Analisis Semiotik Lagu Allahku Dahsyat

170 4. Ya roh kudus penuhi aku dengan urapan baru 5. Surround me surround me with your presence Lord 6. Anoint me anoint me with your precious oil with me 7. As the deer pant the water so my soul theirs after 8. Your Holy Spirit come and touch me now with your mighty power on me

5.5.1 Analisis Semiotik Lagu Allahku Dahsyat

Seperti telah ditulis di atas, lagu ini terdiri dari sembilan baris teks lagu. Tema lagu Allahku Dahsyat ini adalah pujian bagi Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, Sang Penebus Dosa manusia di dunia ini. Baris satu dan tiga yaitu kata-kata: Dari barat sampai ke timur dan Dari utara sampai selatan menunjuk kepada kawasan dunia ini yang terdiri dari empat penjuru umum ditambah tenggara, barat daya, barat laut, dan timur laut, menjadi delapan penjuru mata angin di dunia ini. Kata-kata tersebut adalah mengindikasikan seluruh dunia ayau bumi yang kita tempati ini. Baris kedua: Terdengar Pujian bagi Allah, maksudnya seluruh dunia memuji Allah sebagai pencipta langit dan bumi yang ditempati manusia dan makhluk- makhluk lainnya. Maka berkat kekuasaan Allah sudah selayaknya manusia memuji dan menyembah kepada Allah. Kemudian baris keempat: Nama Yesus disanjung tinggi, adalah mengekspresikan iman Kekristenan bahwa Yesus adalah Putra Allah, yang dilahirkan melalui Maria Sang Perawan Suci. Yesus juga bahagian dari Tuhan Bapa . Ialah yang menebus dosa-dosa umat manusia, melalui pengorbanannya ketika Universitas Sumatera Utara 171 disalibkan di Bukit Golgota. Ia bersedia menyerahkan jiwa dan raganya asalkan semua manusia terbebaskan dari dosa di muka bumi. Ia juga adalah Juru Selamat, yang menghantar manusia yang beriman dan percaya masuk ke dalam sorga. Unsur Allah Bapa, Yesus Kristus Putra Allah, dan Roh Kudus merupakan tiga unsur terinitas yang menjadi satu dalam sistem teologi Kristen. Baik itu Kristen Katholik, Protesyan, Ortodoks, dan yang lainnya. Inilah inti daripada kekuasaan Tuhan atas manusia di dunia ini. Baris kelima dan keenam juga merujuk kepada wilayah-wilayah berupa pulau- pulau dan gunung-gunung dan lembah-lembah di muka bumi ini. Artinya teks ini merupakan indkes daripada semua tempat di dunia baik darat maupun laut. Semua itu merujuk pengertian atau maknanya kepada dunia yang kita tempati ini. Baris ketujuh dan kedelapan, yaitu: Kemulian-Nya disaksikan dan Allahku dahsyat berkuasa s’luruh bumi, memberikan makna secara eksplisit bahwa Allah beserta Putra-Nya begitu mulia dengan bukti-bukti kekuasaan yang dapat dilihat di semua tempat di bumi ini. Kekuasaan Allah itu dapat dilihat dengan beredarnya bumi ini secara teratur. Begitu pula matahari terbit dari timur. Manusia mencari nafkahnya untuk menghidupi diri dan keluarga dengan rezeki yang diatur Allah. Begitu pula manusia diberi Tuhan ilmu agar dapat memahami rahasia-rahasia kekuasaan Tuhan, yang kemudian harus menyembah dan mengikuti jalan Tuhan. Teks ini adalah ikon bahwa Tuhan itu memiliki kekuasaan yang tidak terbatas. Ialah yang mengatur semua kehidupan ini, termasuk hari penghakiman kelak. Baris kesembilan yaitu: Sujud menyembah tinggikan nama-Mu, adalah merujuk maknanya kepada Tuhan yang wajib disembah sebagai pencipta semuanya Universitas Sumatera Utara 172 termasuk makhluk manusia. Untuk itu perlu meninggikan nama Tuhan. Maksud meninggikan di sini adalah selalu memuji dan menyembah Tuhan dalam setiap detik dan masa yang melalui kekuasaan Tuhan kita diberi-Nya hidup dan penerangan melalui iman Kristen. Melalui yesus Kristus kita diselamatkan dari dosa-dosa warisan dan dosa-dosa yang dilakukan semasa hidup telah dibebaskan hanya dengan iman dan kepercayaan menuju jalan terang Tuhan. Dermikian kira-kira kajian semiotik terhadap lagu Allahku Dahsyat.

5.5.2 Analisis Semiotik Lagu Penuhiku