Kemampuan Menyimak Siswa Sekolah Dasar

Bersenang-senang kemudian b. Pantun Teka-teki Contoh : Kalau puan, puan cerana Ambil gelas di dalam peti Kalau tuan bijaksana Binatang apa tanduk di kaki c. Pantun Jenaka Contoh : Elok rupanya pohon belimbing Tumbuh di dekat limau tungga Elok berbini orang sumbing Biar marah ketawa juga d. Pantun Adat Contoh : Asam hadis asam gelugur Ketiga Asam riang-riang Menangis di pintu kubur Teringat badan tidak sembahyang e. Pantun Nasib Contoh : Asam pauh dari seberang Tubuhnya dekat tepi tebat Badan jauh di rantau orang Jika sakit siapa mengobat f. Pantun perkenalan Contoh : dari mana hendak ke mana Dari Jepang ke Bandar Cina Kalau kami bertanya Bunga yang kembang siapa punya 17 17 Nadjua A.S., Intisari Kata Bahasa Indonesia, Surabaya : Triana Media, tanpa tahun, hlm.217-218

4. Berdasarkan bentuknya

Pantun berdasarkan bentuknya, dibedakan menjadi beberapa bagian, yaitu: a. Pantun Karmina pantun kilat yaitu pantun yang dalam tiap-tiap baitnya terdiri dari dua baris dan bersajak terus, yaitu a-a. Dalam pantun karmina, baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua berupa isi. Contoh : Ada ubi ada talasnya Ada budi ada balasnya Sudah gerahu cendana pula Sudah tahu bertanya pula Sebab pulut santan binasa Sebab mulut badan binasa b. Pantun Empat Seuntai yaitu pantun yang tiap-tiap baitnya terdiri dari 4 baris Contoh : Air dalam bertambah dalam Hujan di hulu belum lagi teduh Hati dendam bertambah dendam Dendam dahulu belum lagi sembuh c. Pantun Talibun yaitu pantun yang tiap-tiap baitnya terdiri dari 6, 8, 10, 12 baris dan sajaknya bersilang, yaitu a-b-c-a-b-c, a-b-c-d-a-b-c-d, a-b-c-d-e-a-b-c-d-e dan a-b-c-d-f-a-b-c-d-e-f. Contoh : Baru diikat bunga tanjung Dikembangkan orang atas rumpian Digulung dengan kain sutra Baru melihat adik kandung Hilang nyawa semangat badan Berguncang iman dalam dada d. Pantun Rantai pantun berkait yaitu pantun 4 seuntai yang baris kedua dan keempat dalam suatu bait menjadi baris pertama dan ketiga dalam bait berikutnya, dan begitu seterusnya. Contoh : Tanam melati di rumah-rumah Ubur-ubur sampiran dua Kalau mati kita berdua Satu kubur kita berdua Ubur-ubur sampiran dua Tanam melati bersusun tangkai Satu kubur kita bersama Kalau boleh bersusun bangkai 18

C. Metode Permainan Bahasa Menyimak

Metode dalam bahasa Yunani: methodos = jalan, cara, dalam filsafat dan ilmu pengetahuan metode artinya cara memikirkan dan memeriksa suatu hal menurut rencana tertentu. Sedangkan dalam dunia pengajaran atau pendidikan, metode adalah rencana penyajian bahan yang menyeluruh dengan urutan yang sistematis berdasarkan approach tertentu. Jadi, metode merupakan cara melaksanakan pekerjaan. 19 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “metode adalah cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan. Metode bersifat prosedural dan sistematik karena tujuannya 18 Ibid., h. 218 19 M. Subana dan Sunarti, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, Bandung: Pustaka Setia, 2011, cet. III, h.20

Dokumen yang terkait

Peningkatan kemampuan menyimak melalui penerapan metode permainan bisik berantai pada siswa kelas III MI Ath-Thoyyibiyyah Kalideres Jakarta Barat Tahun pelajaran 2013/2014

0 14 172

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

Pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak dongeng pada siswa kelas II di SD Dharma Karya UT Pondok Cabe Tangerang Selatan tahun pelajaran 2014/2015

2 9 152

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap keterampilan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV : Penelitian quasi eksperimen di SD Putra Jaya Depok

0 7 156

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA ANAK KELOMPOK B Pengembangan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Bisik Berantai Pada Anak Kelompok B Di TK Bakti I Gagaksipat Boyolali Tahun 2013/2014.

0 4 11

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI PERMAINAN BISIK BERANTAI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK BAKTI I Pengembangan Kemampuan Berbahasa Melalui Permainan Bisik Berantai Pada Anak Kelompok B Di TK Bakti I Gagaksipat Boyolali Tahun 2013/2014.

0 2 16

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELAS 2 SD NEGERI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELAS 2 SD NEGERI NGROMBO 1 KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN.

0 0 16

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN PERMAINAN BISIK BERANTAI SISWA KELAS 2 SD NEGERI NGROMBO 1 KECAMATAN PLUPUH KABUPATEN SRAGEN.

0 0 8

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENGGUNAAN PERMAINAN KERETA API CERITA BERANTAI PADA SISWA KELAS 3B SDN 4 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 14