tipe pola asuh yaitu pola asuh otoriter authoritarian, demokrasi authoritative, dan permisif permissive. Masing-masing tipe pola asuh diwakilkan oleh 10 item
pernyataan Ribeiro, 2009. Motivasi belajar diukur dengan metode pengukuran dengan skala likert
likert scale dengan 5 pilihan jawaban untuk setiap pertanyaan. Pengukuran pada variabel yang diungkap dilakukan dengan memberikan skor jawaban angket yang
diisi oleh responden dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Jawaban “Selalu”SL diberi skor 5
2. Jawaban “Sering”SR diberi skor 4
3. Jawaban “Kadang-kadang”KK diberi skor 3
4. Jawaban “Jarang” JR diberi skor 2
5. Jawaban “Tidak Pernah” TP diberi skor 1
3.5. Teknik Analisis Uji Coba Instrumen
3.5.1. Uji Validitas
Uji validitas terhadap instrumen dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat.
Menurut Wahyudin 2015:131,uji validitas adalah uji yang dilakukan untuk mendeteksi apakah angket atau kuesioner sebagai alat ukur variabel penelitian
telah benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid
Sugiyono, 2012:173.
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 21 forwindowsuntuk menguji valid atau tidak dengan membandingkan nilai
Correlated Item – Total Correlation dengan hasil perhitungan r tabel. Uji validitas
dengan SPSS dilakukan dengan mengunakan korelasi bivariate antara masing- masing skor indikator dengan total skor variabel. Jika r hitung lebih besar dari r
tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebutdinyatakan valid Ghozali, 2013:53. Instrumen dikatakan valid jika nilai
signifikansi dari skor butir instrumen Sig. 2 tailed0,05. Namun sebaliknya, apabila diperoleh signifikansi Sig. 2 tailed0,05 maka dapat dikatakan bahwa
instrumen tersebut tidak valid.
Tabel 3.5. Hasil Analisis Uji Validitas Motivasi Belajar
No. Indikator
Item Sig. 2 tailed
Signifikasi Keterangan
1. Tekun,
ulet dalam
mengerjakan tugas,
dan senang
memecahkan masalahsoal-soal.
P1 0,004
0,05 Valid
P2 0,000
0,05 Valid
P3 0,000
0,05 Valid
P4 0,000
0,05 Valid
P5 0,064
0,05 Tidak Valid
P6 0,000
0,05 Valid
2. Senang
bekerja mandiri.
P7 0,008
0,05 Valid
P8 0,040
0,05 Valid
P9 0,002
0,05 Valid
3. Cepat bosan dengan
tugas-tugas rutin. P10
0,041 0,05
Valid P11
0,003 0,05
Valid P12
0,000 0,05
Valid P13
0,124 0,05
Tidak Valid P14
0,011 0,05
Valid 4.
Tidak mudah
melepaskan hal-hal
yang diyakini. P15
0,003 0,05
Valid P16
0,011 0,05
Valid P17
0,002 0,05
Valid Sumber: Data primer diolah 2016
Uji coba instrumen dilakukan di kelas XI IPS 3 SMA Muhammadiyah Purbalingga pada tanggal 29 April 2016. Jumlah responden dalam uji coba
instrument yang telah dilakukan adalah sebanyak 30 siswa. Berdasarkan tabel 3.5
diketahui bahwa dari total 17 pernyataan, ada 2 pernyataan yang dinyatakan tidak valid karena mempunyai signifikansi 0,05 sedangkan 15 pernyataan lainnya
dinyatakan valid. Pernyataan yang tidak valid dalam penelitian digugurkan atau dihilangkan, karena masih ada pernyataan-pernyataan yang lain yang mampu
mewakili untuk mengukur masing-masing indikator dari variabel motivasi belajar. Maka dari itu instrument variabel motivasi belajar yang dapat digunakan sebagai
alat ukur dalam penelitian ini berjumlah 15 butir pernyataan.
3.5.2. Uji Reliabilitas