Teknik Analisa Data METODOLOGI

63

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Latar Belakang Terbentuknya MGMP Kewirausahaan

Mata pelajaran Kewirausahaan bisa terbilang sesuatu yang bersifat baru dalam pendidikan di Indonesia khususnya bagi SMK, karena mata pelajaran tersebut baru dibentuk sekitar tahun 2000. Tujuan utama dari pembelajaran Kewirausahaan adalah merubah pola pikir siswa SMK dari pekerja untuk menjadi pengusaha. Dengan kata lain, pelajaran Kewirausahaan membekali siswa agar mampu menjadi pengusaha dengan keterampilan yang dimiliki. Materi Kewirausahaan tergolong masih baru, maka guru yang mengajar juga terbilang baru dan kebanyakan bukan dari bidang Kewirausahaan, bahkan awalnya Kewirausahaan ini hanya sebagai pelengkap yang terkadang diberikan bagi peserta didik kelas X dan XI saja. Selain itu, guru yang bertugas mengajar mata pelajaran Kewirausahaan bukanlah guru yang khusus memiliki kemampuan di bidang tersebut. Biasanya Kepala Sekolah menunjuk guru mata pelajaran lain yang masih kekurangan jam mengajar untuk mengajar Kewirausahaan. Banyak permasalahan yang timbul akibat hal tersebut, yakni guru kurang memahami materi dari mata pelajaran Kewirausahaan, sulit dalam mengembangkan silabus dan menyusun RPP, serta sulit untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sesuai. Untuk itu, Drs. MPA. Saputra sebagai guru Kewirausahaan di SMK Negeri 51 pada tahun 2008 mencoba mengusulkan diadakannya pembentukan dan kegiatan MGMP Kewirausahaan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman bagi guru Kewirausahaan agar mampu dalam memahami dan mengajarkan materi tersebut. Kegiatan memberikan usul tersebut dilakukan pada saat diadakannya kegiatan pertemuan antara guru Kewirausahaan dengan Suku Dinas Pendidikan yang dilaksanakan di Puncak pada tahun 2004. Setelah usulan tersebut, maka mulai diadakannya kegiatan dan pertemuan dengan guru Kewirausahaan untuk membahas segala persoalan dan permasalahan yang dihadapi terkait kegiatan pembelajaran Kewirausahaan dengan dimotori dan diketuai oleh MPA. Saputra. Pada tahun 2008, barulah dikeluarkannya Surat Keputusan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Kotamadya Jakarta Timur dengan Nomor: 165 2008 tentang Pengesahan Pengurus MGMP Kewirausahaan Kotamadya Jakarta Timur Periode 2008 2012 terlampir 1. Surat Keputusan tersebut membantu sebagai bukti adanya landasan formal dalam melaksanakan tugas dan kegiatan pengurus MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur. Sejak adanya MGMP Kewirausahaan 20082012, maka dibentuk pengesahan pengurus pertama yang dipimpin oleh MPA Saputra, serta untuk tahun 2012 2015 sudah ditetapkan pengurus baru secara aklamasi dan terpilih Drs. Adju Sasmita, MM., akan tetapi sampai saat ini belum ada SK. Hal ini disebabkan, belum adanya usulan dan laporan oleh Adju Sasmita kepada Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi mengenai nama- nama pengurus MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur. Padahal, untuk mendapatkan Surat Keputusan perlu adanya pengesahan yang menyatakan bahwa terdapat perubahan kepengurusan MGMP Kewirausahaan Jakarta Timur.

2. Data Pendidik Kewirausahaan di SMK Negeri Jakarta Timur

Pendidik menjadi bagian terpenting dan tidak dapat dipisahkan dalam proses pembelajaran. Begitu juga dengan mata pelajaran Kewirausahaan tidak akan berjalan jika tidak didukung dengan adanya guru