Hubungan Gaya Belajar dengan Motivasi Belajar

mempunyai skor perilaku nakal anak yang lebih tinggi dibandingkan pola asuh demokrasi. Sedangkan Stenberg dalam Yasmin et al. 2014 menemukan adanya hubungan yang kuat antara pola asuh permisif dengan prestasi belajar yang buruk. Kumar 2014 dalam penelitiannya menunjukkan hasil rata-rata mean prestasi belajar remaja dengan pola asuh moderately caring demokrasi adalah 130.13, yang mana lebih tinggi daripada pola asuh otoriter 126.23 dan permisif 105.87. Ini berarti pola asuh berpengaruh terhadap prestasi belajar dan pola asuh demokrasi adalah pola asuh yang paling baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa tiap tipe pola asuh orang tua siswa berdampak berbeda pada tingkat perolehan prestasi yang dicapai siswa itu sendiri. Pola asuh demokrasi diprediksi akan berdampak pada perolehan prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan otoriter dan permisif.

2.7.3. Hubungan Gaya Belajar dengan Motivasi Belajar

Gaya belajar adalah cara yang relatif tetap dan konsisten yang dilakukan seorang siswa dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, cara berpikir, dan cara memecahkan masalah. Tanpa disadari setiap orang mempunyai cara, kebiasaan, maupun tingkah laku yang berbeda dalam belajar. Ada orang yang belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didskusikan daripada yang dilihat, ada yang lebih mudah mengingat apa yang dilihat daripada apa yang didengar, ada pula orang yang lebih mudah belajar melalui praktik. Maka dapat dikatakan bahwa gaya belajar merupakan salah satu dari karakteristik siswa. Wulandari 2011 berpendapat bahwa gaya belajar setiap orang dipengaruhi oleh faktor alamiah pembawaan dan faktor lingkungan. Jadi ada hal-hal tertentu yang tidak dapat diubah dalam diri seseorang bahkan dengan latihan sekalipun. Mengenali gaya belajar sendiri belum tentu membuat peserta didik menjadi lebih pandai. Tapi dengan mengenali gaya belajar, siswa akan dapat menentukan cara belajar yang lebih efektif. Siswa lebih termotivasi untuk belajar karena tahu bagaimana memanfaatkan kemampuan belajar secara maksimal, sehingga hasil belajar peserta didik dapat optimal. Penelitian yang dilakukan Agmila 2015 menunjukkan bahwa gaya belajar berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Tambotoh 2015 dalam penelitiannya membagi tingkat motivasi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok motivasi tinggi dan rendah. Seperti yang diketahui, motivasi erat sekali hubungannya dengan prestasi belajar. Pada kelompok motivasi tinggi, gaya belajar kinestetik memiliki prestasi belajar fisika yang paling tinggi, diikuti visual, kemudan auditorial. Sedangkan pada kelompok motivasi rendah, urutan pertama ditempati oleh gaya belajar visual, lalu kinestetik, dan terakhir auditorial. Perbedaan gaya belajar yang dimiliki seseorang tentu akan menyebabkan motivasi belajar yang dimiliki tiap individu berbeda. Dengan gaya belajar yang berbeda-beda, siswa yang mampu mengenali gaya belajarnya cenderung akan lebih termotivasi dalam belajar karena siswa tahu bagaimana menyikapi pembelajaran yang diberikan guru di sekolah daripada siswa yang tidak. Pembelajaran ekonomi sendiri biasanya lebih banyak menggunakan media pembelajaran visual dan auditorial dibandingkan dengan media praktek. Karena itu, siswa dengan gaya belajar visual cenderung lebih termotivasi dalam pembelajaran dibandingkan siswa dengan gaya belajar auditorial dan kinestetik.

2.7.4. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Motivasi Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri Munggung 1 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Toroh Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Toroh Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRTERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 9

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 12

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARANGANOM TAHUN AJARAN 2

0 0 15

PERANAN POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAPHASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XSMA Peranan Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas X SMA Negeri I Purwantoro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 17

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KONTINUITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI JUMAPOLO TAHUN AJARAN 2015/2016.

6 35 195

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK KRISTEN SALATIGA

0 1 14