Uji Multiple Comparisons HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Corrected Total PRESTASI 92,336 212 MOTIVASI 7848,986 212 Sumber: data diolah 2016 Tabel 4.19. Analisis Estimated Marginal Means Dependent Variable GayaBelajar Mean Std. Error 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound PRESTASI Visual 2,192 ,089 2,017 2,368 Auditorial 2,377 ,128 2,125 2,630 Kinestetik 2,260 ,149 1,965 2,554 MOTIVASI Visual 48,383 ,824 46,759 50,008 Auditorial 45,446 1,188 43,104 47,788 Kinestetik 47,387 1,384 44,659 50,116 Dependent Variable PolaAsuh Mean Std. Error 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound PRESTASI Otoriter 2,191 ,115 1,963 2,418 Demokrasi 2,553 ,059 2,437 2,670 Permisif 2,085 ,173 1,745 2,426 MOTIVASI Otoriter 48,428 1,070 46,318 50,538 Demokrasi 49,024 ,548 47,944 50,103 Permisif 43,766 1,600 40,611 46,920 Sumber: data diolah 2016

4.20. Uji Multiple Comparisons

Multiple Comparisons Dependent Variable I GayaBelajar J GayaBelajar Mean Differe nce I- J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound PRESTASI Bonferroni Visual Auditorial -,0252 ,09943 1,000 -,2652 ,2148 Kinestetik ,0010 ,12501 1,000 -,3008 ,3028 Auditorial Visual ,0252 ,09943 1,000 -,2148 ,2652 Kinestetik ,0262 ,13541 1,000 -,3007 ,3530 Kinestetik Visual -,0010 ,12501 1,000 -,3028 ,3008 Auditorial -,0262 ,13541 1,000 -,3530 ,3007 MOTIVASI Bonferroni Visual Auditorial 1,70 ,922 ,200 -,52 3,93 Kinestetik ,48 1,159 1,000 -2,31 3,28 Auditorial Visual -1,70 ,922 ,200 -3,93 ,52 Kinestetik -1,22 1,255 1,000 -4,25 1,81 Kinestetik Visual -,48 1,159 1,000 -3,28 2,31 Auditorial 1,22 1,255 1,000 -1,81 4,25 Dependent Variable I PolaAsuh J PolaAsuh Mean Differe nce I- J Std. Error Sig. 95 Confidence Interval Lower Bound Upper Bound PRESTASI Bonferroni Otoriter Demokrasi -,3735 ,12548 ,010 -,6764 -,0706 Permisif ,1502 ,18081 1,000 -,2863 ,5866 Demokrasi Otoriter ,3735 ,12548 ,010 ,0706 ,6764 Permisif ,5237 ,14843 ,002 ,1654 ,8820 Permisif Otoriter -,1502 ,18081 1,000 -,5866 ,2863 Demokrasi -,5237 ,14843 ,002 -,8820 -,1654 MOTIVASI Bonferroni Otoriter Demokrasi -,70 1,163 1,000 -3,51 2,10 Permisif 4,23 1,676 ,037 ,18 8,28 Demokrasi Otoriter ,70 1,163 1,000 -2,10 3,51 Permisif 4,93 1,376 ,001 1,61 8,26 Permisif Otoriter -4,23 1,676 ,037 -8,28 -,18 Demokrasi -4,93 1,376 ,001 -8,26 -1,61 Sumber: data diolah 2016 Pada variabel gaya belajar terhadap prestasi belajar diketahui nilai Sig. sebesar 0,495 0,05 dan gaya belajar terhadap motivasi sebesar 0,130 0,05, hal ini memperkuat hasil uji Multivariate sebelumnya yang berarti bahwa memang tidak terdapat perbedaan atau pengaruh dari variabel prestasi dan motivasi belajar yang diakibatkan perbedaan gaya belajarSantoso dalam Ahmad dkk, 2013.Selain itu, berdasarkan uji Multiple Comparisons terlihat bahwa berdasarkan prestasi belajar, perbandingan antara gaya belajar visual dan auditorial memiliki nilai signifikansi 0,965 0,05, sedangkan nilai signifikansi dalam perbandingan antara gaya belajar visual dan kinestetik sebesar 1,000 0,05, serta antara gaya belajar auditorial dan kinestetik bernilai signifikansi 0,980 0,05. Berdasarkan tingkat motivasi belajar, perbandingan antara gaya belajar visual dan auditorial memiliki nilai signifikansi 0,158 0,05, sedangkan nilai signifikansi dalam perbandingan antara gaya belajar visual dan kinestetik sebesar 0,908 0,05, dan antara gaya belajar auditorial dan kinestetik bernilai signifikansi 0,597 0,05. Ini artinya setelah dibandingkan satu per satu memang tidak terdapat perbedaan prestasi belajar dan tingkat motivasi yang dimilki ketiga gaya belajar tersebut Ghozali, 2013:92. Oleh karena itu, H 1 yang menyatakan gaya belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa ditolak. Begitu pula H 3 yang menyatakan gaya belajar berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa ditolak. Berdasarkan analisis Test of Between-Subjects Effects, pada variabel pola asuh orang tua terhadap variabel dependen prestasi belajar diketahui nilai Sig. sebesar 0,002 0,05, hal ini mengindikasikan terdapat perbedaan atau pengaruh dari variabel prestasi belajar yang diakibatkan oleh perbedaan pola asuh orang tuaSantoso dalam Ahmad dkk, 2013. Pada uji Multiple Comparisonsterlihat bahwa berdasarkan prestasi belajar, perbandingan antara pola asuh otoriter dan demokrasi memiliki nilai signifikansi 0,009 0,05 serta perbandingan antara pola asuh demokrasi dan permisif bernilai Sig. 0,001 0,05 yang artinya terdapat perbedaan perolehan prestasi belajar antara pola asuh otoriter dan demokrasi, begitu juga antara pola asuh demokrasi dan permisif. Sedangkan antara pola asuh otoriter dan permisif tidak terdapat perbedaan karena memiliki nilai Sig. 0,684 0,05 Ghozali, 2013:92. Pada tabel 4.19 dapat dilihat bahwa berdasarkan prestasi belajarnya, tipe pola asuh yang memiliki rerata prestasi yang paling tinggi yaitu pola asuh demokrasi sebesar 2.55, diikuti oleh pola asuh otoriter sebesar 2.91, dan yang terendah adalah pola asuh permisif yaitu sebesar 2.09. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H 2 yang menyatakan bahwa pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa diterima. Berdasarkan analisis Test of Between-Subjects Effects, pada dependen motivasi belajar, pola asuh orang tua memiliki nilai Sig. 0,009 0,05 yang berarti terdapat perbedaan atau pengaruh dari variabel motivasi belajar yang diakibatkan oleh perbedaan pola asuh orang tua siswaSantoso dalam Ahmad dkk, 2013. Menurut uji Multiple Comparisons, berdasarkan tingkat motivasi belajarnya, perbandingan antara pola asuh otoriter dan permisif memiliki nilai signifikansi 0,033 0,05 serta perbandingan antara pola asuh demokrasi dan permisif bernilai Sig. 0,001 0,05 yang artinya terdapat perbedaan tingkat motivasi belajar yang dimiliki antara pola asuh otoriter dan permisif, begitu juga antara pola asuh demokrasi dan permisif. Sedangkan antara pola asuh otoriter dan demokrasi tidak terdapat perbedaan karena memiliki nilai Sig. 0,817 0,05 Ghozali, 2013:92. Pada tabel 4.19 dapat dilihat bahwa berdasarkan tingkat motivasi belajarnya, tipe pola asuh yang memiliki rerata motivasi yang paling tinggi yaitu pola asuh demokrasi dengan tingkat motivasi mencapai poin 49,02, selanjutnya pola asuh otoriter dengan besaran 48,43 poin, dan yang terakhir pola asuh permisif dengan poin 43,77. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa H 4 yang menyatakan pola asuh orang tua berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa diterima. Tabel 4.21. Hasil Uji Hipotesis Penelitian Hipotesis Pernyataan Sig. Kesimpulan H1 Gaya belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga. 0,495 Ditolak H2 Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas XI 0,002 Diterima SMA se-Kecamatan Purbalingga. H3 Gaya belajar berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga. 0,130 Ditolak H4 Pola asuh orang tua berpengaruh terhadap tingkat motivasi belajar siswa kelas XI SMA se-Kecamatan Purbalingga. 0,009 Diterima H5 Ada pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi 0,015 Diterima Sumber: data diolah 2016

4.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI Pengaruh Lingkungan Belajar Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas Tinggi SD Negeri Munggung 1 Tahun Ajaran 2015/2016.

0 4 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Toroh Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas XI IPS SMA N 1 Toroh Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 14

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRTERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 9

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 2 Blora Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 12

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KARANGANOM TAHUN AJARAN 2

0 0 15

PERANAN POLA ASUH ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAPHASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XSMA Peranan Pola Asuh Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Kelas X SMA Negeri I Purwantoro Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 17

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN KONTINUITAS BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI JUMAPOLO TAHUN AJARAN 2015/2016.

6 35 195

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMK KRISTEN SALATIGA

0 1 14