Tahap akhir Menuliskan Laporan Pengamatan

113 Bab 6 113 Setelah membaca Teropong, kamu dapat menuliskan laporan. Seperti apa laporanmu? Ayo, tunjukkan tulisanmu dalam petualangan berikut. 10 1. Siapkan catatan Petualangan 9. 2. Buatlah konsep awal berdasarkan catatan tersebut. 3. Kumpulkan konsep awal tersebut kepada gurumu. 4. Mintalah pendapat dan saran beliau. Catatlah pendapat dan saran beliau supaya kamu tidak lupa. Petunjuk guru: Guru memeriksa dengan teliti konsep awal setiap siswa Guru menjelaskan penilaian dan saran kepada siswa Guru memotivasi siswa untuk menulis sendiri laporan pengamatannya 1. 2. 3. 11 1. Perhatikan catatan penilaian dan saran gurumu. 2. Ubahlah laporanmu sesuai pendapat dan saran gurumu. 3. Susunlah laporan berdasarkan laporan awal itu. 4. Gunakan bahasa yang baik dan benar. Perhatikan pula menggunaan ejaan.

3. Mengomentari Laporan Pengamatan

Tidak ada salahnya berkomentar. Berkomentar itu tidak berarti buruk. Selengkapnya, simak penjelasan dalam Teropong berikut. Jangan gentar dengan kometar. Komentar tidak selalu mencela atau mencari-cari kesalahan. Komentar itu perlu untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan. Selain itu, komentar dapat berupa pertanyaan, pendapat, atau saran. Perhatikan contoh berikut. berikut. 1. Pertanyaan Apa sajakah yang ditemui dalam kunjungan tersebut? 2. Pendapat Menurut saya, laporan kunjugan ke pasar apung itu kurang lengkap. Laporan itu perlu menjelaskan secara rinci barang dagangan di pasar itu. 3. Saran Sebaiknya laporan itu menjelaskan barang dagangan di pasar apung tersebut. Dengan begitu, laporan tampak jelas dan terperinci. 114 114 Bab 6 1. Majulah ke depan kelas. 2. Bacakan laporanmu. 3. Persilakan temanmu memberikan komentar pada laporanmu. 4. Sebaliknya, dengarkan pembacaan laporan temanmu. 5. Berikan komentar pada pembacaan tersebut.

C. KE NEGERI IMAJINASI

Ke mana kamu berkunjung? Tempat itu pasti menarik. Sesudah ke tempat tersebut, kamu pun dapat mengajak teman-temanmu ke negeri imajinasi. Bagaimana caranya? Haruskah naik kapal atau berjalan kaki saja? Kamu akan sampai ke sana bila mengikuti kegiatan berikut.

1. Memerankan Tokoh dalam Drama Monolog

Ke negeri imajinasi? Di manakah negeri imajinasi? Jauhkah perjalanannya? Apakah kamu harus bersiap-siap? Jangan khawatir. Kamu tidak perlu naik kereta api, apalagi pesawat terbang. Negeri imajinasi ada di sini. Dengan main drama, kamu pasti sampai ke negeri imajinasi. Mengapa demikian? Hal itu karena drama hanyalah khayalan atau imajinasi. Kamu melihat sebuah cerita, padahal sebenarnya cerita tidak terjadi. Kamu seakan-akan melihat kejadian dalam kehidupan sehari-hari, padahal kejadian itu tidak ada. Sudah siapkah kamu ke negeri imajinasi? Tidak hanya melihat, kamu harus menjadi salah satu tokoh. Untuk persiapan awal, bacalah Teropong. Kamu dapat memperoleh berbagai penjelasan tentang drama. Drama adalah karya yang ditulis dalam bentuk percakapan. Drama biasa dipentaskan di panggung. Dengan begitu, drama dapat juga diartikan sebagai ragam sastra dalam bentuk percakapan yang dibuat untuk dipertunjukkan di atas pentas. Ada drama yang didahului dengan prolog dan diakhiri dengan epilog. Prolog adalah kata pendahuluan sebelum pertunjukan dimulai. Epilog adalah kata-kata yang diucapkan setelah drama dipentaskan. Selain berbentuk dialog, ada pula drama yang berbentuk monolog. Monolog adalah percakapan yang dilakukan seseorang.