penelitian adalah sumber data informasi yang didapat dari orang, benda, danatau suatu proses alamiah yang dibutuhkan penulis dalam mengumpulkan data supaya
lebih akurat. Sumber data dapat dibagi menjadi tiga macam, berikut penjelasan secara rinci :
1. Person manusia Person adalah sumber data berupa manusia. Person atau manusia yang
menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Pengurus MGMP Kewirausahaan, yaitu terdiri dari Ketua, Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Bidang Hubungan
Masyarakat, serta anggota MGMP, yaitu terdiri dari empat guru Kewirausahaan dari SMK Negeri 51, SMK Negeri 58, dan SMK Negeri 24
yang aktif dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur. 2. Place tempat
Place adalah sumber data berupa tempat. Tempat yang dijadikan penelitian ini adalah MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur yang hanya mencakup
SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur dengan sekolah inti di SMK Negeri 51 Jakarta Timur.
3. Paper kertas simbol Paper disini bukan saja bermaksud kertas, tetapi juga simbol. Paper disini
dapat berupa struktur organisasi MGMP Kewirausahaan, Surat Keputusan SK MGMP Kewirausahaan, data guru dan kegiatan MGMP Kewirausahaan
Wilayah Jakarta Timur.
D. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa metode dalam mengumpulkan data penelitian, di antaranya:
1. Teknik Wawancara Wawancara adalah proses penelitian yang dilakukan dalam bentuk
komunikasi secara verbal antara penulis dengan subjek yang diteliti.
Wawancara ini dilaksanakan secara langsung, dalam artian bahwa penulis bertatap muka atau berhadapan dengan subjek melalui percakapan dengan
cara penulis mengajukan berbagai pertanyaan yang telah disusun sebelum wawancara dilakukan. Hasil wawancara berbentuk verbal, oleh karena itu
penulis merekam dan mencatat hasil jawaban ke dalam bentuk tulisan. Teknik wawancara ini digunakan untuk mendapatkan informasi secara
akurat dari beberapa sumber yang telah ditetapkan untuk menguatkan hasil data yang diperoleh melalui observasi maupun studi dokumentasi. Dalam
penelitian ini, sebelum penulis melakukan teknik wawancara, maka penulis menggunakan pedoman wawancara untuk dapat memfokuskan aspek yang
diperlukan agar terhindar dari persoalan yang tidak relevan dengan tujuan penelitian sehingga teknik wawancara yang digunakan adalah wawancara
semistruktur, yakni penulis menanyakan beberapa pertanyaan yang sudah terstruktur kemudian satu persatu diperjelas untuk mendapatkan keterangan
lebih lanjut. Dengan demikian jawaban yang diperoleh bisa meliputi semua variabel dengan keterangan yang lengkap dan mendalam.
Teknik wawancara ini digunakan untuk mewawancarai Pengurus MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur, yaitu terdiri dari Ketua,
Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Bidang Hubungan Masyarakat, serta anggota MGMP, yaitu terdiri dari empat guru Kewirausahaan dari SMK
Negeri 51, SMK Negeri 58, dan SMK Negeri 24 yang aktif dalam kegiatan MGMP Kewirausahaan Wilayah Jakarta Timur.
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara
Pengurus MGMP Kewirausahaan SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur
Fokus Sub Fokus
Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Kewirausahaan Melalui Kegiatan
MGMP Kewirausahaan di SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur
a. Manajemen MGMP Kewirausahaan b. Program MGMP dalam
mengembangkan kemampuan guru Kewirausahaan
c. Strategi yang dilakukan MGMP bagi pengembangan
kompetensi pedagogik guru kewirausahaan
d. Pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan guru di MGMP
e. Peran
MGMP sebagai
wadah pengembangan guru dan manfat
yang didapat dari kegiatan MGMP
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara
Anggota MGMP Kewirausahaan di SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur
Fokus Sub Fokus
Pengembangan Kompetensi Pedagogik Guru Kewirausahaan Melalui Kegiatan
MGMP Kewirausahaan di SMK Negeri Wilayah Jakarta Timur
a. Program MGMP dalam Mengembangkan
guru Kewirausahaan
b. Strategi yang dilakukan MGMP bagi pengembangan
kompetensi pedagogik guru kewirausahaan
c. Pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan guru
di MGMP