Wawancara Observasi Metode Penelitian

48 wawancara dengan beberapa narasumber pendukung dalam hal ini yang dimaksudkan adalah trainer dan para pemusik yang dilatih. Untuk mempermudah kerja lapangan ini, penulis melakukan wawancara tak berstruktur atau wawancara mendalam antara peneliti dan informan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipersiapkan agar memperoleh keterangan-keterangan dan data-data yang dibutuhkan untuk mendukung kemudahan pelaksanaan penelitian.

1.5.3 Wawancara

Salah satu tehnik pengumpulan data dalam penelitian adalah tehnik wawancara. Dalam melakukan wawancara tersebut, penulis berpedoman pada metode wawancara yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat 1991:139 dimana disebutkan bahwa metode wawancara memiliki tiga jenis yaitu: wawancara berfokus focused interview, wawancara bebas free interview, dan wawancara sambil lalu casual interview. Sesuai dengan pendapat diatas, sebelum penulis melakukan wawancara terlebih dahulu penulis membuat daftar-daftar pertanyaan. Hal tersebut dilakukan guna memperoleh informasi sebanyak-banyaknya tentang masalah-masalah yang menyangkut pada pokok permasalahan. Namun penulis juga berusaha mengembangkan pertanyaan kepada hal lain yang masih terkait dengan permasalahan demi memperoleh hasil wawancara yang tersusun dan terstrurktur dengan baik. Dalam hal ini, penulis melakukan wawancara dengan beberapa informan kunci yaitu, Gembala Sidang GBI Medan Plaza yaitu Pdt. R. Bambang Jonan, Koordinator Departemen Musik yaitu Pdm. Obed Sembiring, Kepala Universitas Sumatera Utara 49 BidangSub divisi Pendidikan dan Teknis Musik yaitu Pdp. Boni Gea, serta para trainer pelatih dan para peserta yang mengikuti program pelatihan musik itu sendiri. Pada proses wawancara, penulis menerapkan wawancara bebas dimana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh penulis kepada informan berlangsung dari suatu masalah ke masalah lain, namun tetap menyangkut pada pokok permasalahan. Sebagai alat bantu wawancara, penulis menggunakan tape recorder untuk merekam.

1.5.4 Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan kegiatan untuk melakukan pengukuran dengan menggunakan indera penglihatan, yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Salah satu teknik dalam pengumpulan data yang cukup baik untuk diterapkan adalah observasi langsung terhadap subjek dan objek yang diteliti. Dalam hal ini penulis mengadakan observasi secara langsung pada saat dilaksanakannya program pelatihan musik tepatnya di GBI Medan Plaza Jl. Iskandar Muda No. 321 Medan Gedung Medan Plaza Lantai 7. Pengamatan ini penulis lakukan berulang kali sambil menafsir kejadian- kejasian yang telah diamati. Setelah itu observasi yang dilakukan berulangkali ini dikaji menurut kaidah-kaidah saintifik disiplin etnomusikologi. Namun demikian fokus perhatian penulis dalam observasi ini tetap mengikut kepada pokok permasalahan yang telah ditetapkan yaitu tiga aspek: manajemen organisasi, manajemen, pelatihan, dan struktur musik yang dilakukan di GBI Medan Plaza Kota Medan, Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 50

1.5.5 Kerja Laboratorium