logis, manajer yang berkemampuan, karyawan yang kompeten, rekan kerja yang bersahabat, simbol status yang pantas, dan kondisi kerja.
c. Fleksibilitas tempat kerja Keseimbangan kerja-kehidupan
Tujuan utama mencapai keseimbangan kerja-kehidupan adalah untuk meminimalkan stres. Untuk para karyawan stress pria maupun wanita yang
berusaha menyeimbangkan pekerjaan dengan kehidupan pribadinya, waktu hampir sama pentingnya dengan uang. Fleksibilitas tempat kerja meliputi: a
Flextime, yaitu para karyawan bekerja dengan jumlah jam kerja sama dengan jadwal yang telah ada standar; b Minggu kerja yang dipadatkan yaitu para
karyawan diijinkan untuk memenuhi kewajiban dalam jumlah hari yang lebih sedikit dari lima hari kerja pada umumnya; dan c Pembagian kerja adalah
pendekatan kerja bagi karyawan yang ingin bekerja kurang dari 40 jam dalam seminggu.
2.5 Penelitian Terdahulu
Selain didukung oleh teori yang telah dikemukakan di atas, penulis merujuk pada penelitian terdahulu yang berkaitan dengan keterlibatan kerja,
disiplin kerja, kompensasi dan kinerja pegawai. Penelitian terdahulu yang dapat
dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
Persamaan
Saad Bin
Nasir, Rizwan
Farooq Goraya,
Umer Arshad,
Fahad Bin Nasir
dan Awais Ijaz
Cheema 2011
The impact of job involvement,
reward system
on employees
job performance Ada hubungan
positif yang
signifikan keterlibatan
kerja, sistem
penghargaan, terhadap kinerja
pegawai bank di wilayah
Fiasabald, Pakistan
Perbedaannya terletak
pada variabel
dan objek penelitian,
dimana penelitian
ini menggunakan
tiga variabel
independen yaitu
keterlibatan kerja,
disiplin kerja,
dan kompensasi dan
objek yang di teliti
adalah Dinas
Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga
Kabupaten Tegal.
Menggunakan variabel
independen; keterlibatan
kerja dan sistem penghargaan,
serta
variabel dependen
kinerja pegawai.
Sama-sama menggunakan
analisis regresi.
Annita Jannah,
Bulan Tati Fitria, dan
Endang Hadiyat
2014 Pengaruh
kompensasi, Pengembangan
Karier, dan
Disiplin Kerja
Terhadap Kinerja
Dinas Pendapatan
Daerah Kota
Cimahi Kompensasi,
pengembangan karier
dan disiplin
kerja baik
secara simultan
maupun parsial berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap kinerja
pegawai Dinas Pendapatan
Daerah
Kota Cimahi.
Perbedaanya terletak
pada variabel
penelitian yaitu penelitian
ini menggunakan
variabel keterlibatan
kerja bukan
pengembangan karier dan pada
penelitian ini
menggunakan analisis regresi
bukan path
analysis. Menggunakan
variabel independen;
kompensasi dan disiplin
kerja, serta
variabel dependen
kinerja pegawai.
Alfin Kakinsale,
Altje L.
Tumbel, dan
Greis M. Sendow
2015 Pengaruh
keterlibatan kerja,
lingkungan kerja dan kompensasi
terhadap kinerja karyawan pada
Terdapat pengaruh yang
signifikan keterlibatan
kerja
dan lingkungan kerja
terhadap kinerja Perbedaannya
terletak di
variabel dan
objek penelitian,
dimana pada
penelitian ini
Menggunakan variabel
independen; keterlibatan
kerja
dan kompensasi,
serta variabel
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian Perbedaan
Persamaan
PT. Bangun
Wenang Beverages
Manado pegawai
PT. Bangun Wenang
Beverages Manado.
Sedangkan kompensasi
tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja
pegawai
PT. Bangun Wenang
Beverages Manado.
menggunakan variabel disiplin
kerja, bukan
lingkungan kerja.
Objek yang
diteliti bukan
di perusahaan
melainkan di
Dinas Pendidikan,
Pemuda dan
Olahraga Kabupaten
Tegal. dependen
kinerja pegawai.
Sama-sama menggunakan
analisis regresi.
Ilham Thaief,
Aris Baharudin,
Priyono, dan
Mohamad
Syafi’i Idrus
2015 Effect
of Training,
Compensation, and
Work Discipline
against Employee
Job Performance
Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa pelatihan,
kompensasi dan disiplin
kerja secara
bersamaan dan secara
parsial berpengaruh
terhadap kinerja karyawan
di kantor PT. PLN
Persero APJ
Malang. Perbedaannya
terletak pada
variabel dan
objek penelitian, dimana
penelitian ini
menggunakan variabel
keterlibatan kerja,
bukan pelatihan. Objek
yang diteliti
yaitu Dinas
Pendidikan, Pemuda
dan Olahraga
Kabupaten Tegal.
Menggunakan variabel
independen; kompensasi dan
disiplin
kerja, serta
variabel dependen
kinerja pegawai.
Sama-sama menggunakan
analisis regresi.
2.6 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis