaran dengan disesuaikan pada pemahaman kemampuan peserta didik.

c. Mengembangkan KurikulumSilabus

Nana Syaodih Sukmadinata menyatakan bahwa “Menjadi tugas gurulah menyusun dan merumuskan tujuan yang tepat, memilih dan menyusun bahan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, minat dan tahap perkembangan anak, memiliki metode dan media mengajar yang bervar iasi, serta menyusun program dan alat evaluasi yang tepat”. 17 Pernyataan tersebut memberi makna bahwa guru dituntut untuk memiliki kemampuan dan keahlian dalam merumuskan, menyusun, dan merancang kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Rencana pembelajaran yang dirancang harus memenuhi berbagai indikator, yakni terdapat adanya tujuan yang hendak dicapai dari materi yang diajarkan; bahan, sumber, dan alat apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran dengan disesuaikan pada tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan; memilih dan menggunakan berbagai metode dan strategi yang beragam agar peserta didik tidak mudah bosan; serta menyusun penilaian yang akan digunakan untuk mengukur tingkat penguasaan peserta didik akan materi yang dipelajari. Lukmanul Hakim menyatakan bahwa: Guru harus mampu dalam mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu, meliputi: 1 memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum; 2 menentukan tujuan pembelajaran yang diampu; 3 menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan; 4 memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran; 5 menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik siswa; 6 mengembangkan indikator dan instrument penilaian. 18 Dari pernyataan tersebut, bahwa guru sebelum melakukan pembelajaran diharapkan bagi guru dalam membuat dan merancang, serta mengembangkan materi yang akan diajarkan. Pengembangan materi memiliki keterkaitan terhadap kurikulumsilabus. Kurikulumsilabus 17 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktik, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Januari 2009, Cet. XI, h. 200. 18 Lukmanul, op. cit., h. 244. merupakan sebuah pegangan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, penting sekali bagi guru dalam memiliki pemahaman dan kemampuan untuk mengembangkan kurikulumsilabus. Agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan secara optimal dan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Lukmanul Hakim juga mengemukakan enam indikator bagi guru dalam mengembangkan kurikulumsilabus. Pertama, guru harus memahami prinsip pengembangan kurikulum, yaitu suatu dasar terkait aspek apa saja yang ingin ditekankan bagi perkembangan peserta didik terhadap materi pembelajaran. Kedua, guru harus mampu dalam menentukan tujuan dari materi pembelajaran, serta apa saja yang dapat diperoleh bagi peserta didik. Ketiga, guru harus mampu menentukan pengalaman belajar peserta didik terkait apakah peserta didik tersebut telah memahami dan menerima materi yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Keempat, guru diharuskan mampu memilih materi yang akan diajarkan dengan disesuaikan pada tingkatan pendidikan serta tujuan yang akan dicapai oleh peserta didik. Kelima, guru harus memiliki kemampuan dalam merancang kegiatan pembelajaran dengan berbagai metode dan strategi yang disesuaikan pada tingkat perkembangan peserta didik. Keenam, penilaian merupakan salah satu bentuk untuk mengetahui tingkat perkembangan peserta didik terhadap kemampuan dalam kegiatan pembelajaran. Menurut pendapat Marselus “Tugas para guru adalah mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar ini ke dalam silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Selain itu, para guru diberikan kewenangan untuk mengembangkan bahan ajar dan berbagai perangkat pembelajaran untuk menunjang proses pembelajaran yang optimal”. 19 Dari pendapat tersebut, lebih lanjut dapat diketahui bahwa guru harus memiliki kemampuan yang luas, tidak hanya memahami materi yang akan diajarkan tetapi juga kemampuan dalam membuat, merancang, serta mengembangkan rencana pembelajaran untuk dilaksanakan kepada peserta didik. Rencana pembelajaran merupakan suatu gambaran yang menjadi pedoman bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, yakni mencakup tentang materi pelajaran; bahan-bahan yang akan digunakan; kegiatan, metode, dan strategi yang akan dilakukan; serta penilaian peserta didik. Hal ini perlu diperhatikan oleh seorang guru agar mampu melakukan proses pembelajaran secara optimal sehingga peserta didik menjadi lebih mudah dalam menerima dan menangkap materi yang dipelajari. Guru harus memiliki pemahaman untuk mengembangkan kurikulumsilabus, yakni tidak hanya memahami akan kemampuan dan perkembangan peserta didik, bahan dan alat yang digunakan, serta metode yang akan dilakukan. Akan tetapi, terdapat beberapa aspek lainnya yang juga penting, yaitu mampu mengetahui dan menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, mampu untuk memilih materi pembelajaran yang akan diterapkan sesuai dengan kemampuan dan pengalaman belajar peserta didik, mampu merancang kegiatan pembelajaran yang tepat dengan disesuaikan pada materi dan kemampuan peserta didik, serta mengembangkan dan menentukan aspek penilaian untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan belajar dan peserta didik dalam pembelajaran. Lebih lanjut Lukmanul Hakim berpandangan bahwa kemampuan guru dalam mengembangkan kurikulumsilabus secara rinci dan tepat memiliki keterkaitan terhadap aspek pemahaman akan kemampuan dan 19 Marselus, op. cit., h. 34.