Indikator Kinerja Pegawai Kinerja Pegawai

Menurut Kaswan 2012: 212 menyatakan bahwa bagi karyawan, penilaian kinerja dalam organisasi diperlukan karena sejumlah alasan, diantaranya: 1 Kinerja, merupakan kemampuan karyawan untuk melakukan pekerjaan yang mungkin untuk dapat ditingkatkan dengan menekankan pada kelebihan dan pemahaman terhadap perubahan- perubahan yang dibutuhkan karyawan. Karyawan sangat ingin melakukan pekerjaan dengan baik, karena harga diri karyawan tersebut sebagian besar dipengaruhi oleh posisi yang dimilikinya dan penggunaan keterampilan secara efektif. 2 Motivasi, merupakan keyakinan dan pengarahan yang berasal dari penilaian yang efektif agar dapat meningkatkan antusiasme dan komitmen terhadap pekerjaan dan organisasi. 3 Karir, Individu dapat memperoleh petunjuk dan indikator tentang perubahan-perubahan kerja yang mungkin. 4 Umpan Balik, merupakan tindak lanjut dari penilaian kinerja yang bertujuan mengakui dan mendorong kinerja unggul sehingga tetap berkelanjutan, mempertahankan perilaku yang dapat diterima, dan mengubah perilaku karyawan yang kinerjanya tidak memenuhi standar organisasi.

2.1.4 Indikator Kinerja Pegawai

Indikator kinerja yang digunakan dalam penelitian ini adalah indikator kinerja menurut Kaswan 2012:187 yaitu: “1 Kualitas, 2 Kuantitas, 3 Ketepatan waktu, 4 Efektivitas biaya, 5 Kebutuhan supervisi, dan 6 Dampak interpersonal”. Berdasarkan indikator di atas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut: 1 Kualitas Kualitas merupakan seberapa jauhbaik proses tersebut dijalankan dan hasil yang diperoleh mendekati kesempurnaan, hal ini dapat ditinjau dari kesesuaian dengan cara ideal menjalankan suatu kegiatan atau memenuhi tujuan yang dikehendaki oleh suatu aktivitas atau kegiatan. 2 Kuantitas Kuantitas merupakan jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan atau dihasilkan oleh pegawai. Jumlah pekerjaan tersebut dapat dinyatakan dalam nilai dolarrupiah, jumlah unit atau jumlah siklus kegiatan yang telah diselesaikan oleh pegawai. 3 Ketepatan waktu Ketepatan waktu merupakan seberapa jauh atau baik sebuah aktivitas atau kegiatan dapat diselesaikan, pada waktu yang paling awal yang telah ditetapkan oleh organisasi maupun memaksimalkan waktu yang ada untuk kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan tugas-tugas pegawai tersebut di instasi. 4 Efektivitas biaya Efektivitas biaya merupakan seberapa jauh atau baik sumber daya organisasi misalnya manusia, moneter, teknologi, bahan dapat digunakan secara maksimal untuk melaksanakan tugas-tugas dalam instansi, agar dapat memperoleh keuntungan tertinggi atau pengurangan dalam kerugian dari masing-masing unit. 5 Kebutuhan untuk supervisi Kebutuhan supervisi merupakan seberapa jauh atau baik seorang pegawai dapat melaksanakan fungsi kerja tanpa harus diawasi atau memerlukan campur tangan pengawasan untuk mencegah hasil yang merugikan. 6 Dampak interpersonal Dampak interpersonal merupakan seberapa jauh atau baik pegawai dalam meningkatkan harga diri, itikad baik goodwill, dan kerjasama antar sesama pegawai dan bawahan di dalam instansi.

2.2 Keterlibatan Kerja