lingkungan dan suasana kerja yang nyaman, sehingga akan memotivasi kedisiplinan yang baik. Jadi, kedisiplinan karyawan akan tercipta apabila
hubungan kemanusiaan dalam organisasi tersebut baik.
2.4 Kompensasi
2.4.1 Pengertian Kompensasi
Menurut Hasibuan 2010: 118 “Kompensasi adalah semua pendapatan
yang berbentuk uang, barang langsung, atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan
”. Selanjutnya Mondy 2008: 4 menyatakan bahwa
“Kompensasi adalah total seluruh imbalan yang diterima para karyawan sebagai pengganti jasa yang telah
mereka berikan ”. Selanjutnya Handoko 2008: 155 menyatakan bahwa
“Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka
”. William B. Werther dan Keith Davis dalam Hasibuan 2010: 119
menyatakan “Compensation is what employee receive in exchange f their work. Whether hourly wages or periodic salaries, the personnel department usually
designs and administers employee compensation ”. Artinya kompensasi adalah apa
yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang diberikannya. Baik upah per jam ataupun gaji periodik didesain dan dikelola oleh bagian
personalia. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi
adalah segala sesuatu yang diberikan oleh organisasi kepada pegawai baik secara
langsung maupun tidak langsung sebagai imbalan atau balas jasa atas kinerja yang telah dilakukan oleh pegawai tersebut.
2.4.2 Tujuan Kompensasi
Menurut Hasibuan 2010: 121 “tujuan pemberian kompensasi balas jasa
antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, stabilitas karyawan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan
pemerintah ”. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dijelaskan sebagai berikut:
1 Ikatan kerja sama, artinya dengan pemberian kompensasi dapat terjalin
ikatan kerja sama yaitu antara karyawan dan perusahaan, sehingga karyawan harus mengerjakan tugas-tugasnya dengan baik, sedangkan perusahaan
wajib membayar kompensasi sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya.
2 Kepuasan kerja, yaitu dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya.
3 Pengadaan efektif, yaitu jika program kompensasi ditetapkan cukup besar,
pengadaan karyawan uang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. 4
Motivasi, yaitu jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya.
5 Stabilitas karyawan, yaitu dengan program kompensasi atas prinsip adil dan
layak serta ekseternal konsistensi yang kompetatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-over relatif kecil.
6 Disiplin, yaitu dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin
karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.
7 Pengaruh serikat buruh, yaitu dengan program kompensasi yang baik
pengaruh serikat buruh dapat dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
8 Pengaruh pemerintah, yaitu jika program kompensasi sesuai dengan
undang-undang perburuhan yang berlaku seperti batas upah minimum, maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.
2.4.3 Jenis-jenis Kompensasi