2.5.2.3. Pola Asuh Permisif
Pengasuhan permisif permissive parenting adalah suatu pola dimana orang tua sangat terlibat dengan remaja tetapi sedikit sekali menuntut atau
mengendalikan mereka Santrock, 2003:186. Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif memperlihatkan ciri-ciri sebagai berikut: orang tua cenderung
memberikan kebebasan penuh pada anak tanpa ada batasan dan aturan dari orang tua, tidak adanya hadiah ataupun pujian meski anak berperilaku sosial baik, serta
tidak adanya hukuman meski anak melanggar peraturan Hurlock, 2006:46.Orang tua yang menerapkan pola asuh permisif memberikan kekuasaan penuh pada
anaktanpa dituntut kewajiban dan tanggung jawabnya, kurang kontrol terhadap perilaku anak, hanya berperan sebagai pemberi fasilitas, serta kurang
berkomunikasi dengan anak Gunarsa, 2009:29.
Anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua permisif cenderung selalu mengharapkan agar semua keinginan anak terpenuhi, kurang percaya diri,
pengendalian diri yang buruk, dan rasa harga diri yang rendah Baumrind dalam Desmita, 2009:145. Yusuf LN 2009:52 berpendapat profil perilaku anak
dengan orang tua permisif yaitu bersikap impulsif dan agresif, suka memberontak,
suka mendominasi, tidak jelas arah hidupnya, dan prestasinya rendah.
Thoha 2006:107 menyatakan bahwa orang tua memiliki peranan penting
dalam perkembangan anak, diantaranya:
1. Sebagai orang tua membesarkan, merawat, memelihara, dan memberikan kesempatan berkembang.
2. Sebagai guru mengajarkan ketangkasan motorik, keterampilan melalui latihan- latihan, mengajarkan peraturan-peraturan, tata cara keluarga, tata lingkungan,
masyarakat, dan menanamkan pedoman hidup bermasyarakat. 3. Sebagai tokoh teladan, orang tua menjadi tokoh yang ditiru pola tingkah
lakunya, cara berekspresi, cara berbicara, dan sebagainya. 4. Sebagai pengawas, orang tua memperhatikan, mengamati tingkah laku anak,
dan mengawasi anak agar tidak melanggar peraturan di rumah maupun di luar lingkungan keluarga.
2.6. Penelitian Terdahulu