Prinsip Pelatihan Prinsip, Proses dan Metode Pelatihan

125 Pelatihan merupakan kegiatan yang direncanakan, dilaksanakan secara sistematis, metodis dan dievaluasi secara tuntas. Materi pelatihan didasarkan pada kebutuhan peserta yaitu hal-hal yang relevan bagi mereka pada saat pelatihan dan juga termasuk yang menyangkut hal-hal dalam hidup pribadi, keluarga, masyarakat maupun dilingkungan kerja. Dalam pelaksanaan pelatihan, selain dan materi dan metodenya perlu pula diperhatikan prinsip, proses dan pendekatan yang akan digunakan.

4.4.1 Prinsip Pelatihan

Para peserta pelatihan pada umumnya adalah orang-orang dewasa. Oleh karena itu, prinsip-prinsip yang sebaiknya digunakan dalam pelatihan adalah prinsip- prinsip pendidikan bagi orang dewasa pula. Prinsip-prinsip yang dimaksud adalah sbb: 1. Belajar dari pengalaman. Proses pelatihan adalah orang dewasa yang mempunyai pengalaman, pengetahuan, sikap, kecakapan dan keterampilan sendiri. Belajar dari pengalaman berarti memanfaatkan segala sesuatu yang mereka miliki untuk dijadikan titik tolak guna dikembangkan dan diperkaya, atau dilepaskan dan diubahkan. Untuk itu cara pelatihanpun sebaiknya juga melalui pengalaman. Pada setiap sesi dalam pelatihan, peserta diberi kemungkinan untuk berperan dan bekerja sama dengan orang lain. Dengan cara itu diharapkan peserta dapat menambahkan pengetahuan, memperbaiki sikap dan meningkatkan kecakapan serta keteampilan mereka. 2. Melibatkan emosi dan budi. Pelatihan melibatkan seluruh diri peserta. Oleh karena itu, peserta pelatihan tidak hanya diberikan berbagai informasi dan Universitas Sumatera Utara 126 pengetahuan, tetapi juga di sentuh hatinya, perasaan dan emosi, serta diolah prilakunya. Ini dilakukan dengan memberikan latihan berupa kegiatan yang pengerjaannya memerlukan pemikiran, perasaan dan perbuatan konkrit. 3. Melalui kebersamaan dan kerjasama. Untuk mengubah prilaku, dibutuhkan motivasi. Motivasi tersebut akan lebih mudah dibangkitkan dan dipertahankan jika kegiatan yang mengubah prilaku itu dilakukan bersama-sama dengan orang lain. Oleh karena itu, kegiatan dalam pelatihan tidak hanya dilakukan secara pribadi tetapi juga dalam kelompok kecil 5 sampai 7 orang. 4. Melihat dan menemukan sendiri relevansi pelatihan. Seperti dalam belajar pada umumnya, dalam pelatihan peserta tidak dapat dipaksa, diancam dengan berbagai sanksi, diberi janji-janji, atau dijejali dengan petuah-petuah, agar mengubah pengetahuan, sikap, prilaku, kecakapan dan keterampilan tetepi melalui penyajian kegiatan-kegiatan yang bermakna. Dengan menjalani dan mengalami sendiri kegiatan itu, peserta dibantu untuk menemukan sendiri pemahaman dan pemanfaatan dari kegiatan yang mereka lakukan. Dalam pelatihan peserta dibantu untuk mengerti permasalahan dan mencari manfaat dari padanya sesuai dengan kebutuhan dan pribadi peserta. Dalam hal ini, berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan penulis, prinsip- prinsip pelatihan diatas merupakan prinsip pelatihan yang telah ada dan sudah berjalan penerapannya di dalam proses program pelatihan musik GBI Medan Plaza itu sendiri.

4.4.2 Proses Pelatihan