Pengertian Kinerja Pegawai Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kinerja Pegawai

2.1.1 Pengertian Kinerja Pegawai

Kinerja bisa mempengaruhi berlangsungnya kegiatan suatu organisasi perusahaan, semakin baik kinerja yang ditunjukan oleh pegawai atau karyawan akan sangat membantu dalam perkembangan organisasi atau perusahaan. Kinerja pegawai atau karyawan akan mempengaruhi seberapa banyak pegawai tersebut memberi kontribusi kepada organisasi. Berikut beberapa definisi kinerja menurut pendapat beberapa ahli. Menurut Supriyanto dan Machfudz 2010: 132 “kinerja dapat diartikan sebagai suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu. Sehingga kinerja tersebut merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan dan persepsi tugas”. Wirawan 2009: 5 mengemukak an “kinerja merupakan keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu”. Selain itu, Mangkunegara 2008: 9 menyatakan “kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas menunjukan bahwa kinerja merupakan suatu hasil kerja seseorang baik dari segi kualitas, kuantitas, ketepatan 16 waktu penyelesaian pekerjaan, dan sebagainya yang dipengaruhi oleh faktor- faktor tertentu yang dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan tugas, peran, dan wewenang seseorang di dalam suatu organisasi.

2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja

Menurut Wirawan 2012: 7 “Kinerja pegawai merupakan hasil sinergi dari sejumlah faktor. Faktor-faktor tersebut adalah 1 faktor internal pegawai, 2 faktor lingkungan internal organisasi, 3 faktor eksternal organisasi”. Dari pendapat ahi di atas, maka penjelasan dari faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut: 1 Faktor internal pegawai Faktor ini merupakan faktor-faktor dari dalam diri pegawai seperti faktor bawaan dari lahir dan faktor yang diperoleh ketika ia berkembang. Faktor-faktor bawaan, misalnya bakat, sifat pribadi, serta keadaan fisik dan kejiwaan. Sementara itu, akan diperoleh faktor-faktor misalnya pengetahuan, keterampilan, etos kerja, pengalaman kerja, dan motivasi kerja. Faktor internal pegawai ini menentukan kinerja pegawai, sehingga dapat diasumsikan bahwa makin tinggi faktor-faktor internal tersebut, maka makin tinggi pula kinerja pegawai. Sebaliknya, makin rendah faktor-faktor tersebut, makin rendah pula kinerjanya. 2 Faktor lingkungan internal organisasi. Faktor lingkungan internal organisasi dapat berupa dukungan dari organisasi termpat ia bekerja, strategi organisasi, dukungan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan, serta sistem manajemen dan kompensasi. Dukungan tersebut sangat memengaruhi tinggi rendahnya kinerja pegawai, karena jika sistem kompensasi dan iklim kerja organisasi buruk, kinerja karyawan akan menurun. Oleh karena itu, menajemen organisasi harus menciptakan lingkungan internal organisasi yang kondusif sehingga dapat mendukung dan meningkatkan produktivitas karyawan. 3 Faktor lingkungan eksternal organisasi. Faktor-faktor lingkungan eksternal organisasi merupakan keadaan, kejadian, atau situasi yang terjadi di lingkungan eksternal organisasi yang memengaruhi kinerja karyawan, misalnya: budaya masyarakat.

2.1.3 Kegunaan Penilaian Kinerja