Manfaat teoretis Manfaat praktis

Maka keterampilan menyimak adalah satu bentuk keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Dalam proses pembelajaran, keterampilan ini jelas mendominasi aktivitas siswa atau mahasiswa dibanding keterampilan lainnya, termasuk keterampilan berbicara. 6

2. Tahap-tahap Menyimak

Dawson mengatakan dalam pengamatan Ruth G. Strickland, tahapan kegiatan menyimak pada siswa sekolah dasar ada sembilan tahapan menyimak sebagai berikut: a. Menyimak berkala , kegiatan menyimak ini terjadi pada keadaan sang anak merasakan keterlibatan langsung dalam pembicaraan mengenai dirinya;

b. Menyimak dengan perhatian dangkal

, pada kegiatan menyimak tahap ini sang anak sering mendapat gangguan dari hal-hal yang menjadi perhatian di luar pembicaraan;

c. Setengah menyimak , pada tahap ini sang anak terganggu dengan

kegiatan menunggu kesempatan untuk mengekspresikan isi hati serta mengutarakan apa yang terpendam dalam hati sang anak;

d. Menyimak serapan , pada tahap ini karena sang anak keasyikan

menyerap atau mengabsorpsi hal-hal yang kurang penting, hal ini merupakan penjaringan pasif yang sesungguhnya;

e. Menyimak sekali-sekali , pada tahap ini sang anak menyimpan

sedikit-sedikit apa yang disimak, perhatiannya terbagi dengan yang lain dan hanya memperhatikan kata-kata yang menarik hatinya saja dari si pembicara;

f. Menyimak asosiatif

, pada tahap ini hanya mengingat pengalaman- pengalaman pribadi secara konstan yang mengakibatkan sang 6 Iskandarwassid dan Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung : PT Rosda Karya, 2011, cet. 3., h. 227 penyimak benar-benar tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan pembicara;

g. Menyimak dengan reaksi berkala

pada tahap ini sang anak memberikan komentar ataupun mengajukan pertanyaan terhadap pembicara;

h. Menyimak secara seksama

, pada tahap ini sang anak dengan sungguh-sungguh mengikuti jalan pikiran sang pembicara;

i. Menyimak secara aktif

pada tahap ini sang anak menyimak untuk mendapatkan serta menemukan pikiran, pendapat, dan gagasan sang pembicara. 7

3. Tujuan Menyimak

Logan dan Shrope dalam Tarigan mengemukakan mengenai tujuan menyimak bahwa dalam pembicaraan terdahulu telah dikemukakan tujuan menyimak adalah memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang akan disampaikan sang pembicara melalui ujaran. Ini merupakan tujuan umum. Di samping tujuan umum ada tujuan khusus yang menyebabkan adanya aneka ragam menyimak, diantaranya adalah: a. Menyimak sebagai tujuan utama untuk belajar, b. Menyimak sebagai hiburan dan kenikmatan untuk mendengarkan keindahan audial, c. Menyimak untuk penilaian dan mengevaluasi, d. Menyimak untuk menikmati serta menghargai yang disimak, e. Menyimak untuk mengomunikasikan ide-ide dan gagasan-gagasan untuk pembicara, f. Menyimak untuk membedakan bunyi atau arti bagi yang belajar bahasa asing, g. Menyimak untuk memecahkan masalah, 7 Tarigan, op.cit., h. 31-32 h. Menyimak untuk mencari dan meyakinkan dirinya menjawab permasalah yang dialami pada keraguan jawaban sebelumnya. 8

4. Ragam Menyimak

Dawson dalam Tarigan mengemukakan bahwa ragam menyimak adalah sebagai berikut: a. Menyimak Ekstensif Menyimak ekstensif extensive listening adalah kegiatan menyimak mengenai hal-hal yang lebih umum dan lebih bebas terhadap suatu pembicaraan, tidak perlu bimbingan langsung dari seorang guru. Ada dua tujuan berbeda mengenai menyimak ekstensif pada umumnya, yaitu mengingat kembali sesuatu yang telah diketahui dalam suatu lingkungan baru dengan cara yang baru dan memberi kesempatan, juga kebebasan untuk para siswa mendengar serta menyimak setiap butir kosa kata dan struktur-struktur yang masih asing atau baru bagi mereka. 1 Menyimak social social listening atau menyimak konverasional conversational listening ataupun menyimak sopan courteous listening biasanya berlangsung dalam situasi-situasi tempat sosial tempat orang-orang mengobrol dan berkomunikasi mengenai hal-hal yang menarik perhatian semua orang yang hadir. Sedangkan Anderson mengatakan menyimak secara sopan dalam percakapan dan berinteraksi sosial dan menyimak memahami si pembicara. 2 Menyimak Sekunder secondary listening adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan atau tidak disengaja casual listening dan secara ekstensif extensive listening. 3 Menyimak Estetik aesthetic listening ataupun yang disebut menyimak apresiatif appreciatinal listening adalah kegiatan menyimak ini termasuk kegiatan menyimak secara kebetulan dan 8 Ibid., h.60-61

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menyimak melalui penerapan metode permainan bisik berantai pada siswa kelas III MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 14 172

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV : Penelitian quasi eksperimen di SD Putra Jaya Depok

0 7 156

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Bisik Berantai Pada Anak Kelompok B Di TK Bakti I Gagaksipat Boyolali Tahun 2013/2014.

0 4 11

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BAKTI I Pengembangan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Bisik Berantai Pada Anak Kelompok B Di TK Bakti I Gagaksipat Boyolali Tahun 2013/2014.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELAS 2 SD NEGERI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELAS 2 SD NEGERI NGROMBO 1 KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN.

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELAS 2 SD NEGERI NGROMBO 1 KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN PERMAINAN KERETA API CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS 3B SDN 4 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 14