Berwawancara dengan Narasumber KALAU MAMPU BERTANYA, MENGAPA TIDAK PERCAYA?
69
Bab 4
69
Jangan takut. Wawancara hampir sama dengan mengobrol. Walaupun kamu harus
berbicara dengan orang yang tidak kamu kenal, santai saja. Bayangkan ketika kamu
menanyakan waktu kepada seseorang yang belum kamu kenal.
Dengan bekal daftar pertanyaan, ikuti langkah-langkah berwawancara berikut.
Perkenalkan dirimu kepada narasumber.
Sebutkan maksud dan tujuanmu dalam wawancara ini.
Tanyakan identitas narasumber. Mulailah berwawancara sesuai daftar
pertanyaan. Tambahkan pertanyaan maupun
komentar sehingga kamu tidak merasa canggung dengan narasumber.
Bila sudah merasa cukup, berikan kata-kata penutup.
Jangan lupa berterima kasih kepada narasumber.
1. 2.
3. 4.
5.
6. 7.
Selain itu, bertanyalah dengan sopan. Kamu pun boleh mangakrabkan diri dengan
narasumber. Dengan begitu, kamu tidak merasa tegang dan takut.
Petunjuk guru: Guru menentukan lokasi wawancara.
Guru memberi kebebasan siswa dalam melakukan wawancara.
Guru mengawasi kegiatan siswa. Guru memotivasi siswa agar aktif
berwawancara. 1.
2. 3.
4.
1. Siapkan daftar pertanyaan yang telah kamu buat pada petualangan yang lalu.
2. Perhatikan penjelasan gurumu untuk mengikuti petualangan ini.
3. Ikuti petunjuk gurumu tentang lokasi wawancara.
4. Mulailah mencari narasumber. 5. Ikuti langkah-langkah berwawancara
seperti penjelasan pada Teropong. 6. Ingat, kalian adalah satu kelompok.
Tidak hanya satu atau dua orang yang berwawancara. Semua harus
mencoba untuk berwawancara dengan narasumber.
7. Catatlah wawancara itu. 8. Kamu dapat menambahkan pertanyaan
yang menarik. 9. Jangan lupa. Ucapkan terima kasih
kepada narasumber.
5