Mengembangkan Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis

107

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kepengurusan MGMP belum berjalan secara efektif, hal ini disebabkan adanya pergantian kepengurusan Ketua MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur. Ketua MGMP yang baru memang kurang memiliki koordinasi dengan pengurus dan anggota MGMP Kewirausahaan sehingga tidak adanya data mengenai rencana kegiatan yang akan dilakukan maupun telah dilakukan. Selain itu, Ketua MGMP Kewirausahaan periode 2012- 2015 telah pensiun sekitar pertengahan tahun 2014. 2. Pengembangan kompetensi pedagogik guru oleh MGMP dilaksanakan melalui beberapa kegiatan, yaitu pelatihan penyusunan kisi-kisi soal dan soal semester, pelatihan penyusunan bahan ajar membedah silabus, membuat RPP, membuat materi, pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT, pelatihan pembuatan PTK. Beberapa kegiatan yang telah terlaksana lebih terfokus pada pengembangan program rutin walaupun memang ada salah satu kegiatan yang bukan termasuk ke dalam program rutin. 3. Pada pelatihan penyusunan kisi-kisi soal dan soal semester; pelatihan penyusunan bahan ajar membedah silabus, membuat RPP, membuat materi; pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis IT; dan pelatihan pembuatan PTK dilaksanakan melalui pertemuan MGMP antara guru Kewirausahaan. Pelaksanaannya hanya memberikan penjelasan mengenai cara membuat bahan ajar, kisi-kisi soal dan soal, PTK, serta selanjutnya guru yang hadir diharuskan membuat secara berkelompok dan dipresentasikan. Setelah kegiatan tersebut, selanjutnya tidak dilaksanakan tindak lanjut atau evaluasi mengenai kemampuan guru dalam membuat bahan ajar, soal, maupun PTK. Dari mengikuti kegiatan tersebut, maka guru bisa mendapatkan pengetahuan dan pemahaman, selain itu guru bisa mendapatkan beberapa contoh yang benar mengenai pembuatan bahan ajar, soal, maupun PTK yang nantinya dapat dipelajari dan dikembangkan kembali oleh guru.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka penulis mengajukan saran yang dapat diterapkan oleh MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur sebagai berikut: 1. Pengurus dan anggota MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur sebaiknya melakukan pertemuan untuk membahas dan menentukan Ketua MGMP selanjutnya agar kegiatan yang seharusnya dilaksanakan bagi guru Kewirausahaan dapat aktif kembali. 2. Guru sebaiknya memiliki inisiatif untuk mengembangkan dirinya melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, workshop, maupun pelatihan yang menunjang profesinya dan tidak hanya mengandalkan kegiatan dari MGMP saja, sehingga guru tersebut tetap meng-upgrade pengetahuan dan kemampuanya walaupun MGMP tidak melaksanakan kegiatan. 3. Pengurus MGMP Kewirausahaan harus saling bekerja sama dalam memberikan kesadaran bagi guru Kewirausahaan bahwa guru memiliki kewajiban untuk mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh MGMP demi meningkatkan kemampuan guru tersebut, yaitu dengan cara memberikan undangan kegiatan kepada semua guru Kewirausahaan maupun memberikan penyuluhan ketika kegiatan berlangsung dalam rangka menjelaskan dan mengingatkan kepada guru Kewirausahaaan. 4. Kepala Sekolah sebaiknya mengatur dan membuat jadwal ulang antara jadwal mengajar dengan kegiatan MGMP. Hal ini bertujuan agar guru