kertas yang terambil itulah yang menjadi nomor subyek penelitian Arikunto, 2013:180.
3.3. Variabel Penelitian
3.3.1. Prestasi Belajar Ekonomi
Prestasi belajar merupakan tingkat keberhasilan dalam proses pembelajaran setelah melalui tahap tes yang dinyatakan dalam bentuk nilai berupa angka.
Prestasi belajar ekonomi adalah keberhasilan dalam hal penguasaan dan pemahaman pengetahuan serta keterampilan seputar mata pelajaran ekonomi yang
hasilnya ditunjukkan dengan angka nilai tes. Prestasi belajar dalam penelitian ini adalah nilai Ulangan Tengah Semester UTS ganjil mata pelajaran ekonomi yang
diperoleh siswa kelas XI IPSIS SMA se-Kecamatan Purbalingga tahun ajaran 20152016. Prestasi belajar dalam penelitian ini merupakan variabel dependen
terikat.
3.3.2. Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan, dan memberikan arah
pada kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai, dalam hal ini adalah untuk mencapai prestasi belajar yang diinginkan. Motivasi seseorang
tidak dapat diukur secara langsung, namun dengan mengamati perilakunya, akan dapat diketahui bagaimana motivasi yang ada dalam diri seseorang. Berdasarkan
ciri-ciri yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan
indikator dalam penelitian ini ada empat, yaitu: 1 tekun, ulet dalam mengerjakan tugas, dan senang memecahkan soal, 2 senang bekerja mandiri, 3 cepat bosan
pada tugas-tugas yang rutin, dan 4 tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakini.
Motivasi belajar dalam penelitian ini dimaksudkan untuk diuji sifat interveningnya, apakah mampu memediasi pengaruh antara variabel independen
gaya belajar dan pola asuh orang tua terhadap variabel dependen prestasi belajar ekonomi atau tidak. Dalam penelitian ini, motivasi belajar berfungsi
sebagai variabel dependen sekaligus juga sebagai variabel independen.
3.3.3. Gaya Belajar
Gaya belajar dalam penelitian ini merupakan variabel independen bebas yang dibedakan menjadi tiga kategori yaitu gaya belajar visual, gaya belajar
auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Menurut Deporter Hernacki 2012:116- 120 ada tiga macam gaya belajar yaitu gaya belajar visual, auditorial, dan
kinestetik. Gaya belajar dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan motivasi dan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajarnya.
Gaya belajar diidentifikasi menggunakan kuesioner yang diadaptasi dari buku Quantum Teaching oleh Bobbi DePorter dengan 36 item pertanyaan dimana
masing-masing gaya belajar diwakili oleh 12 pertanyaan yang mengindikasi kecenderungan gaya belajar responden. Model jawaban yang disediakan
menggunakan tiga opsi jawaban, yaitu “Sering” skor=2, “Kadang-kadang” skor=1, dan “Jarang” skor=0. Total skor terbanyak dari pertanyaan masing-
masing kelompok gaya belajar akan menunjukkan kecenderungan kategori gaya belajar yang dimiliki responden.
Hasil kategorisasi gaya belajar selanjutnya digunakan serupa variabel dummy kategorikal dimana konstruk nilai yang digunakan adalah skala biner
dengan angka 1 untuk gaya belajar visual, 2 untuk gaya belajar auditorial, dan 3 untuk gaya belajar kinestetik.Berikut indikator dari ketiga gaya belajar tersebut:
Tabel 3.3. Indikator Gaya Belajar Jenis Gaya
Belajar Indikator
Gaya Belajar Visual
1. Belajar dengan cara visual 2. Mengerti baik mengenai posisi, bentuk, angka, dan
warna 3. Rapi dan teratur
4. Tidak terganggu dengan keributan 5. Sulit menerima intruksi verbal.
Gaya Belajar Auditorial
1. Belajar dengan cara mendengar 2. Baik dalam aktivitas lisan
3. Memiliki kepekaan terhadap musik 4. Mudah terganggu dengan keributan
5. Lemah dalam aktivitas visual
Gaya Belajar Kinestetik
1. Belajar dengan aktivitas fisik 2. Peka terhadap ekspresi dan bahasa tubuh
3. Berorientasi pada fisik dan banyak bergerak 4. Suka coba-coba dan kurang rapi
5. Lemah dalam aktivitas verbal
3.3.4. Pola Asuh Orang Tua