Tangga Nada Nada Pusat atau Nada Dasar

156 Dengan berdasar kepada teori weighted scale, yang diaplikasikan untuk menganalisis dua lagu yaitu Allahku Dahsyat dan Penuhiku, maka hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut.

5.4.1 Tangga Nada

Setelah melakukan transkripsi terhadap lagu Allahku Dahsyat dan Penuhiku, maka langkah selanjutnya adalah menganalisis struktur melodinya. Pendekatan yang penulis lakukan untuk menentukan tangga nada dan nada dasar dilakukan dengan pendekatan weighted scale, seperti yang dikemukakan oleh Bruno Nettl 1964:7. Universitas Sumatera Utara 157 Meskipun dapat saja pendekatan ini tidak sesuai dengan cara pandang masyarakat GBI Medan Plaza, namun teori ini dapat mendeskripsikan secara umum keberadaan struktur melodi lagu-lagu GBI Medan Plaza, terutama bagi para pemula yang dilatarbelakangi pendidikan musik Barat yang selanjutnya lebih dapat menelusuri konsep dan struktur sebenarnya musik GBI ini baik pandangan musikologis secara umum atau menurut jemaatnya. Dari hasil transkripsi dua lagu sampel itu, maka struktur tangga nada yang digunakan oleh kedua-dua lagu tersebut adalah seperti berikut ini. Penuhiku : do – re – mi – fa – sol – la – si Tangga Nada Diatonis Mayor Allahku Dahsyat : do – re – mi – fa – sol – la – si Tangga Nada Diatonis Minor

5.4.2 Nada Pusat atau Nada Dasar

Dalam menentukan nada dasar, penulis mempergunakan kriteria-kriteria generalisasi yang ditawarkan oleh Bruno Nettl dalam bukunya yang berjudul Thaory and Method in Ethnomusicology 1984:164. Menurutnya ada tujuh kriteria yang ditawarkannya untuk menentukan nada dasar suatu lagu, yaitu sebagai berikut. 1 Patokan yang paling umum adalah melihat nada mana yang paling sering dipakai, dan mana yang paling jarang dipakai dalam sebuah komposisi musik; 2 Kadang-kadang nada yang harga ritmisnya besar dianggap sebagai nada dasar, walaupun jarang dipakai dalam keseluruhan komposisi musik tersebut. Universitas Sumatera Utara 158 3 Nada yang dipakai pada awal atau akhir komposisi maupun pada bahagian tengah komposisi musik dianggap mempunyai fungsi penting dalam menentukan tonalitas komposisi musik tersebut. 4 Nada yang berada pada posisi paling rendah atau posisi tengah dianggap penting. 5 Interval-interval yang terdapat di antara nada , kadang-kadang dapat dipakai sebagai patokan. Umpamanya kalau ada satu nada dalam tangga nada pada sebuah komposisi musik yangdigunakan bersama oktafnya. 6 Adanya tekanan ritmis pada sebuah nada juga dapat dipakai sebagai patokan tonalitas. 7 Harus diingat bahwa barangkali terdapat gaya-gaya musik yang mempunyai sistem tonalitas yang tidak dapat dideskripsikan dengan keenam patokan di atas. Untuk mendeskripsikan sistem tonalitas seperti itu, cara terbaik adalah berdasar kepada pengalaman akrab dengan gaya musik tersebut terjemahan Marc Perlman 1990. Dengan mempergunakan ketujuh kriteria di atas, maka nada dasar kedua lagu GBI Medan Plaza tersebut dapat diuraikan sebagai berikut ini. A. Lagu Allahku Dahsyat 1 Nada yang paling sering dipakai adalah nada 2 Nada yang memiliki nilai ritmik paling besar dalam keseluruhan komposisi musik ini adalah nada 3 Nada awal lagu ini dan paling sering digunakan adalah nada 4 Nada yang memiliki posisi paling rendah adalah nada Universitas Sumatera Utara 159 5 Nada yang dipalai sebagai duplikasi oktaf 6 Tekanan ritmik pada umumnya terjadi pada nada 7 Menurut pengalaman musikal penulis dalam bidang musik hereja, kemungkinan paling besar sebagai nada dasar lagu Allahku Dahsyat adalah nada B. Lagu Penuhiku 1 Nada yang paling sering dipakai adalah nada 2 Nada yang memiliki nilai ritmik paling besar dalam keseluruhan komposisi musik ini adalah nada 3 Nada awal lagu ini dan paling sering digunakan adalah nada 4 Nada yang memiliki posisi paling rendah adalah nada 5 Nada yang dipalai sebagai duplikasi oktaf 6 Tekanan ritmik pada umumnya terjadi pada nada 7 Menurut pengalaman musikal penulis dalam bidang musik hereja, kemungkinan paling besar sebagai nada dasar lagu Allahku Dahsyat adalah nada Tabel 5.2 Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Allahku Dahsyat No Kriteria Nada 1. K1 E 46 Universitas Sumatera Utara 160 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. K2 K31 K32 K33 K4 K5 K6 K7 E D A F Aoktaf rendah A dan C A G dan A Tabel 5.3 Nada Dasar yang Dipergunakan pada Lagu Penuhiku No Kriteria Nada 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. K1 K2 K31 K32 K33 K4 K5 E 18 C E C E B oktaf rendah - Universitas Sumatera Utara 161 8. 9. K6 K7 - F 1b Keterangan: K1 = nada yang paling sering dipakai K2 = nada yang memiliki nilai ritmis terbesar K31 = nada awal yang paling sering dipakai K32 = nada akhir yang paling sering dipakai frase K33 = nada tengah yang paling sering dipakai K4 = nada yang menduduki posisi paling rendah K5 = nada dengan penggunaan duplikasi oktaf K6 = nada yang mendapat tekanan ritmis K7 = nada dasar sebagai ciri khas musik GBI Medan Plaza

5.4.3 Wilayah Nada