130 dan pemanfaatannya akan berguna untuk perbaikan-perbaikan program
pelatihan musik itu sendiri di masa yang akan datang.
4.4.3 Metode Pelatihan
Metode berasal dari kata Yunani ‘meta’ yang berarti dengan atau sesudah, dan ‘hodos’ yang berarti jalan. Secara harfiah metode berarti dengan jalan atau
mengikuti jalan. Dalam arti sebenarnya, metode adalah cara yang sudah dipikirkan matang dan dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah tertentu guna mencapai
tujuan yang hendak dicapai dengan demikian, yang dimaksudkan dengan metode pelatihan adalah cara yang ditempuh dan langkah-langkah yang diambil untuk
mencapai tujuan pelatihan, baik secara keseluruhan maupun persesi. Pada pokoknya, metode pelatihan dibagi menjadi tiga pelatihan. Bagian
pertama adalah metode untuk mengawali pelatihan. Bagian kedua adalah metode dalam pengolahan sesi-sesi pelatihan, sedangkan bagian ketiga, adalah metode untuk
penutupan proses pelatihan. Dalam hal ini, metode yang dihasilkan dalam program pelatihan di bagi menjadi tiga kelompok metode babak yaitu:
4.4.3.1 Metode pada Babak Awal
Metode untuk mengawali pelatihan meliputi metode perkenalan dan metode pemanasan icebreaking. Metode perkenalan membantu perserta pelatihan agar
mengenal satu-sama lain, termasuk dengan trainer. Perkenalan diperlukan agar para perserta tidak merasa asing satu sama lain, dapat saling berkomunikasi, dan bersedia
bekerja sama selama pelatihan. Bentuk kegiatan ini bermacam-macam dan dapat dipergunakan sesuai dengan keadaan peserta serta tujuan pelatihan.
Universitas Sumatera Utara
131 Seperti halnya program pelatihan musik yang diadakan oleh GBI Medan
Plaza yaitu merupakan sebuah wadah bagi jemaat yang rindu melayani dan ingin mengembangkan talenta yang dimilikinya serta sesuai dengan tujuan pelatihan, maka
metode pada babak awal ini merupakan proses penting dimana seseorang peserta saling mengenal antara satu dengan yang lain. Hal tersebut tentu saja sangat
berpengaruh dalam proses bekerjasama maupun dalam berkomunikasi sehingga peserta merasa nyaman dengan pelatihan tersebut.
Berdasarkan pengalaman dari penulis sebagai seseorang yang pernah mengikuti program pelatihan tersebut serta pengalaman saat sebagai seorang trainer,
beberapa contoh dari metode perkenalan itu sendiri adalah: setiap peserta menyebutkan dan berbagi tentang bakat musik yang dimilikinya serta kapan di
mulainnya perkembangan bakat seorang peserta mulai ditekuni dengan berbagai macam jawaban seperti sejak ia kecil atau sejak remaja hingga sekarang. Contoh lain
adalah dengan mengajak para peserta untuk mengenal sifat pribadinya yang paling baik serta mengingat kapan saat-saat sifat itu bisa muncul agar dapat lebih
memahami sifat pribadi peserta tersebut dan dapat mencairkan suasana di dalam proses belajar. Melalui metode tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian
dan pengenalan yang lebih mendalam antara sesama peserta maupun antara trainer dan peserta.
4.4.3.2 Metode pada Babak Tengah
Metode pada babak tengah merupakan metode pengolahan acara pelatihan, baik untuk menyampaikan seluruh pelatihan maupun untuk tiap-tiap sesi. Pada
Universitas Sumatera Utara
132 pokoknya, metode pengolahan sesi dalam pelatihan dibagi menjadi empat, yaitu
informatif, partisipatif, partisipatif-eksperiensial, dan eksperiensial. a.
Metode informatif Metode informatif adalah metode pelatihan dengan tujuan untuk
menyampaikan informasi, penjelasan, fakta, dan pemikiran. Bentuknya dapat berupa pengajaran atau kuliah lecture, bacaan terarah directed reading,
ataupun diskusi panel panel discussion. b.
Metode partisipatif Metode partisipatif digunakan untuk melibatkan peserta dalam
pengolahan materi pelatihan. Bentuknya dapat berupa pernyataan statement, curah pendapat brainstorming, audio-visual audio visual, diskusi
kelompok group discussion, kelompok bincang-bincang buzz group, forum forum, kuis quiz, studi kasus case study, peristiwa incident, atau
peragaan peran role play. c.
Metode partisipatif-eksperiensial Metode ini bersifat partisipatif sekaligus eksperiensial dengan
mengikutsertakan para peserta pelatihan untuk memberikan kemungkinan kepada peserta untuk ikut mengalami atas apa-apa yang diolah dalam
pelatihan tersebut. Bentuknya dapat berupa pertemuan meeting, latihan simulasi simulation exercise, atau demonstrasi demonstration.
d. Metode eksperiensial
Universitas Sumatera Utara
133 Metode eksperiensial adalah metode yang memungkinkan peserta
untuk ikut terlibat dalam penuh pengalaman untuk “belajar sesuatu” daripadanya. Bentuknya dapat berupa ungkapan kreatif creative expression,
penugasan assignment installment, lokakarya workshop, kerja proyek work project, tinggal ditempat field placement, hidup ditempat live in,
permainan manajemen management game, atau latihan kepekaan laboratory atau sensitivity training.
Penggunaan metode-metode itu disesuaikan dengan jenis pelatihan yang diadakan, apakah pelatihan itu diadakan dalam lembaga on-site atau di luar
lembaga off-site. On-site training, pelaksanaannya disesuaikan dengan kegiatan dan jadwal kerja yang ada. Pada off-site training, metode pelatihan yang dipakai
dapat dipilih dan dipergunakan secara leluasa, sebab dilakukan di luar lembaga yang kegiatan dan jadwalnya dapat diatur tersendiri.
Bila ditinjau dari teori tersebut diatas maka program pelatihan musik GBI Medan Plaza itu sendiri dalam metode pada babak tengah ini, pengolahan sesi dalam
pelatihan lebih menerapkan kepada metode partisipatif-eksperiensial dimana seluruh peserta pelatihan memperoleh materi dan mengolah materi tersebut. Kemudian akan
diadakan pertemuan meeting antara koordinator, trainer dan juga peserta mengenai penilaian akan penerimaan materi serta permainan peserta. Latihan simulasi
Simulation Exercise yaitu peserta terlibat mempraktekkan secara langsung, bermain musik dan membawakan lagu-lagu yang telah dipelajari. Demonstrasi
demonstration terjadi yaitu pada saat peserta diuji secara lisan atau praktek pada
Universitas Sumatera Utara
134 setiap akhir sesi dalam pelatihan untuk mengukur perkembangan dan kemajuan
peserta sehingga pada akhirnya menjadi acuan untuk seseorang peserta sudah layak atau tidak sebagai pelayan musik dan siap untuk melayani saat ibadah raya di hari
minggu. Sementara, jenis pelatihan musik GBI Medan Plaza diadakan dalam lembaga
atau dikenal dengan istilah on-site training dan pelaksanaan pelatihan itu sendiri pelaksanaannya disesuaikan dengan kegiatan dan jadwal kerja yang ada.
4.4.3.3 Metode pada Babak Akhir