67
Bab 4
67
Kamu telah mempraktikkan mencari gagasan utama. Selanjutnya, kamu hanya
tinggal merangkai gagasan-gagasan itu sehingga membentuk karangan baru. Gunakan
bahasa yang runtut, baik, dan benar. Yuk, buktikan kebolehanmu dalam merangkum.
1. Siapkan buku tugasmu. 2. Ingatlah kembali gagasan utama dalam
cerita Petualangan Hang Tuah. 3. Catatlah gagasan utama tersebut.
4. Buatlah karangan singkat berdasarkan gagasan-gagasan utama tersebut.
5. Jangan lupa. Gunakan bahasa yang baik dan benar.
6. Jika kamu sudah selesai, mintalah nilai rangkumanmu kepada gurumu.
1 Siapkan buku tugasmu
C. KALAU MAMPU BERTANYA, MENGAPA TIDAK PERCAYA?
Ada ungkapan mengatakan, banyak jalan menuju Roma. Apa artinya? Ungkapan itu berarti
ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh sesuatu.
Begitu juga kamu. Dengan cara mengamati, kamu dapat mengetahui keramaian lalu lintas.
Selain cara itu, kamu dapat berwawancara. Apa itu berwawancara? Yuk, cari tahu tentang
berwawancara dalam kegiatan berikut.
1. Mempersiapkan Wawancara
Apakah yang dimaksud dengan wawancara? Wawancara adalah dialog antara orang yang
mencari dan orang yang memberi informasi. Orang yang mencari informasi disebut
pewawancara. Orang yang diwawancarai disebut narasumber.
Nah, sebelum mewawancarai, kamu perlu mempersiapkan daftar pertanyaan. Dengan daftar
ini, wawancara pasti berjalan lancar. Tidak ada pertanyaan atau kata yang diulang. Narasumber
tidak merasa bosan. Narasumber pun bersedia memberi informasi dengan senang hati.
Bagaimana cara membuat daftar pertanyaan? Bacalah Teropong. Dapatkan penjelasan pada
bagian tersebut. Rangkuman adalah bentuk ringkas
sebuah karangan. Bagian yang tidak penting dalam bacaan dihilangkan. Sebaliknya,
bagian yang penting dalam bacaan dirangkai sehingga membentuk karangan baru.
68 68
Bab 4
Nah, bagaimana cara membuat daftar pertanyaan? Ikuti langkah-langkah berikut.
Tentukan tema wawancara. Misal tentang keramaian lalu lintas di kotamu.
Tentukan tujuan wawancara. Misal mencari informasi keramaian lalu lintas di sebuah
jalan. Tentukan narasumber. Jangan
sembarangan. Sesuaikan pertanyaan dengan narasumber yang akan
diwawancarai. Misalkan pertanyaan untuk pengguna jalan berbeda dengan
pertanyaan untuk polisi. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan tujuan dan tema. Misal Apakah kendaraan anda?
Dengan siapa anda melewati jalan ini? Kapan anda melewati jalan ini?
Kendaraan apa yang anda lihat di jalan ini?
Apakah jalan ini selalu ramai? Menurut anda di sebelah mana jalan ini
terasa sangat ramai? Menurut anda mengapa dapat terjadi
demikian? 1.
2.
3.
4. •
• •
• •
• •
Daftar pertanyaan dalam wawancara itu penting. Dengan daftar pertanyaan, wawancara
dapat berjalan lancar, urut, dan teratur. Selain itu, semua informasi yang diperlukan pun dapat
diperoleh. Pewawancara juga boleh menambahkan
pertanyaan yang tidak terdapat dalam daftar pertanyaan. Benarkah? Tentu saja boleh. Akan
tetapi, pertanyaan itu harus berkaitan dengan pokok pembicaraan wawancara.
Setelah membaca Teropong, kamu pasti telah siap bertualang. Jangan ditunda lagi. Yuk, ikuti
petualangan berikut.
1. Berdiskusilah. 2. Perhatikan tema yang diberikan gurumu.
3. Tentukan tujuan wawancara dan narasumber.
4. Buatlah daftar pertanyaan. 5. Buatlah pertanyaan secukupnya. Jangan
terlalu banyak, tetapi juga jangan terlalu sedikit.
2. Berwawancara dengan Narasumber
Inilah saat yang menegangkan. Kamu berwawancara dengan narasumber. Seperti
apa rasanya. Sebelum melewati petualangan selanjutnya, bacalah Teropong berikut.
4
Petunjuk guru: Guru memimpin pembagian kelompok.
Guru menentukan tema yang berkaitan dengan tema bab ini.
Guru memberi kebebasan siswa menentukan tujuan wawancara dan narasumber.
Guru memotivasi siswa agar aktif berdiskusi. 1.
2. 3.
4.