Koefisien Determinasi Simultan R Koefisien Determinasi Parsial r

Pengujian hipotesis Ha2 menunjukkan hasil uji t untuk variabel keterlibatan kerja X 1 diperoleh t hitung = 2,450 dengan signifikansi 0,020 0,05. Hasil ini menunjukkan t hitung signifikansi sehingga H ditolak dan menerima H a . Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja 2 Ha2 yang berbunyi “Ada pengaruh secara parsial keterlibatan kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal”diterima. Pengujian hipotesis Ha3 menunjukkan hasil uji t untuk variabel disiplin kerja X 2 diperoleh t hitung = 3,493 dengan 0,002 0,05. Hasil ini menunjukkan t hitung signifikan sehingga H ditolak dan menerima H a . Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja 3 Ha3 yang berbunyi “Ada pengaruh secara parsial disiplin kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal” diterima. Pengujian hipotesis Ha4 menunjukkan hasil uji t untuk variabel kompensasi X 3 diperoleh t hitung = 2,218 dengan 0,034 0,05. Hal ini menunjukkan t hitung signifikan sehingga H ditolak dan menerima Ha. Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis kerja 4 Ha4 yang berbunyi “Ada pengaruh secara parsial kompensasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahhraga Kabupaten Tegal” diterima.

4.1.4.3 Koefisien Determinasi Simultan R

2 Koefisien determinasi simultan atau uji R 2 dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi yang diberikan oeh variabel independen yang mempengaruhi variabel dependen secara simultan. Untuk mengetahui besarnya kontribusi simultan dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi pada output SPSS yaitu pada tabel Model Summary pada kolom Adjusted R Square. Hasil koefisien determinasi simultan dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tabel 4.30. berikut: Tabel 4.30. Hasil Uji Koefisien Determinasi Simultan R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .800 a .640 .604 2.920 a. Predictors: Constant, Kompensasi, Keterlibatan Kerja, Disiplin Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil pengolahan data penelitian Tahun 2016 Lampiran 24 Halaman 220 Berdasarkan tabel 4.30. di atas menunjukkan nilai Adjustted R Square sebesar 0,604 = 60,4 0,604 x 100. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel independen keterlibatan kerja, disiplin kerja, dan kompensasi secara bersama- sama mempengaruhi variabel dependen kinerja pegawai sebesar 60,4 dan sisanya sebesar 39,6 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.

4.1.4.4 Koefisien Determinasi Parsial r

2 Koefisien determinasi parsial atau uji r 2 dilakukan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan atau kontribusi yang diberikan oleh varibel dependen secara parsial. Hasil keofisien determinasi parsial dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan tabel 4.31. berikut Tabel 4.31. Hasil Uji Koefisien Determinasi Parsial r 2 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Correlations B Std. Error Beta Zero- order Partial Part 1 Constant .550 7.389 .074 .941 Keterlibatan Kerja .312 .127 .310 2.450 .020 .579 .408 .268 Disiplin Kerja .270 .077 .469 3.493 .002 .718 .538 .383 Kompensasi .304 .137 .261 2.218 .034 .474 .375 .243 a. Dependent Variable: Kinerja Sumber: Hasil pengolahan data penelitian Tahun 2016 Lampiran 24 Halaman 220 Berdasarkan tabel 4.31. di atas, diketahui besarnya pengaruh keterlibatan kerja pada kinerja pegawai sebesar 16,65 yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial variabel keterlibatan kerja dikuadratkan yaitu 0,408 2 x 100. Besarnya pengaruh disiplin kerja pada kinerja pegawai sebesar 28,94 yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial variabel disiplin kerja dikuadratkan yaitu 0,538 2 x 100. Besarnya pengaruh kompensasi pada kinerja pegawai sebesar 14,06 yang diperoleh dari koefisien korelasi parsial variabel kompensasi dikuadratkan yaitu 0,375 2 x 100.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Pengaruh Keterlibatan Kerja, Disiplin Kerja, dan Kompensasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal, maka ada beberapa hal yang dapat dijelaskan dalam pembahasan, yaitu sebagai berikut: Hasil analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS, menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan secara simultan antara keterlibatan kerja, disiplin kerja, dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal, yang memiliki persamaan regresi yaitu Y = 0,550 + 0,312X 1 + 0,270X 2 + 0,304X 3 + e. Persamaan regresi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut: Konstanta sebesar 0,550 artinya apabila variabel keterlibatan kerja, disiplin kerja, dan kompensasi sebesar 0, maka variabel kinerja nilainya 0,550. Nilai dari koefisien X 1 keterlibatan kerja, X 2 disiplin kerja, dan X 3 Kompensasi bernilai positif, artinya variabel keterlibatan kerja, disiplin kerja, dan kompensasi mempunyai pengaruh positif terhadap variabel kinerja. Diperoleh nilai koefisien X 1 sebesar 0,312 yang berarti bahwa variabel keterlibatan kerja X 1 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tegal. Pengaruh dari keterlibatan kerja terhadap kinerja pegawai termasuk dalam kategori kecil, artinya setiap kenaikan dari variabel keterlibatan kerja, maka akan diikuti kenaikan variabel kinerja pegawai yang tidak terlalu besar atau kecil.