prestasi belajar siswa terutama pada pembelajaran bahasa Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode PTK Penelitian
Tindakan Kelas karna berhubungan dengan peningkatan pendidikan maka digunakanlah metode penelitian tersebut.
Perbedaan penelitian Nunung Hidayah dengan skripsi ini adalah dari pemilihan jenis keterampilan bahasanya, metode penelitian, pengambilan
sample penelitian dan jenjang pendidikan yang dipilih sebagai tempat penelitian. Nunung Hidayah memilih keterampilan menulis puisi dalam
penelitiannya pada siswa kelas V MI Al-Hidayah Pamijahan Bogor dan menggunakan metode penelitian PTK. Sedangkan penulis memilih
keterampilan menyimak pantun dalam melakukan penelitian pada siswa kelas IV SDN Bekasi Jaya II dengan menggunakan metode penelitian
quasi eksperimen.
F. Kerangka Berpikir
Belajar Bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa diarahkan meningkatkan kemampuan
pembelajar dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulis. Hal ini relevan dengan kurikulum bahasa bahwa kompetensi pembelajar bahasa diarahkan ke
dalam empat aspek, yaitu menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Indikasinya dapat dilihat dari hasil belajar siswa memuaskan. Pembelajaran
yang biasa diterapkan selama ini menggunakan metode konvensional, di mana pembelajaran berpusat pada guru, siswa pasif, dan kurang terlibat dalam
pembelajaran. Hal ini menyebabkan siswa mengalami kejenuhan yang berakibat kurangnya minat belajar. Minat belajar akan tumbuh dan terpelihara
apabila kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara bervariasi, baik melalui variasi metode pembelajaran maupun media.
Metode permainan bahasa bisik berantai adalah salah satu metode pengajaran menyimak dan pembelajaran kooperatif sebagai alternatif bagi
guru dalam mengajar siswa. Pada metode ini siswa dibentuk beberapa kelompok dan berbaris untuk menyiapkan permainan bisik berantai mengenai
materi pantun.Sebelum permainan bisik berantai dimulai, guru memberikan stimulus atau bekal materi tentang materi pantun. Guru memberikan tema
pantun pada setiap kelompok dan siswa mulai berbisik dengan menyampaikan ke teman kelompoknya tentang teori dan isi pantun. Siswa yang tepat dan
benar melafalkan pantun dialah pemenangnya. Cara ini menjamin keterlibatan total semua siswa dan upaya yang sangat baik untuk meningkatkan tanggung
jawab individual dalam diskusi kelompok. Dengan adanya keterlibatan total semua siswa tentunya akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.
Siswa kelompok bawah akan dapat transfer pengetahuan dari siswa kelompok atas yang merupakan teman sebayanya yang memiliki orientasi dan bahasa
yang sama. Sedangkan siswa kelompok atas akan meningkat kemampuan akademiknya karena memberi pelayanan sebagai tutor membutuhkan
pemikiran lebih mendalam tentang materi yang dijelaskan.
G. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka teori yang telah dikemukakan di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah:
H : Tidak terdapat pengaruh metode permainan bahasa bisik berantai
terhadap keterampilan menyimak pantun pada siswa kelas IV SDN Bekasi Jaya II
H
1
: Terdapat pengaruh metode permainan bahasa bisik berantai terhadap keterampilan menyimak pantun siswa kelas IV SDN Bekasi Jaya II.