Wilayah Nada Jumlah Nada Penggunaan Interval Pola-pola Kadensa

161 8. 9. K6 K7 - F 1b Keterangan: K1 = nada yang paling sering dipakai K2 = nada yang memiliki nilai ritmis terbesar K31 = nada awal yang paling sering dipakai K32 = nada akhir yang paling sering dipakai frase K33 = nada tengah yang paling sering dipakai K4 = nada yang menduduki posisi paling rendah K5 = nada dengan penggunaan duplikasi oktaf K6 = nada yang mendapat tekanan ritmis K7 = nada dasar sebagai ciri khas musik GBI Medan Plaza

5.4.3 Wilayah Nada

Dari tangga nada yang telah didapatkan pada kedua lagu GBI Medan Plaza di atas, maka selanjutnya dapat ditentukan wilayah nada ambitus melodi lagu Allahku Dahsyat dan Penuhiku. Dengan berpedoman pada nada terendah dan nada yang Universitas Sumatera Utara 162 tertinggi frekuensinya dan jarak atau interval yang dihasilkan antara keduanya. Dengan demikian maka wilayah nada kedua lagu ini dapat dilihat sebagai berikut. Penuhiku : nada B1 sampai ke nada A Alahku Dahsyat : nada A1 sampai ke nada C’

5.4.4 Jumlah Nada

Untuk menentukan jumlah nada-nada ada dua cara yang perlu dilakukan. Yang pertama adalah melihat banyaknya kemunculan setiap nada tanpa melihat jumlah durasinya secara kumulatif. Yang kedua adalah melihat kemunculannya dan sekaligus menghitung durasi kumulatif. Karena durasi juga menentukan komposisi jumlah nada dalam melodi. Dengan konsep tersebut, maka didapati jumlah masing- masing nada untuk lagu Allahku Dahsyat dan Penuhiku adalah seperti berikut ini. Penuhiku : berjumlah 61 nada Allahku Dahsyat : berjumlah 134 nada

5.4.5 Penggunaan Interval

Interval yang penulis maksudkan dalam tulisan ini adalah jarak antara satu nada dengan nada lain yang dipergunakan di dalam sebuah komposisi musik. Ukuran interval ini dapat menggunakan laras atau langkah dan sent. Setelah memperhatikan interval-interval yang dipergunakan dalam dua lagu ini, yaitu Allahku Dahsyat dan Penuhiku, maka interval yang digunakan dalam kedua komposisi ini adalah sebagai berikut. Selengkapnya jumlah penggunaan interval- interval juga dapat dilihat sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 163 Penuhiku : Interval Murni Mayor Minor Dim Prime Murni 16 Sekunda 17 6 terst 1 5 Kwart 4 Kwint 9 1 Allahku Dahsyat : Interval Murni Mayor Minor Dim Prime 49 Skunda 65 11 Terts 7 4 Kwart 2 Kwint 7

5.4.6 Pola-pola Kadensa

Pola-pola kadensa dapat dikonsepkan sebagai rangkaian nada-nada akhir pada setiap frase melodi, namun pola kadensa ini juga dapat diartikan sebagai nada- Universitas Sumatera Utara 164 nada akhir frase pada musik yang bentuknya harmoni empat suara atau sejenisnya. Pola-pola kadensa dalam lagu Allahku Dahsyat dan Penuhiku adalah sebagai berikut Lagu Penuhiku : Pada frase 1 di bar 4, yaitu : Pada frase 2 di bar 9 ke 10, yaitu : Pada frase 3 di bar ke 13 dan 14, yaitu : Pada frase 4 di bar ke 18, yaitu : Lagu Allahku Dahsyat : Pada frase 1 di bar ke 4, yaitu: Universitas Sumatera Utara 165 Pada frase 2 di bar ke 8, yaitu : Pada frase ini juga memiliki kesamaan pola kadensa yaitu pada bar ke 20. Pada frase 3 di bar 24, yaitu : Pada frase 4 di bar ke 26, yaitu : Pada frase 5 di bar ke 29, yaitu :

5.4.7 Formula Melodi