137 Syarat-syarat untuk evaluasi lisan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Sikap saling percaya, saling menerima, saling mendukung, dan saling
membantu serta kerja sama, sudah cukup terbina antara pihak yang terlibat dalam kegiatan pelatihan.
2. Sikap yang baik dan kecakapan yang cukup untuk mengutarakan evaluasi dan
saran-saran itu secara jelas. 3.
Sikap hati untuk menerima evaluasi dan saran itu dengan penuh pengertian. 4.
Sikap terbuka untuk mendengarkan evaluasi dan saran itu dan memanfaatkannya untuk meningkatkan kualitas pelatihan di kesempatan lain.
Untuk itu, semua pihak perlu menyadari bahwa setiap orang itu mempunyai blind spot, yaitu segi-segi dan unsur-unsur yang tidak diketahuinya sendiri
tetapi diketahui oleh orang lain.
4.5.2 Evaluasi Secara Tertulis
Evaluasi pelatihan secara tertulis dibuat oleh para peserta, penyelenggara, dan trainer. Bentuk-bentuk evaluasi pelatihan secara tertulis adalah sebagai berikut.
1. Ungkapan tertulis secara bebas mengenai unsur-unsur pelatihan, seperti
kelebihan dan kekurangannya serta saran mereka. 2.
Daftar pertanyaan Questionnaire yang sudah disiapkan untuk dijawab secara tertulis oleh para peserta dan penyelenggara. Bentuk ini dapat
disesuaikan dengan fokus evaluasi yang dikehendaki oleh trainer. Bahan yang di evaluasi sama dengan yang disebut diatas.
Universitas Sumatera Utara
138 3.
Daftar isian Check List yang sudah dibuat secara khusus untuk dikerjakan oleh para peserta dan penyelenggara. Bahan yang dievaluasi sama dengan
yang disebut diatas. 4.
Kesansaran bebas mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan pelatihan yang sudah diadakan, tanpa dibatasi bahannya, segi-segi yang perlu
dievaluasi, dan cara penyusunannya. Seperti pada evaluasi lisan, trainer, penyelenggara dan para peserta dapat
membicarakan hasil evaluasi dan saran yang telah dibuat dan tepat. Tujuannya bukan untuk mengorek atau mengumpulkan kesalahan, melainkan untuk menemukan data
guna penyempuranaan jalanannya pelatihan di kesempatan lain atau pelatihan berikutnya. Pada evaluasi tertulis, pada umumnya nama penulis tidak perlu ditulis.
Dengan demikian penulis dapat dengan bebas mengutarakan evaluasinya. Namun bagi penulis yang ingin menuliskan namanya, tidak perlu dilarang.
4.5.3 Evaluasi Gabungan
Evaluasi secara gabungan tertulis dan lisan, dapat juga dilaksanakan. Mula- mula peserta membuat evaluasi secara tertulis. Kemudian, mereka diberi kesempatan
untuk mengungkapkan beberapa hal pokok dari evaluasi tertulis mereka secara lisan ataupun sebaliknya. Evaluasi secara gabungan ini tidak diwajibkan.
Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari evaluasi cara gabungan ini 1.
Bagi mereka yang mengungkapkan, cara itu dapat membawa kelegaan dan kepuasan psikologis tersendiri karena hal-hal yang ditulis dalam evaluasi
kerap menjadi bahan keprihatinan mereka. Dengan mengungkapkannya,
Universitas Sumatera Utara
139 mereka merasa diringankan atau bahkan dilepaskan dari keprihatinan itu dan
mendapat penampungan yang wajar. 2.
Bagi semua pihak peserta, trainer dan penyelenggara, keseluruhan ungkapan evaluasi itu memberikan gambaran menyeluruh mengenai pelatihan
yang sudah diadakan, karena ungkapan-ungkapan lisan itu saling melengkapi dan memperjelas evaluasi-evaluasi tertulis.
3. Bagi semua pihak, ungkapan-ungkapan itu merupakan dukungan dan koreksi
terhadap isi dan mutu evaluasi masing-masing. Dengan mendengarkan evaluasi-evaluasi secara lisan itu, semua pihak dapat memperoleh bahan
pembanding untuk meninjau isi dan mutu evaluasi masing-masing. Namun demikian, agar evaluasi gabungan itu mendatangkan hasil yang
diharapkan, syarat-syarat untuk evaluasi lisan seperti disebut diatas harus tetap diperhatikan.
Berdasarkan teori evaluasi diatas dan berdasarkan observasi yang dilakukan oleh penulis, maka evaluasi yang dipakai dalam program pelatihan di GBI Medan
Plaza adalah evaluasi gabungan yakni evaluasi secara lisan dan evaluasi secara tulisan. Pertama-tama diadakan evaluasi lisan. Evaluasi lisan ini merupakan evaluasi
oleh semua peserta. Pada evaluasi ini, para peserta pelatihan diminta untuk menunjukkan kemampuannya musikalitasnya yaitu dengan memainkan alat musik
yang dikuasainya gitar elektrik, bass, keyboard, drum, dll dengan materi-materi lagu yang telah ditetapkan oleh trainer. Kemudian setelah itu trainer akan meminta
penyelenggara koordinator program pelatihan musik untuk melakukan evaluasi
Universitas Sumatera Utara
140 terhadap peserta serta memberikan saran-saran perbaikan mengenai pelatihan yang
diadakan. Evaluasi dan saran-saran yang telah disampaikan penyelenggara tersebut dicatat oleh trainer. Selanjutnya, untuk melengkapi evaluasi tersebut trainer juga
turut menyampaikan evaluasi dan saran-saran perbaikan mengenai proses pelatihan yang telah berlangsung.
Setelah evaluasi lisan berakhir maka pada hari berikutnya diadakan evaluasi tulisan yaitu evaluasi yang ditujukan kepada para peserta pelatihan. Dalam hal ini
trainer ataupun penyelenggara pelatihan membuat daftar pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi-materi yang telah dipelajari selama pelatihan, sesi
perkenalan, peranan para peserta, sikap dan kecakapan trainer, keikutsertaan penyelenggara, tempat pelatihan cukup nyaman atau tidak, manfaat pelatihan yang
dirasakan oleh peserta pelatihan, serta usul dan saran yang ditujukan bukan hanya kepada trainer dan penyelenggara namun juga kepada para peserta secara
keseluruhan. Seperti pada evaluasi lisan, pada evaluasi inipun, trainer, penyelenggara dan para peserta kemudian mendiskusikan dan menilai hasil dari evaluasi tertulis ini
dengan tujuan untuk memperbaiki dan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada pelatihan-pelatihan selanjutnya. Namun demikian, agar evaluasi
gabungan yang dilaksanakan oleh GBI Medan Plaza mendatangkan hasil yang diharapkan, maka syarat-syarat untuk evaluasi lisan seperti disebut diatas juga tetap
diperhatikan.
Universitas Sumatera Utara
141 Gambar 4.1
Suasana dalam Doa yang Dipimpin oleh Seorang Peserta Pelatihan
Gambar 4.2 Suasana Pelatihan Musik Saat Praktik di Dalam Tim
Gambar 4.3 Peserta Pelatihan pada Tahap Akhir serta Beberapa Trainer
Universitas Sumatera Utara
142 Gambar 4.4
Ruangan Pelatihan Musik
Gambar 4.5 Alat Musik Piano Elektrik yang Digunakan dalam Pelatihan
Universitas Sumatera Utara
143 Gambar 4.6
Alat Musik Perkusi Drum Trap Set yang Digunakan dalam Pelatihan
Gambar 4.7 Peralatan Sound System untuk Pelatihan Musik
Universitas Sumatera Utara
144 Gambar 4.8
Peralatan Sound System pada Pelatihan Musik
Universitas Sumatera Utara
145
BAB V STRUKTUR MUSIK
5.1 Pengantar