masing kelompok gaya belajar akan menunjukkan kecenderungan kategori gaya belajar yang dimiliki responden.
Hasil kategorisasi gaya belajar selanjutnya digunakan serupa variabel dummy kategorikal dimana konstruk nilai yang digunakan adalah skala biner
dengan angka 1 untuk gaya belajar visual, 2 untuk gaya belajar auditorial, dan 3 untuk gaya belajar kinestetik.Berikut indikator dari ketiga gaya belajar tersebut:
Tabel 3.3. Indikator Gaya Belajar Jenis Gaya
Belajar Indikator
Gaya Belajar Visual
1. Belajar dengan cara visual 2. Mengerti baik mengenai posisi, bentuk, angka, dan
warna 3. Rapi dan teratur
4. Tidak terganggu dengan keributan 5. Sulit menerima intruksi verbal.
Gaya Belajar Auditorial
1. Belajar dengan cara mendengar 2. Baik dalam aktivitas lisan
3. Memiliki kepekaan terhadap musik 4. Mudah terganggu dengan keributan
5. Lemah dalam aktivitas visual
Gaya Belajar Kinestetik
1. Belajar dengan aktivitas fisik 2. Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh
3. Berorientasi pada fisik dan banyak bergerak 4. Suka coba-coba dan kurang rapi
5. Lemah dalam aktivitas verbal
3.3.4. Pola Asuh Orang Tua
Pola asuh orang tua dalam penelitian ini merupakan variabel independen bebas. Menurut Baumrind dalam Desmita 2009:144-145 ada tiga jenis pola
asuh orang tua yaitu pola asuh otoriter authoritarian, pola asuh demokrasi authoritative, dan pola asuh permisif permissiveindulgent. Berikut indikator
dari ketiga pola asuh tersebut:
Tabel 3.4. Indikator Pola Asuh Orang Tua Jenis Pola
Asuh Indikator
Pola Asuh Otoriter
1. Orang tua menerapkan peraturan yang ketat 2. Anak
tidak mempunyai
kesempatan untuk
mengemukakan pendapat 3. Segala peraturan yang dibuat orang tua harus ditaati anak
4. Berorientasi pada hukuman fisik maupun verbal 5. Orang tua jarang memberikan hadiah atau pujian
Pola Asuh Demokrasi
1. Adanya kesempatan bagi anak untuk berpendapat 2. Hukuman diberikan akibat perilaku salah
3. Orang tua memberikan pujian atau hadiah kepada
perilaku yang benar 4. Orang tua membimbing dan mengarahkan tanpa
memaksakan kehendak pada anak 5. Orang tua memberikan penjelasan secara rasional jika
pendapat anak tidak sesuai
Pola Asuh Permisif
1. Memberikan kebebasan kepada anak tanpa ada batasan dan aturan dari orang tua
2. Anak tidak mendapatkan hadiah atau pujian meski berperilaku sosial baik
3. Anak tidak mendapat hukuman meski melanggar aturan 4. Orang tua kurang kontrol terhadap perilaku dan kegiatan
anak sehari-hari 5. Orang tua hanya berperan sebagai pemberi fasilitas
Pola asuh orang tua dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah ada pengaruh perbedaan terhadap tingkat motivasi dengan prestasi belajar
siswa berdasarkan pola asuh orang tua siswa. Untuk mengetahui kategori pola asuh orang tua masing-masing siswa, digunakan kuesioner yang diadaptasi dari
The Parental Authority Questionnaire oleh Buri dengan 30 total pernyataan dimana masing-masing kategori pola asuh diwakili 10 pernyataan. Model jawaban
yang disediakan menggunakan dua opsi jawaban Skala Guttman , yaitu “Ya”
skor=1, dan “Tidak” skor=0. Total skor terbanyak dari pernyataan masing-
masing kelompok pola asuh orang tua akan menunjukkan kecenderungan kategori pola asuh orang tua yang dimiliki responden.
Hasil kategorisasi pola asuh orang tua kemudian digunakan serupa variabel dummy kategorikal dimana konstruk nilai yang digunakan adalah skala biner
dengan angka 1 untuk pola asuh otoriter, 2 untuk pola asuh demokrasi, dan 3 untuk pola asuh permisif.
3.4. Metode Pengumpulan Data