Analisis Statistik Deskriptif Metode Analisis Data

kuesioner yang digunakan dalam penelitian mempunyai konsistensi yang tinggi untuk mengambil data. Tabel 3.6. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items ,833 ,831 17 Sumber: Data primer diolah tahun 2016 Berdasarkan hasil uji reliabilitas instrumen penelitian diperoleh nilai Cronbac h’sAlpha sebesar 0,833 untuk variabel motivasi belajar. Hal ini menunjukkan bahwa angket motivasi belajar dapat digunakan dalam penelitian karena angket reliabel dengan Croncbach’s Alpha 0,70.

3.6. Metode Analisis Data

3.6.1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk memberikan gambaran penyebaran hasil penelitian masing-masing variabel yaitu gaya belajar independen, pola asuh orang tua independen,prestasi belajar dependen, serta motivasi belajar intervening. Tiap-tiap variabel terdiri dari beberapa indikator yang dikembangkan menjadi instrumen angket. Sudjana 2005:47 menyatakan bahwa dalammenentukan banyak kelas interval yang sering diambil 5 kelas dan paling banyak 15 kelas, dipilih menurut keperluan. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknis analisis penelitian ini mengadaptasi langkah analisis deskriptif menurut Sudjana, yaitu: 1. Membuat tabel distribusi jawaban angket kuesioner. 2. Menentukan skor jawaban responden, dengan ketentuan skor yang telah di tetapkan, dengan mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif. 3. Menjumlahkan skor jawaban yang diperoleh dari tiap-tiap responden 4. Membuat tabulasi data 5. Memasukkan skor ke dalam bentuk presentase dengan rumus: = n x 100 N Keterangan: = Presentase yang diperoleh n = Nilai yang diperoleh Nilai total N = Jumlah Nilai total Nilai maksimal 6. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori dengan cara: a. Menentukan angka presentase tertinggi x 100 = x 100 = 100 b. Menentukan angka presentase terendah x 100 = x 100 = 20 c. Menentukan rentang presentasedengan cara mengurangi skor tertinggi dengan skor terendah 100 - 20 = 80. d. Menetukan interval kelas presentase = = 16 e. Menetapkan jenjang kriteria. Dalam penelitian ini ditetapkansebanyak 5 limajenjang kriteria. f. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus k.i – jumlah bilangan. Kemudian sisa kekurangan bilangan ditambahkan pada dua sisi kiri dan kanan interval. 7. Kesimpulan berdasarkan kategori atau kriteria yang telah dibuat. Dalam penyajiannya, hasil analisis ini didasarkan pada distribusi frekuensi yang memberikan gambaran mengenai distribusi subjek menurut kategori- kategori nilai untuk setiap alternatif jawaban yang tersedia di angket. Kemudian hasil penelitian yang telah dilakukan dibuat tabel kriteria deskriptif untuk masing- masing variabel. 3.6.1.1.Analisis Statistik Deskriptif Variabel Prestasi Belajar Jenjang kategori untuk variabel prestasi belajar ekonomi dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan kriteria nilai yang ditetapkan oleh SMA se-Kecamatan Purbalingga. 3.7.Konversi Format Nilai 0-100 ke Skala 1-4 No. Interval Hasil Konversi Predikat Kriteria 1 96-100 4.00 A Sangat Baik 2 91-95 3.67 A- 3 86-90 3.33 B Baik 4 81-85 3.00 B 5 75-80 2.67 B- 6 70-74 2.33 C+ Cukup 7 65-69 2.00 C 8 60-64 1.67 C- 9 55-59 1.33 D+ Kurang 10 ≤ 54 1.00 D Sumber: Hasil observasi, data diolah tahun 2016 Kurikulum yang digunakan oleh SMA se-Kecamatan Purbalingga adalah Kurikulum 2013 maka nilai kriteria ini mengacu pada predikat penilaian Kurikulum 2013 dengan menggunakan skala 1-4 sebagaimana yang tercantum dalam Permendikbud No.18A tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013. Meski begitu, nilai UAS yang masih berformat 0-100 masih bisa dikonversikan menjadi skala 1-4 dengan bantuan tabel 3.7. Berikutnya, kriteria nilai prestasi belajar ekonomi dapat ditentukan berdasarkan tabel 3.8 berikut ini: 3.8.Kriteria Nilai Prestasi Belajar Ekonomi No. Interval Predikat Kriteria 1. 3.67 - 4.00 A Sangat Baik 2. 2.67 – 3.66 B Baik 3. 1.67 – 2.66 C Cukup 4. 1.00 – 1.66 D Kurang Sumber: Hasil observasi, data diolah tahun 2016 3.6.1.2.Analisis Statistik Deskriptif Variabel Motivasi Belajar Variabel motivasi belajar diukur dengan menggunakan lima indikator yang diwakilkan dengan 15 item pernyataan. Untuk menentukan kriteria deskriptifmotivasi belajar dengan menggunakan 15 item pernyataan tersebut, dilakukan beberapa langkah sebagai berikut: 1. Nilai tertinggi = 15 x 5 = 75 2. Nilai terendah = 15 x 1 = 15 3. Rentang = 75 – 15 = 60 4. Interval = 60+15 = 12,2 dibulatkan menjadi 13 5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus k.i – jumlah bilangan 13 x 5 - 60 = 5 karena memiliki 5 sisa bilangan, maka akan ditambahkan padakedua sisi, kelas bawah dimulai dari 13, dan kelas atas akan berakhir padaangka 78. Tabel 3.9. Kriteria Variabel Motivasi Belajar No. Interval Kriteria 1 64,1-78 Sangat Tinggi 2 51,1-64 Tinggi 3 38,1-51 Cukup 4 25,1-38 Rendah 5 13-25 Sangat Rendah Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

3.6.1.2.1. Analisis Statistik Deskriptif Indikator Tekun, Ulet dalam

Mengerjakan Tugas, dan Senang Memecahkan MasalahSoal-soal Variabel motivasi belajar dalam penelitian ini memiliki empat indikator. Indikator pertama yaitu tekun, ulet dalam mengerjakan tugas, dan senang memecahkan masalahsoal-soal. Indikator ini diwakili oleh 5 lima buah pernyataan. Penentuan kategorikriteria deskriptif indikatorini dibuat dengan perhitungan dan tabel sebagai berikut: 1. Nilai tertinggi = 5 x 5 = 25 2. Nilai terendah = 5 x 1 = 5 3. Rentang =25 –5 = 20 4. Interval = 20+15 = 4,2 dibulatkan menjadi 5 5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus k.i – jumlah bilangan 5 x 5 - 20 = 5.Karena memiliki 5 sisa bilangan, maka akan ditambahkan padakedua sisi, kelas bawah dimulai dari 3, dan kelas atas berakhir padaangka 28. Tabel 3.10. Kriteria Indikator Tekun, Ulet dalam Mengerjakan Tugas, dan Senang Memecahkan MasalahSoal-soal No. Interval Kriteria 1 23,1-28 Sangat Tinggi 2 18,1-23 Tinggi 3 13,1-18 Cukup 4 8,1-13 Rendah 5 3-8 Sangat Rendah Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

3.6.1.2.2. Analisis Statistik Deskriptif Indikator Senang Bekerja Mandiri

Senang bekerja mandiri merupakan indikator kedua dalam variabel motivasi belajar. Indikator ini diwakili oleh 3 tiga pernyataan. Penentuan kategorikriteria deskriptif indikator ini, dibuat dengan perhitungan dan tabel sebagai berikut: 1. Nilai tertinggi = 3 x 5 = 15 2. Nilai terendah = 3 x 1 = 3 3. Rentang = 15 – 3 = 12 4. Interval = 12+15 = 2,6 dibulatkan menjadi 3 5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus k.i – jumlah bilangan 3 x 5 - 12 = 3.Karena memiliki 3 sisa bilangan, maka akan ditambahkan padakedua sisi, kelas bawah dimulai dari 2, dan kelas atas berakhir padaangka 17.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.11. Kriteria Indikator Senang Bekerja Mandiri No. Interval Kriteria 1 14,1-17 Sangat Tinggi 2 11,1-14 Tinggi 3 8,1-11 Cukup 4 5,1-8 Rendah 5 2-5 Sangat Rendah Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

3.6.1.2.3. Analisis Statistik Deskriptif Indikator Cepat Bosan dengan Tugas-

tugas Rutin Cepat bosan dengan tugas-tugas rutin merupakan indikator ketiga dari variabel motivasi belajar. Indikator ini diwakili oleh 4 empat pernyataan. Penentuan kategorikriteria deskriptif indikator ini, dibuat dengan perhitungan dan tabel sebagai berikut: 1. Nilai tertinggi = 4 x 5 = 20 2. Nilai terendah = 4 x 1 = 4 3. Rentang = 20 –4 = 16 4. Interval = 16+15 = 3,4 dibulatkan menjadi 4 5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus k.i – jumlah bilangan 4 x 5 - 16 = 4.Karena memiliki 4 sisa bilangan, maka akan ditambahkan padakedua sisi, kelas bawah dimulai dari 2, dan kelas atas berakhir padaangka 22.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.12. Kriteria Indikator Cepat Bosan dengan Tugas-tugas Rutin No. Interval Kriteria 1 18,1-22 Sangat Tinggi 2 14,1-18 Tinggi 3 10,1-14 Cukup 4 6,1-10 Rendah 5 2-6 Sangat Rendah Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

3.6.1.2.4. Analisis Statistik Deskriptif Indikator Tidak Mudah Melepaskan

Hal-hal yang Diyaikini Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyaikini merupakan indikator keempat dalam variabel motivasi belajar. Indikator ini diwakili oleh 3 tiga pernyataan. Penentuan kategorikriteria deskriptif indikator ini, dapat ditentukan melalui perhitungan dan tabel sebagai berikut: 1. Nilai tertinggi = 3 x 5 = 15 2. Nilai terendah = 3 x 1 = 3 3. Rentang = 15 – 3 = 12 4. Interval = 12+15 = 2,6 dibulatkan menjadi 3 5. Menghitung sisa kekurangan bilangan dengan rumus k.i – jumlah bilangan 3 x 5 - 12 = 3.Karena memiliki 3 sisa bilangan, maka akan ditambahkan padakedua sisi kelas. Jadi, kelas bawah dimulai dari 2, dan kelas atas akan berakhir padaangka 17. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.13. Kriteria Indikator Tidak Mudah Melepaskan Hal-hal yang Diyaikini No. Interval Kriteria 1 14,1-17 Sangat Tinggi 2 11,1-14 Tinggi 3 8,1-11 Cukup 4 5,1-8 Rendah 5 2-5 Sangat Rendah Sumber : Data penelitian diolah tahun 2016

3.6.2. Analisis Statistik Inferensial

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri Munggung 1 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Toroh Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Toroh Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRTERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 9

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 12

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARANGANOM TAHUN AJARAN 2

0 0 15

PERANAN POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAPHASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XSMA Peranan Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas X SMA Negeri I Purwantoro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 17

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KONTINUITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI JUMAPOLO TAHUN AJARAN 2015/2016.

6 35 195

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK KRISTEN SALATIGA

0 1 14