Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kompensasi

Tabel 4.13. Deskriptif Persentase Hubungan Kemanusiaan No. Interval F Kategori Rata- rata 1. 84,01 ≤ skor ≤ 100 28 82,35 Sangat Tinggi 92,55 2. 68,01 ≤ skor ≤ 84 5 14,71 Tinggi 3. 52,01 ≤ skor ≤ 68 1 2,94 Cukup 4. 36,01 ≤ skor ≤ 52 0 0,00 Rendah 5. 20 ≤ skor ≤ 36 0,00 Sangat Rendah Jumlah 34 100,00 Sangat Tinggi Sumber: Hasil pengolahan data penelitian Tahun 2016 Lampiran 22 Halaman 211 Berdasarkan tabel 4.13. di atas menunjukkan bahwa dari 34 responden, sejumlah 28 responden yaitu sebanyak 82,35 menyatakan bahwa hubungan kemanusiaan di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa terjalin hubungan yang harmonis diantara semua pegawai di instansi yang dapat meningkatkan kedisiplinan pegawai dan komunikasi antar pegawai terjalin dengan baik dalam bekerja.

4.1.1.3 Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kompensasi

Variabel kompensasi terdiri dari 2 indikator, yaitu kompensasi finansial dan kompensasi nonfinansial. Ditinjau dari jawaban 34 responden pada variabel kompensasi diperoleh hasil seperti tertera pada tabel 4.14. berikut: Tabel 4.14. Deskriptif Persentase Variabel Kompensasi No. Interval F Kriteria 1. 84,01 ≤ skor ≤ 100 18 52,94 Sangat Tinggi 2. 68,01 ≤ skor ≤ 84 16 47,06 Tinggi 3. 52,01 ≤ skor ≤ 68 0,00 Cukup Tinggi 4. 36,01 ≤ skor ≤ 52 0,00 Rendah 5. 20 ≤ skor ≤ 36 0,00 Sangat Rendah Jumlah 34 100,00 Sumber: Hasil pengolahan data penelitian Tahun 2016 Lampiran 22 Halaman 215 Berdasarkan tabel 4.14. di atas menunjukkan bahwa dari 34 responden, sejumlah 18 responden atau sebanyak 52,94 menyatakan bahwa kompensasi yang diterima pegawai termasuk dalam kategori sangat tinggi, sejumlah 16 responden atau sebanyak 47,06 menyatakan bahwa kompensasi yang diterima pegawai termasuk dalam kategori tinggi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kompensasi yang diterima pegawai sangat tinggi karena kompensasi finansial gaji pokok, bonus, dan tunjangan yang diterima pegawai sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sebagian besar pegawai. Selain itu, kompensasi non-finansial yang diperoleh pegawai juga memberikan kepuasan bagi pegawai yaitu seperti pimpinan memberikan penghargaan dan pengakuan terhadap setiap hasil kerja bawahan, pegawai yang memiliki prestasi baik akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi, dan waktu libur yang diberikan sudah cukup untuk menhilangkan rasa jenuh karena pekerjaan. Berdasarkan hasil deskriptif persentase di atas, hasil perhitungan deskriptif persentase masing-masing indikator dapat dilihat sebagai berikut: 1 Kompensasi Finansial Kompensasi finansial dalam penelitian ini berupa gaji, tunjangan, dan insentif yang diterima oleh pegawai. Hasil analisis deskriptif dari indikator kompensasi finansial dapat dilihat dalam tabel 4.15. berikut: Tabel 4.15. Deskriptif Persentase Kompensasi Finansial No. Interval F Kategori Rata- rata 1. 84,01 ≤ skor ≤ 100 18 52,94 Sangat Tinggi 82,79 2. 68,01 ≤ skor ≤ 84 13 38,24 Tinggi 3. 52,01 ≤ skor ≤ 68 3 8,82 Cukup Tinggi 4. 36,01 ≤ skor ≤ 52 0 0,00 Rendah 5. 20 ≤ skor ≤ 36 0,00 Sangat Rendah Jumlah 34 100,00 Tinggi Sumber: Hasil pengolahan data penelitian Tahun 2016 Lampiran 22 Halaman 215 Berdasarkan tabel 4.15. di atas menunjukkan bahwa dari 34 responden, sejumlah 18 responden yaitu sebanyak 52,94 menyatakan bahwa kompensasi finansial yang diperoleh pegawai termasuk dalam kategori sangat tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa gaji maupun tunjangan yang diterima oleh seluruh pegawai sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku di lingkungan pemerintahan dan sebagian besar pegawai sudah cukup dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari dengan gaji yang diterimanya. Selain itu, apabila pegawai ditugaskan ke luar dinas, maka dinas memberikan kompensasi tambahan seperti uang harian, SPPD Surat Perintah Perjalanan Dinas, dan sebagainya. 2 Kompensasi Non-Finansial Kompensasi non-finansial dalam penelitian ini berupa pekerjaan itu sendiri, lingkungan kerja, dan fleksibilitas tempat kerja. Hasil analisis deskriptif dari indikator kompensasi non-finansial dapat dilihat dalam tabel 4.16. berikut: Tabel 4.16. Deskriptif Persentase Kompensasi Non-Finansial No. Interval F Kategori Rata- rata 1. 84,01 ≤ skor ≤ 100 18 52,94 Sangat Tinggi 85,55 2. 68,01 ≤ skor ≤ 84 16 47,06 Tinggi 3. 52,01 ≤ skor ≤ 68 0 0,00 Cukup 4. 36,01 ≤ skor ≤ 52 0 0,00 Rendah 5. 20 ≤ skor ≤ 36 0,00 Sangat Rendah Jumlah 34 100,00 Sangat Tinggi Sumber: Hasil pengolahan data penelitian Tahun 2016 Lampiran 22 Halaman 215 Berdasarkan tabel 4.16. di atas menunjukkan bahwa dari 34 responden, sejumlah 18 responden yaitu sebanyak 52,94 menyatakan bahwa kompensasi non-finansial yang diterima pegawai dalam kategori sangat tinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa kompensasi non-finansial yang diperoleh pegawai sudah sangat tinggi. Hal ini dapat terbukti dari: 1 Pimpinan memberikan penghargaan, pengakuan, dan pujian terhadap setiap hasil kerja bawahan, pimpinan memberikan. 2 Pimpinan akan mempromosikan pegawai yang memiliki prestasi sangat baik untuk naik ke jabatan yang lebih tinggi. 3 Peraturan yang ditetapkan dapat mempermudah dan membantu dalam menyelesaikan pekerjaan. 4 Pegawai mendapatkan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan. 5 Waktu libur yang diberikan sudah cukup untuk menghilangkan rasa jenuh karena pekerjaan.

4.1.1.4 Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kinerja Pegawai