Mempersiapkan Wawancara KALAU MAMPU BERTANYA, MENGAPA TIDAK PERCAYA?

68 68 Bab 4 Nah, bagaimana cara membuat daftar pertanyaan? Ikuti langkah-langkah berikut. Tentukan tema wawancara. Misal tentang keramaian lalu lintas di kotamu. Tentukan tujuan wawancara. Misal mencari informasi keramaian lalu lintas di sebuah jalan. Tentukan narasumber. Jangan sembarangan. Sesuaikan pertanyaan dengan narasumber yang akan diwawancarai. Misalkan pertanyaan untuk pengguna jalan berbeda dengan pertanyaan untuk polisi. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan tujuan dan tema. Misal Apakah kendaraan anda? Dengan siapa anda melewati jalan ini? Kapan anda melewati jalan ini? Kendaraan apa yang anda lihat di jalan ini? Apakah jalan ini selalu ramai? Menurut anda di sebelah mana jalan ini terasa sangat ramai? Menurut anda mengapa dapat terjadi demikian? 1. 2. 3. 4. • • • • • • • Daftar pertanyaan dalam wawancara itu penting. Dengan daftar pertanyaan, wawancara dapat berjalan lancar, urut, dan teratur. Selain itu, semua informasi yang diperlukan pun dapat diperoleh. Pewawancara juga boleh menambahkan pertanyaan yang tidak terdapat dalam daftar pertanyaan. Benarkah? Tentu saja boleh. Akan tetapi, pertanyaan itu harus berkaitan dengan pokok pembicaraan wawancara. Setelah membaca Teropong, kamu pasti telah siap bertualang. Jangan ditunda lagi. Yuk, ikuti petualangan berikut. 1. Berdiskusilah. 2. Perhatikan tema yang diberikan gurumu. 3. Tentukan tujuan wawancara dan narasumber. 4. Buatlah daftar pertanyaan. 5. Buatlah pertanyaan secukupnya. Jangan terlalu banyak, tetapi juga jangan terlalu sedikit.

2. Berwawancara dengan Narasumber

Inilah saat yang menegangkan. Kamu berwawancara dengan narasumber. Seperti apa rasanya. Sebelum melewati petualangan selanjutnya, bacalah Teropong berikut. 4 Petunjuk guru: Guru memimpin pembagian kelompok. Guru menentukan tema yang berkaitan dengan tema bab ini. Guru memberi kebebasan siswa menentukan tujuan wawancara dan narasumber. Guru memotivasi siswa agar aktif berdiskusi. 1. 2. 3. 4. 69 Bab 4 69 Jangan takut. Wawancara hampir sama dengan mengobrol. Walaupun kamu harus berbicara dengan orang yang tidak kamu kenal, santai saja. Bayangkan ketika kamu menanyakan waktu kepada seseorang yang belum kamu kenal. Dengan bekal daftar pertanyaan, ikuti langkah-langkah berwawancara berikut. Perkenalkan dirimu kepada narasumber. Sebutkan maksud dan tujuanmu dalam wawancara ini. Tanyakan identitas narasumber. Mulailah berwawancara sesuai daftar pertanyaan. Tambahkan pertanyaan maupun komentar sehingga kamu tidak merasa canggung dengan narasumber. Bila sudah merasa cukup, berikan kata-kata penutup. Jangan lupa berterima kasih kepada narasumber. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Selain itu, bertanyalah dengan sopan. Kamu pun boleh mangakrabkan diri dengan narasumber. Dengan begitu, kamu tidak merasa tegang dan takut. Petunjuk guru: Guru menentukan lokasi wawancara. Guru memberi kebebasan siswa dalam melakukan wawancara. Guru mengawasi kegiatan siswa. Guru memotivasi siswa agar aktif berwawancara. 1. 2. 3. 4. 1. Siapkan daftar pertanyaan yang telah kamu buat pada petualangan yang lalu. 2. Perhatikan penjelasan gurumu untuk mengikuti petualangan ini. 3. Ikuti petunjuk gurumu tentang lokasi wawancara. 4. Mulailah mencari narasumber. 5. Ikuti langkah-langkah berwawancara seperti penjelasan pada Teropong. 6. Ingat, kalian adalah satu kelompok. Tidak hanya satu atau dua orang yang berwawancara. Semua harus mencoba untuk berwawancara dengan narasumber. 7. Catatlah wawancara itu. 8. Kamu dapat menambahkan pertanyaan yang menarik. 9. Jangan lupa. Ucapkan terima kasih kepada narasumber. 5

3. Melaporkan dan Menanggapi Hasil Wawancara

Wah, hebat. Kamu dapat berwawancara dengan narasumber. Kamu menggunakan panduan daftar pertanyaan. Selain itu, kamu berwawancara dengan santai. Selanjutnya, laporkan petualanganmu itu kepada kelompok temanmu. Sebaliknya, mereka pun melaporkan petualangan mereka. Lalu, tanggapi laporan temanmu.