yang harus dilakukan agar bisa dijadikan bekal dalam pelaksanaan pembelajaran
.”
50
Hal ini pun juga diperkuat dengan adanya penjelasan oleh Eny Elastri bahwa:
Selain dari Kurikulum yang lebih utama, saya menginginkan adanya kesepakatan dari MGMP untuk materi praktek yang akan
diajarkan bagi kelas 1, 2, dan 3. Sehingga dari setiap tingkatan itu ada perbedaan sehingga lebih ada peningkatan dalam pembelajaran
praktek. Kegiatan praktek yang terdapat di setiap jenjang sebenarnya hampir sama, namun kembali lagi kepada permasalahan
gurunya yang memang harus lebih mampu dalam mengembangkan kegiatan praktek sehingga tidak kembali lagi pada pembahasan teori
saja.
51
Dari hasil wawancara tersebut, maka dapat diketahui bahwa masih ada beberapa guru yang menginginkan diadakannya kegiatan yang mampu
mengembangkan dan meningkatkan kemampuan guru dalam mengajar, seperti metode pembelajaran maupun juga kegiatan praktek dalam
membuat suatu produk. Hal ini memang diperlukan, karena tidak semua guru Kewirausahaan telah memiliki keahlian dan pengalaman dalam
bidang berwirausaha. Walaupun memang sudah ada yang mempunyai usaha, setidaknya hal ini juga perlu sebagai tambahan dalam
pengetahuannya. Selain itu, hampir semua guru Kewirausahaan sudah terbilang cukup umur, dimana biasanya jika seperti ini akan sulit untuk
dirinya mencari tahu sendiri kegiatan apa saja yang harus dilakukan, praktek apa saja yang terkait dengan materi dan harus dilakukan, dan
bagaimana cara melakukan praktek tersebut. Hal ini mungkin akan membuat sulit bagi guru Kewirausahaan jika memang belum adanya
kesadaran bagi guru tersebut untuk mencari tahu sendiri melalui berbagai cara. Maka dengan adanya MGMP yang menyediakan kegiatan yang
berhubungan dengan pembuatan produk dapat memudahkan bagi guru
50
Sri Rahayu, Loc. Cit.
51
Eny Elastri, Loc. Cit.
untuk mempelajarinya secara bersama-sama dan dapat digunakan pada saat pembelajaran oleh peserta didik.
f. Manfaat yang Didapat Guru dari Mengikuti Kegiatan MGMP
Kewirausahaan
Setelah mengikuti kegiatan yang positif biasanya secara tidak langsung akan menambah pengetahuan dan kemampuan diri secara positif
pula. Berikut ungkapan Sri Rahayu mengenai manfaat yang didapat setelah mengikuti kegiatan MGMP bahwa:
Saya merasa sangat terbantu berkat kegiatan MGMP karena pembelajaran Kewirausahaan menjadi lebih jelas dan tujuannya
lebih terarah. Selain itu, setelah saya mengikuti dan menghadiri kegiatan MGMP, saya merasakan seperti ‘sehabis mandi’, hal
tersebut dalam artian bahwa saya semakin memahami dan termotivasi dalam melakukan kegiatan belajar mengajar sehingga
saya semakin segar atau fresh dalam mengajar.
52
Selain itu, diperkuat oleh penjelasan Bukhari bahwa “Manfaat yang dirasakan sangat banyak, disamping kita bisa menambah wawasan dan
pengetahuan, kita bisa saling berkoordinasi dan sharing dengan teman- teman sehingga menambah ilmu dan pengetahuan bagi guru.
”
53
Begitu pun juga dengan Eny Elatri dari hasil wawancara dapat memperkuat penjelasan
narasumber sebelumnya bahwa: Kita bisa mendapatkan pencerahan dan pemahaman mengenai
informasi baru, kita juga membahas terkait materi yang akan diajarkan dan cara pengajaran sehingga kita menjadi lebih mampu
dan paham untuk mengajarkan kembali kepada peserta didik dengan cara pembelajaran yang menarik dan tidak monoton. Selain
itu, kita para guru juga bisa melakukan kegiatan saling sharing terhadap masalah yang sedang kita alami sehingga kita secara tidak
52
Sri Rahayu, Loc. Cit.
53
Bukhari, Loc. Cit.
langsung bisa mendapatkan solusi yang tepat dan bisa saling belajar satu sama lain.
54
Berdasarkan beberapa pendapat dari interviewe, secara umum dapat
diketahui bahwa banyak manfaat yang dirasakan oleh guru Kewirausahaan
setelah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP. Berbagai manfaat
tersebut, yaitu
guru dapat
menambah wawasan
dan pengetahuannya baik mengenai mata pelajaran Kewirausahaan ataupun
hal-hal yang bersifat umum, memudahkan bagi guru dalam bertemu dengan guru dari sekolah lain dan bisa menjalin komunikasi dan silaturahmi,
memudahkan bagi guru untuk bisa mendapatkan solusi jika menghadapi masalah dalam pembelajaran atau hal lainnya, serta guru dapat semakin
termotivasi dan
bersemangat untuk
melakukan pembelajaran
Kewirausahaan bagi peserta didik karena pembelajaran yang diharapkan semakin jelas dan terarah.
3. Kegiatan dan Strategi yang Dilakukan MGMP Kewirausahaan Bagi Guru
dalam Mengembangkan
Kompetensi Pedagogik
Guru Kewirausahaan
a. Mengembangkan Wawasan Landasan Kependidikan Guru Kewirausahaan
Guru diharuskan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tidak hanya dalam materi atau bahan yang akan diajarkan, namun hal-hal yang
bersifat umum juga setidaknya harus dipahami. Guru melalui MGMP diharapkan bisa selalu mengasah pemahaman dan pengetahuan yang
dimiliki dengan cara saling membahas mengenai suatu informasi atau bisa juga saling sharing satu sama lain. Seperti hasil wawancara oleh Rina
54
Eny Elastri, Loc. Cit.
Kartika bahwa “MGMP Kewirausahaan melakukan pembahasan mengenai berbagai informasi yang dibutuhkan dengan cara saling berbagi
serta juga melalui kegiatan seminar.”
55
Selain itu, ada penjelasan oleh Siti Nurdjanah yang memberikan penguatan dari penjelasan sebelumnya bahwa “Untuk meningkatkan
wawasan dan pengetahuan bagi guru sudah pasti diadakannya pertemuan dengan guru-guru Kewirausahaan setelah itu disampaikannya berbagai
informasi, biasanya terkait pada materi pelajaran yang disampaikan oleh pengurus MGMP.” Lebih lanjut, terdapat penjelasan yang menguatkan
dari sebelumnya, yaitu Eny Elastri menyatakan “Diadakannya kegiatan
sharing atau diskusi secara bersama terkait informasi terbaru atau bisa dilaksanakan kegiatan mengundang narasumber dalam memberikan
pengetahuan dan informasi penting.” Berdasarkan penjelasan tersebut, maka secara umum dapat diketahui
bahwa wawasan dan pengetahuan sangat penting bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran. Ada banyak cara untuk bisa mendapatkan
berbagai pengetahuan dan mengasah wawasan, salah satunya melalui kegiatan MGMP. Jadi, dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan diadakan
berbagai kegiatan yang dilakukan, yaitu memberikan berbagai informasi mengenai hal-hal penting tentang Kewirausahaan maupun yang bersifat
umum. Untuk mendapatkan informasi tersebut dilakukan secara berdiksusi satu sama lain atau sharing.
b. Mengembangkan Pemahaman Mengenai Peserta Didik Bagi Guru Kewirausahaan
Tanggung jawab guru tidaklah hanya sekedar mengajar dan mendidik, namun bagaimana guru mampu untuk menjadikan peserta didik sebagai
55
Rina Kartika, Loc. Cit.
mitra dalam pelaksanaan pembelajaran. Untuk memudahkan peserta didik sebagai rekan dalam melaksanakan tugas, maka guru harus memahami
terlebih dahulu mengenai peserta didik yang akan diajarkan. Berikut penjelasan oleh Rina Kartika bahwa “Guru secara otomatis harus dan
perlu memahami peserta didik, melalui MGMP guru dapat saling berbagi terkait masalah peserta didik dan bisa mendapatkan solusi yang baik.”
56
Selanjutnya, ada penjelasan oleh Siti Nurdjanah Kusumaningsih yang memberikan penguatan dari penjelasan sebelumnya bahwa:
MGMP hanya memberikan arahan saja kepada para guru untuk lebih meningkatkan kemampuannya dalam memahami peserta
didik, karena pada dasarnya peserta didik berbeda-beda. Namun, dalam prakteknya lebih ditekankan pada guru itu sendiri karena
setiap sekolah pastilah berbeda-beda karakteristik dan penanganan bagi peserta didik.
57
Selain itu, ada penjelasan yang menguatkan oleh Sri Rahayu bahwa “Melakukan kegiatan diskusi atau sharing antara guru dari satu sekolah
dengan sekolah lainnya mengenai permasalahan guru dalam menghadapi peserta didik. Hal tersebut ditujukan agar guru bisa mendapatkan solusi
yang terbaik dari kegiatan sharing berdasarkan hasil pengalaman guru masing-
masing.”
58
Berdasarkan paparan hasil wawancara tersebut, maka dapat diketahui bahwa sebenarnya guru diharuskan untuk memahami dan
mengerti mengenai kondisi fisik dan psikis peserta didik. Hal ini bertujuan agar guru dapat melaksanakn kegiatan pembelajaran dengan disesuaikan
pada peserta didik dan juga materi. Melalui kegiatan MGMP, guru bisa mendapatkan berbagai informasi mengenai cara memahami peserta didik.
Terdapat berbagai cara MGMP dalam memberikan pemahaman kepada guru mengenai peserta didik, yaitu dilaksanakan dengan berdiskusi antara
56
Ibid.
57
Siti Nurdjanah, Loc. Cit.
58
Sri Rahayu, Loc. Cit.