Strategi Pengembangan Kompetensi Guru
guru cukup banyak. Pertama, pimpinan. Pimpinan ini merupakan pihak tertinggi dari suatu lembaga pendidikan yang dipimpinnya, yakni Kepala
Sekolah. Kepala Sekolah tidak hanya bertugas sebagai pemimpin, tetapi juga bertugas mengembangkan kompetensi bagi guru-guru yang mengajar di
lembaga pendidikan yang dipimpinnya. Kedua, pengelola. Pengelola merupakan pihak yang mengatur dan
mengelola suatu lembaga pendidikan maupun sebuah organisasi yang menjadi naungannya. Pengelola ini di dalamnya bisa termasuk Kepala Sekolah yang
bertugas mengelola sekolah yang dipimpinnya maupun juga pengelola dari organisasi, seperti organisasi guru bidang studi atau biasa disebut MGMP.
Sedangkan, ketiga, pengawas maupun supervisor memiliki makna yang sama, yakni pihak yang mengawasi terhadap kegiatan pengembangan yang
dilaksanakan. Pengawas maupun supervisor ini di dalamnya bisa termasuk Kepala Sekolah maupun pengawas dari pihak luar, seperti dari LPMP
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yang merupakan naungan dari Suku Dinas. Pengawas maupun supervisor dari pihak luar, seperti LPMP kurang
memiliki kepentingan dalam melakukan pengembangan kompetensi guru, tetapi lebih kepada mengawasi, dan mendampingi organisasi yang ada di
lembaga pendidikan, seperti MGMP itu sendiri. Selain itu, jika LPMP mengadakan pengembangan untuk guru maka tidak semua guru dapat
dilibatkan dalam pelaksanaan pengembangan, jadi hanya sebagian guru saja yang dapat merasakan kegiatan pengembangan kompetensi oleh LPMP. Jadi,
pihak yang bertanggung jawab terhadap pengembangan kompetensi guru secara langung lebih terkait kepada Kepala Sekolah maupun pengelola
organisasi guru, seperti MGMP. Made Pidarta menjelaskan bahwa “Kepala Sekolah mempunyai lima
macam posisi, yaitu sebagai manajer, administrator, motor penggerak
hubungan dengan masyarakat, pemimpin, dan sebagai supervisor.”
41
Pendapat tersebut menjelaskan bahwa kepala sekolah memiliki berbagai tugas dalam
memimpin lembaga pendidikan, salah satunya adalah sebagai supervisor. Kepala Sekolah dalam menjalankan tugas tersebut bertindak mengawasi
kinerja para guru dan melakukan pengembangan kompetensi bagi para guru yang berada di lembaga pendidikan yang dipimpinnya agar memiliki berbagai
macam kompetensi yang dibutuhkan dalam menunjang profesinya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rincian mengenai tugas dan tanggung
jawab Kepala Sekolah, pengelola atau pengurus MGMP, dan LPMP dalam melakukan pengembangan kompetensi guru.
a. Tugas dan Tanggung Jawab Kepala Sekolah sebagai supervisor.
1. Mendiskusikan tentang tujuan-tujuan dan filsafat pendidikan dengan guru-guru di sekolah.
2. Mendiskusikan tentang metode-metode dan teknik-teknik mengajar dalam rangka pembinaan dan pengembangan proses
belajar mengajar kepada guru-guru. 3. Membimbing guru-guru dalam penyusunan satuan pelajaran,
program semesteran, dan pengembangan silabus. 4. Membimbing guru-guru dalam memilih dan menilai buku-buku
untuk perpustakaan sekolah,buku-buku pelajaran untuk murid, dan buku-buku referensi mengajar untuk guru.
5. Membimbing guru-guru dalam menganalisis dan menginterpretasi hasil tes dan penggunaannya bagi perbaikan proses belajar
mengajar. 6. Melakukan kunjungan kelas dalam rangka supervisi klinis.
7. Mengadakan kunjungan observasi kepada guru-guru demi perbaikan cara mengajarnya.
8. Mengadakan pertemuan individual dengan guru-guru tentang masalah yang mereka hadapi.
42
Dari penjelasan mengenai rincian tugas dan tanggung jawab Kepala Sekolah dalam melakukan pengembangan kompetensi guru, maka dapat
dipahami bahwa terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan, seperti:
41
Made Pidarta, Supervisi Pendidikan Kontekstual, Jakarta: Rineka Cipta,2009, h. 13.
42
Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: Rosdakarya, 2004, h. 119-120.
Mendiskusikan tentang tujuan dan filsafat pendidikan, serta metode dan teknik yang tepat dalam pembelajaran; Membimbing guru dalam menyusun
satuan pelajaran, program semesteran, pengembangan silabus, memilih dan menilai buku sebagai bahan ajar, serta menganalisis dan menginterpretasikan
hasil belajar peserta didik; Melakukan kunjungan kelas; Mengadakan kunjungan observasi kepada guru dalam rangka memperbaiki cara mengajar
dan pertemuan individual dengan guru-guru tentang masalah yang dihadapi.
b. Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus KKG Kelompok Kerja Guru dan MGMP
1. Menetapkan sekolah inti sebagai pusat pertemuan KKG atau MGMP yang memiliki kemudahan akses bagi anggota lainnya
dan memiliki sarana prasarana lengkap. 2. Menyusun program kegiatan sesuai dengan rambu-rambu
penyelenggaraan KKG dan MGMP, Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan KKG dan MGMP, dan Prosedur
Operasional Standar Pengembangan KTSP.
3. Mengusulkan program kegiatan. 4. Melaksanakan kegiatan KKG dan MGMP sesuai program yang
telah disusunnya. 5. Membuat pertanggung jawaban kegiatan, administrasi, dan
keuangan pelaksanaan program. 6. Membuat laporan administratif dan akademik pelaksanaan
kegiatan. 7. Membuat rencana rinci keberlanjutan program untuk tahun
berikutnya. 8. Membantu tim pemantau dan evaluasi dari tingkat pusat, LPMP,
Dinas Pendidikan KabupatenKota, UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten di Kecamatan, dan Pengawas Sekolah.
9. Membuat laporan
kegiatan KKG
dan MGMP
dan mengirimkannya kepada penyandang dana danatau UPTD
Pendidikan KabupatenKota.
43
43
Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP. Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian
Pendidikan Nasional, 2010, h. 136.
Dari penjelasan mengenai rincian tugas dan tanggung jawab pengurus KKG dan MGMP dalam melakukan pengembangan kompetensi guru, maka
dapat dipahami bahwa terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan, seperti: Menetapkan sekolah inti yang memiliki berbagai kemudahan dan
fasilitas sebagai pusat pertemuan kegiatan KKGMGMP; Menyusun program kegiatan KKG MGMP dengan menyesuaikan rambu-rambu penyelenggaraan
KKGMGMP dan
prosedur operasional
standar penyelenggaraan
KKGMGMP; mengusulkan program kegiatan KKGMGMP; Melaksanakan kegiatan KKGMGMP sesuai program yang telah disusun; Membuat
pertanggungjawaban kegiatan, laporan administratif dan pelaksanaan kegiatan, rencana rincian keberlanjutan program untuk tahun berikutnya, laporan
kegiatan KKGMGMP serta mengirimkannya kepada penyandang dana danatau UPTD Pendidikan KabupatenKota; Membantu tim pemantau dan
evaluasi dari tingkat pusat, LPMP, Dinas Pendidikan KabupatenKota, UPTD Dinas Pendidikan Kabupaten di Kecamatan, dan Pengawas Sekolah.
c. Tugas dan Tanggung Jawab Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP
1. Dinas Pendidikan
Provinsi dan
LPMP, menghimpun,
menyediakan profil dan data KKG dan MGMP yang ada di daerahnya.
2. Melaksanakan pendampingan kegiatan KKG dan MGMP yang ada di daerahnya.
3. Menyediakan pelayanan
konsultasi pelaksanaan
kegiatan KKGdan MGMP yang ada di daerahnya.
4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan KKG dan MGMP dengan menggunakan contoh instrument yang disusun
oleh Ditjen PMPTK. 5. Dinas Pendidikan Provinsi bersama-sama dengan LPMP
membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan KKG dan MGMP dan mengirimkannya kepada KKG, MGMP, danatau
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.
44
44
Rambu-Rambu Pengembangan Kegiatan KKG dan MGMP, op.cit., h. 134.
Dari penjelasan mengenai rincian tugas dan tanggung jawab Dinas Pendidikan Provinsi dan LPMP dalam melakukan pengembangan kompetensi
guru, maka dapat dipahami bahwa terdapat beberapa kegiatan yang dapat dilakukan, seperti: Menghimpun dan menyediakan profil dan data
KKGMGMP yang ada di daerahnya, pelayanan konsultasi pelaksanaan KKGMGMP yang ada di daerahnya; Melaksanakan pendampingan kegiatan
KKGMGMP di daerahnya; Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan KKGMGMP sesuai dengan contoh instrument dari Ditjen PMPTK
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan; Membuat laporan hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan KKGMGMP bersama dengan LPMP
serta mengirimkannya kepada KKGMGMP dan Ditjen PMPTK.