33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Bekasi Jaya II, Jl. Kh. Mas Mansyur- Bekasi Mede, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur,
Kota Bekasi, Kode Pos 17112 , pada tanggal 04 - 25 mei 2015, semester genap tahun pelajaran 20142015.
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Metode ini dipilih karena tujuan utama penelitian ini adalah untuk
mengetahui dampak yang ditimbulkan dari suatu perlakuan treatment, yaitu pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan
metode permainan bahasa bisik berantai yang diterapkan pada kelompok eksperimen kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol yang
melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia tanpa menggunakan metode permainan bahasa bisik berantai.
Eksperimen yang peneliti lakukan dalam penelitian ini dapat dikategorikan sebagai eksperimen semu Quasi Experiment. Hal ini
dikarenakan eksperimen yang dilakukan tidak memenuhi salah satu kriteria yang dibutuhkan oleh eksperimen sesungguhnya, yaitu
randomisasi subjek penelitian. Sebagaimana diketahui, penentuan sampel pada penelitian eksperimen harus dipilih secara random. Hal ini tidak
mungkin dilakukan pada penelitian ini, karena subjek penelitian sudah terbentuk dalam kelas alami, sehingga tidak mungkin melakukan
randomisasi. Untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan dari tidak adanya randomisasi, maka kedua sampel yang dipilih harus memiliki karakteristik
yang sama. Akan tetapi, dalam hal ini kelompok kontrol tidak berfungsi sepenuhnya dalam mengontrol hal-hal yang mempengaruhi treatment
terhadap keterampilan menyimak.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonrandomized Pretest-Posttest Control Group Design. Desain penelitian
ini melibatkan dua kelompok yang dibandingkan, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Sebelum proses belajar dimulai dua
kelompok tersebut mendapatkan tes awal yang sama. Setelah itu kelompok eksperimen mendapatkan perlakuan dengan metode permainan bahasa
bisik berantai dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia pada materi pantun, sedangkan kelompok kontrol menggunakan metode ceramah saja dalam
mata pelajaran pada Bahasa Indonesia. Setelah proses pembelajaran selesai masing-masing kelompok mendapatkan tes akhir yang sama. Adapun
urutan desain penelitian terlihat jelas pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1 Nonrandomised Pretest-Posttest Control Group Design
1
Kelompok TesAwal
Perlakuan x TesAkhir
Eksperimen T
1
X T
2
Kontrol T
3
- T
4
Keterangan:
T1 : Pretest kelas eksperimen
T2
: Posttest kelas eksperimen
T3 : Pretest kelas kontrol
T4 : Posttest kelas kontrol
X : Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode permainan bahasa bisik berantai
- : Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode ceramah
1
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, h. 186.
D. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik terentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
2
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas IV SDN Bekasi Jaya
II tahun pelajaran 20142015 yang berjumlah 2 kelas. Kelas IV berjumlah 50 siswasiswi.
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut.
3
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok, yaitu:
a. Kelompok eksperimen, yaitu kelompok siswa yang mendapat pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan metode
permainan bahasa bisik berantai. b. Kelompok kontrol, yaitu kelompok siswa yang mendapatkan
pembelajaran Bahasa Indonesia tanpa menggunakan metode permainan bahasa bisik berantai.
3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu.
4
Menurut Riduwan purposive sampling ialah teknik sampling yang digunakan peneliti jika peneliti mempunyai pertimbangan-
pertimbangan tertentu di dalam pengambilan sampelnya atau penentuan sampel untuk tujuan tertentu.
5
Penentuan sampel dilakukan dengan memilih dua kelas yang memiliki kesamaan karakter, baik dari aspek
kognitif, afektif dan psikomotoriknya.
2
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009. Cet. Ke-15, h. 117.
3
Ibid.,h. 118.
4
Ibid.,h. 124.
5
Ridwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet. Ke-6, h. 63.